PWMU.CO – Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Lintas Agama. Progarm itu hasil kerja sama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpianan Pusat (PP) Muhammadiyah, dan Kementrian Kesehatan RI dan Universitas Buya Hamka (Uhamka).
Vaksinansi Covid-19 untuk warga masyarakat golongan lansia dan pelayan publik bertempat di Fakultas Kedokteran Uhamka, Ciledug, Tangerang, Banten. Vaksinasi ini diikuti oleh total 539 peserta.
Dokter Umi Syarqiah dari MCCC menyampaikan vaksinasi di Uhamka ini merupakan salah satu rangkaian vaksinasi yang sudah dilaksanakan oleh Muhammadiyah.
“Sejak bulan Maret kami sudah melaksanakan vaksinasi secara serentak di kantor PP Muhammadiyah Jakarta dan Yogyakarta. Kemudian berlanjut ke Universitas Muhammadiyah Jakarta dan MCCC Banten,” katanya.
Dia menjelaskan, vaksinasi yang melibatkan umat lintas agama, digelar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan Kementrian BUMN di Istora Senayan Jakarta.
“Hari ini (Jumat, 23/04/2021) di Uhamka juga melibatkan lintas agama yaitu dari Pramabudhi dan umat Nasrani, dengan jumlah lebih banyak dari umat Budha” ujarnya.
Umi Syarqiah menyampaikan, pihaknya bersyukur kerukunan ini bisa digelorakan dan menjadi kebahagiaan bersama. “Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir, berpesan bahwa pada hakikatnya vaksinasi ini adalah untuk umat dan kita bersama-sama berikhtiar kolektif untuk menyelesaikan pandemi ini,” imbuhnya.
Libatkan 84 Rumah Sakit
Umi Syarqiah mengungkapkan, program vaksinasi ini melibatkan 84 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia. “Untuk di Jakarta kami melibatkan aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ada RSIJ Cempaka Putih, Pondok Kopi, Sukapura Jakarta Utara dan RS Jiwa Islam Klender” terang dia.
Khusus di Uhamka ini, lanjutnya, kami melibatkan RS Ibu dan Anak Muhammadiyah Cipondoh. Tidak ketinggalan pula dari tim dokter Fakultas Kedokteran Uhamka.
Kepala Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan, Dokter Halimatus Sa’diah, mengatakan vaksinasi adalah strategi pemerintah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian.
“Kita tahu angka kesakitan dan kematian karena Covid-19 ini sudah tinggi dan itu berpengaruh terhadap rumah sakit, ekonomi dan sebagainya,” kata Dokter Diah, sapaannya, saat dihubungi di Jakarta.
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah membuat skema vaksinasi nasional yang dimulai dari lini terdepan yaitu tenaga kesehatan yang sudah selesai pada bulan Januari-Februari 2021.
“Kelompok kedua yaitu lansia dan pelayanan publik yang saat ini sedang berjalan diharapkan selesai pada akhir April 2021 ini dan nanti akan dilanjutkan pada kelompok rentan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, dr Wawang S. Sukarya mengatakan kegiatan ini bisa terselenggara di Uhamka utamanya atas dukungan dari MCCC PP Muhammadiyah, Kementrian Kesehatan dan berbagai pihak lainnya.
“Kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar karena kerja sama dan kerja keras banyak pihak, kami ucapkan terima kasih,” kata dokter Wawang.
Dokter Wawang gembira karena Muhammadiyah bisa terlibat dalam vaksinasi. “Ini kan masalah bangsa yang sangat serius, seluruh dunia terpuruk karenanya. Bangsa ini harus dibantu oleh seluruh komponennya,” ujarnya. (*)
Penulis Budi Santoso Editor Mohammad Nurfatoni