Tiga Fakta Menarik Turunnya Al-Quran ditulis oleh Ustadz M. Dzulqornain Al-Firdausi, anggota Pimpinan Ranting Isimewa Muhammadiyah (PRIM) Riyadh, PCIM Arab Saudi.
PWMU.CO – Saudara-saudaraku sekalian, Allah Ar-Rahiim menurunkan kepada kita al-Quran al-Karim lewat panutan kita Nabi Muhammad ﷺ.
Al-Qur’an, kalamullaah, adalah mukjizat yang masih bisa kita rasakan dan nikmati saat ini. Kitabullah ini sampai ke tangan kita lewat banyak perjuangan Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya Radhiyallahu anhum.
Tiga Fakta Turunnya Al-Quran
Kiranya sudah sepatutnya kita mengingat kembali beberapa fakta penting terkait sejarah turunnya al-Qur’an agar bisa menambah rasa cinta kepada kitab suci ini.
Pertama, wahyu pertama yang diturunkan adalah Surat al-‘laq ayat 1-5.
Dengan perintah pertama yaitu iqra’, yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad ﷺ. Kisah yang masyhur, di mana tiap kali Nabi Muhammad ﷺ menjawab ‘ما أنا بقارئ’ ‘Aku tidak dapat membaca’, Jibril memeluk Nabi Muhammad ﷺ dengan erat hingga beliau ﷺ terasa sesak.
Agaknya, pembelajaran itu memang butuh sedikit dipaksa di awal, agar setelah terbiasa maka manusia akan bisa menikmati ilmu yang dipelajarinya.
Kedua, al-Qur’an turun dalam rentang waktu 23 tahun
Agar hati Nabi Muhammad ﷺ diperkuat, dan agar Al-Qur’an ini dibacakan secara tartil (teratur dan benar), turunnya Al-Qur’an Allah kehendaki secara bertahap (al-Furqon: 32). Sepertinya, umat Nabi Muhammad ﷺ harus membina sifat sabar dan tidak terburu-buru dalam menuntut ilmu agar ilmu itu dapat dipahami dengan baik dan meresap ke dalam sanubari.
Ketiga, wahyu pertama turun pada saat Nabi Muhammad ﷺ berumur 40 tahun.
Saat di mana manusia sudah mencapai puncak kedewasaan jiwa, kecerdasan emosi, dan kematangan berpikir. Saat itulah adalah masa yang paling tepat, yang Allah ﷻ pilih untuk menurunkan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Ini adalah tanda bagi Umat Nabi Muhammad ﷺ agar selalu semangat dalam mencari ilmu, walau usia sudah tidak lagi muda. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni