PWMU.CO – Vaksinasi bukan segala-galanya, tetap patuhi protokol kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah Arif Jamali Muis MPd.
Dia menyampaikannya saat konferensi pers tentang Laporan Penanganan Covid-19 Muhammadiyah secara virtual melalui YouTube, Rabu (28/4/2021).
Menurut Arif Jamali, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) akan melaporkan apa yang sudah dilakukan per tanggal 27 April 2021. Setahun lebih MCCC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah beserta dengan MCCC di seluruh Indonesia bergerak melakukan dan melawan wabah Covid-19.
“Kami sudah melaksanakan berbagai macam hal baik oleh MCCC PP Muhammadiyah maupun MCCC di seluruh Indonesia sampai hari ini tanggal 28 April 2021,” ujarnya.
MCCC sadar bahwa saat ini grafik sudah mulai menurun. Tetapi persoalan pandemi bukan hanya persoalan grafik turun atau naik. Kalau kita lihat sesungguhnya penurunannya belum signifikan.
“Oleh karena itu MCC menyatakan bahwa wabah ini belum berakhir. Wabah ini masih berlangsung dan kita semua harus sadar bahwa hulunya bagaimana masyarakat dan kita semua mentaati protokol kesehatan,” ungkapnya.
Siapkan Isolasi Mandiri
Arif Jamali menyampaikan, sampai saat ini sudah 85 rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) yang melayani berbagai macam pasien Covid-19 baik yang confirm maupun yang suspect Covid-19.
“Sebanyak 85 RSMA ini tersebar di berbagai wilayah. Ada di Sumatera, Pulau Jawa tentu yang terbanyak, Kalimantan, Sulawesi dan NTB. Semua bergerak dan sampai saat ini masih bergerak karena kami sadar betul bahwa wabah ini masih menggejala di negara kita Indonesia,” jelasnya.
Dan yang sedang digalakkan dan dilakukan oleh MCCC adalah membuat tempat isolasi mandiri. Selama ini kebijakan dari pemerintah bahwa yang terkonfirmasi Covid-19 dan OTG maka dia akan melakukan isolasi mandiri.
“Yang kami lihat adalah kita kan punya persoalan kalau isolasi nandiri itu dilakukan secara individu di rumah. Kalau rumahnya besar atau rumahnya memungkinkan maka sangat bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Tetapi banyak masyarakat kita yang tidak mencukupi di rumahnya untuk melakukan isolasi mandiri,” terangnya.
Oleh karena itu Muhammadiyah membentuk di 5 tempat baru dan sekarang sedang digalakkan di berbagai wilayah untuk kemudian melakukan isolasi mandiri yang dikelola oleh persyarikatan Muhammadiyah.
“Saat ini tempat isolasi mandiri sudah tersedia di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Kantor PP Aisyiyah, di Zaitun, Unires Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Pusdiklat Jakarta. Kapasitas total 162 kamar dengan 615 jiwa yang dilayani,” paparnya.
Penerima manfaat gerakan MCCC sampai 27 April 2021 pukul 16.00 total penerima manfaat adalah 31.886.520 jiwa.
“Dan total anggaran yang sudah dikeluarkan oleh Muhammadiyah di luar biaya RSMA adalah Rp 344.162.461.062,- yang sudah diterima oleh masyarakat. Dengan berbagai macam bentuk ada masker, sembako dan berbagai macam kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan oleh MCCC,” rincinya.
Program Vaksinasi
Salah satu program yang dilakukan oleh MCCC adalah vaksinasi. Vaksinasi yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah tentu bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.
“Kita sudah memvaksin 17.691 warga di beberapa tempat di Jakarta dan Yogyakarta. Di beberapa tempat kami melaksanakan vaksinasi lintas iman atau lintas agama. Ini dilakukan oleh MCCC bekerjasama dengan semua elemen dan kami mendata yang tidak beragama Islam ada 3170 warga. Mereka dari berbagai agama yang menerima program vaksinasi dari MCC PP Muhammadiyah. 2870 di daerah Jabotabek dan 300 di daerah Sumatra Utara,” urainya.
Berbagai macam kegiatan vaksinasi yang dilakukan maka kami ingin mengingatkan kepada semuanya bahwa vaksinasi bukan segala-galanya.
“Vaksinasi yang telah kita lakukan hanyalah usaha preventif dan itu hanyalah sekunder. Yang utama tetap menjaga protokol kesehatan. Oleh karena itu kami mengajak jangan abai dan jangan gagal fokus karena sudah divaksin dan vaksin bukan senjata segala-galanya,” pesannya.
MCCC menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu persyarikatan Muhammadiyah, baik dari pemerintah, ormas yang lain, dunia usaha, media dan berbagai organisasi Internasional yang sudah bersama-sama kami untuk melawan Covid-19 ini.
“Terima kasih juga kepada Lazismu PP Muhammadiyah dan semua Lazismu di seluruh Indonesia yang juga bergerak menggalang dana dengan luar biasa,” ungkapnya.
“Kita akan menghadapi momentum Idul Fitri dan mudik. Mari perhatikan betul protokol kesehatan, taati aturan pemerintah, jangan mudik dulu dan sekali lagi terapkan protokol kesehatan,” tambahnya. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni