PWMU.CO– Berkat puisi, siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Azalia Febrilianty meraih juara dua lomba membuat dan membaca puisi Jawa Bali Mansdacup, Sabtu (24/4/2021).
Lomba puisi virtual bertema beragam untuk bersatu, Azalia membuat puisi berjudul Untuk Jadi Satu. Berkat puisi itulah dia meraih sertifikat dan hadiah. ”Itu puisi saya sendiri. Saya buat selama dua hari,” tutur siswa XI IPS 4 Smamda Sidoarjo.
Cara membuat bait-bait puisi itu, kata dia, harus main perasaan. ”Kalau perasaan saya lagi sendu biasanya banyak ide yang muncul,” lanjut putri pasangan Batak Bugis ini.
Ternyata situasi seperti itu manjur mencairkan inspirasi. Banyak karya puisi yang sudah dibuat dalam suasana melo. ”Kalau lagi bahagia malah tidak bisa. Saya sudah pernah coba, jadinya malah tidak seperti yang diharapkan,” ujar putri kelahiran Sukabumi ini.
Menurut dia, ada rahasia lain kalau membaca kisah bahagia. Saat baca puisi biasanya kurang berapi-api. Padahal mimik wajahnya pasti harus kelihatan senang. ”Saya kurang bisa main mimik wajah bahagia,” tambah dia.
Putri Indonesia
Putri kelahiran bulan Februari tujuh belas tahun silam ini lahir dari pasangan M. Rudy kelahiran Medan perpaduan suku Batak dan Minang. Sementara ibunya Andi Nurbeti berdarah Bugis asli. Lalu Azalia? Ia lahir di Sukabumi karena kedua orangtuanya sering pindah tugas. ”Di rumah saya pakai Bahasa Indonesia. Tidak punya bahasa daerah,” katanya sambil senyum simpul.
Dia bersyukur karena banyak karya yang dibuat bahkan bisa juara. ”Alhamdulillah, senang dan bersyukur bisa mendapatkan juara. Awalnya saya tidak menyangka bisa mendapatkan juara karena niat awalnya hanya ingin menulis puisi dan membawakannya pakai hati,” urainya.
”Juga melombakannya agar bisa mengukur kemampuan, apakah puisi dan cara pembawaan saya sudah bisa dikatakan sebagai juara apa tidak,” terangnya lagi.
Juara ini juga bukan kali pertama. Sewaktu SMP dia juara tiga lomba puisi religi tingkat nasional. Ia memang suka menulis. Sudah punya satu buku berupa antologi bersama penulis lain.
”Awalnya karena saya suka nulis dan membuat podcast. Jadinya saya suka membaca puisi,” jelas Azalia
Puisi Azalia
Untuk Jadi Satu
Kita diciptakan sempurna
Sempurna walau kelihatan tak sama
Keanekaragaman Indonesia
Membuat kita menjadi indah
Tak perlu risau sebab berbeda
Apa salahnya jika berbeda
Tak usah menuntut
Untuk menjadi sama
Keragaman harus terjaga
Walau hanya sebuah empati
Lantas bukan sebuah kehinaan
Tetapi untuk menjadi satu
Hai indonesiaku
Terima kasih telah membaur
Dengan segala kekuranganku melekat dengan keselarasan
Bertimbun atas perbedaan
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto