PWMU.CO – Menko PMK: Para Istri ABK KRI Nanggala 402 Perempuan Tangguh. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak seluruh masyarakat mendoakan seluruh anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala 402 yang gugur saat bertugas.
Menko Muhadjir menyampaikan itu saat membuka Mini Festival Perempuan Berkebaya Kemenko PMK 2021 yang digelar untuk memperingati Hari Kartini, di Aula Heritage Kemenko PMK, Selasa (27/4/2021).
“Marilah kita bersama-sama berdoa yang baik untuk para anak buah kapal yang gugur menjadi syuhada meningalkan kita semua, yang telah mendarm baktikan seluruh jiwa raganya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ajaknya.
Muhadjir menyebut para istri ABK KRI Nanggala 402 sebagai perempuan yang tangguh dan kuat dalam menghadapi ujian yang besar ini.
“Hari-hari ini ada perempuan-perempuan tangguh yang sedang menghadapi ujian sesungguhnya. Mereka yang selama ini ditinggal bertugas oleh suami-suaminya, dan pada akhirnya suaminya harus meninggalkan untuk selama-lamanya,” sebutnya dalam siaran pers yang diterima PWMU.CO, Selasa sore.
Selain mendoakan para syuhada ABK KRI Nanggala 402, Muhadjir juga mengajak untuk mendoakan para istri dan keluarga ABK yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan kekuatan.
“Kita berdoa kepada para istri-istri mereka serta keluarganya agar diberi ketabahan, kekuatan, dan pertolongan dari Tuhan yang maha kuasa. Mudah-mudahan selalu mendapatkan kemudahan setelah ditinggalkan oleh para suaminya untuk selamanya,” tandasnya.
Apresiasi Festival Perempuan Berkebaya
Muhadjir Effendy menyambut baik pelaksanaan Mini Festival Perempuan Berkebaya Kemenko PMK 2021 yang diikuti oleh seluruh perwakilan unit kerja di Kemenko PMK. Menurutnya, festival tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kebaya dan pelestarian warisan budaya Indonesia.
“Saya menyambut baik festival ini dan kita harapkan bisa menjadi kalau bisa secara rutin menjadi acara tahunan dan tentu saja semakin disempurnakan dari waktu ke waktu untuk kegiatan seperti ini,” tuturnya.
Dia berharap, festival ini akan medorong para pegawai Kemenko PMK untuk semakin lincah dan aktif dalam melaksanakan tugas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian antar Kementerian dan Lembaga dalam bidang kebudayaan.
“Saya berharap dengan festival ini kita makin menyadari bahwa urusan kita sangat kompleks berjalin berkelindan satu sama lain dan tempatnya juga menyebar di hampir semua Kementerian dan Lembaga. Dan itu perlu cara metode strategi dan taktik yang khusus dan harus terus dibenahi cara-cara kita metode kita dari waktu ke waktu,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni