• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Juli 1, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhasabah Pendidikan Muhammadiyah

Minggu 2 Mei 2021 | 13:23
4 min read
2.6k
SHARES
8.2k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi: Muhasabah Pendidikan Muhammadiyah (foto umsida.ac.id)

Muhasabah Pendidikan Muhammadiyah, kolom oleh Dr Hidayatulloh MSi, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidaorjo (Umsida); Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

PWMU.CO – Setiap tanggal 2 Mei pemerintah dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Peringatan Hardiknas yang berada di bulan suci RamadHan tahun 1442 H ini menjadi sangat penting dan harus memberikan ruang yang cukup bagi kita untuk melakukan muhasabah (melihat kembali, mengevaluasi) atas semua proses pendidikan yang telah kita lakukan selama ini.

Kegiatan muhasabah ini kita lakukan dalam rangka untuk mengetahui bagaimana pendidikan Muhammadiyah dirintis dan dikembangkan, sehingga kita mampu menjaga, mengembangkan, dan meningkatkan mutu pendidikan kita hari ini dan ke depan.

Amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan menjadi salah satu pilar penting dalam gerakan Muhammadiyah. Jumlah lembaga pendidikan Muhammadiyah mencapai puluhan ribu—mulai dari PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, pondok pesantren, dan perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara di luar negeri—telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam mewujudkan amanat konstitusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lembaga pendidikan Muhammadiyah sudah hadir sejak KH Ahmad Dahlan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah di Yogyakarta pada tahun 1911. Ini berarti Pendidikan Muhammadiyah sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

Dua Model Pendidikan sebelum Muhammadiyah

Sebelum pendidikan Muhammadiyah hadir, di Indonesia ada dua model pendidikan. Yaitu model pendidikan Islam di perantren (yang dikesankan sebagai pendidikan tradisional) dan model pendidikan Hindia Belanda (yang dikesankan sebagai pendidikan modern).

Pendidikan di pesantren sangat kental dengan pendidikan ilmu-ilmu agama. Sementara pendidikan di sekolah Belanda sangat kental dengan pendidikan ilmu-ilmu umum.

Kondisi ini kurang menguntungkan bagi umat Islam. Maka KH Ahmad Dahlan sadar dan membangun kesadaran baru umat Islam yang dimulai dengan mendirikan lembaga pendidikan modern, yang yang mengintegrasikan model pendidikan pesantren dan model pendidikan Belanda.

Pendidikan di madrasah yang di desain oleh KH Ahmad Dahlan memberikan pengetahuan agama dan sekaligus pengetahuan umum. Kurikulumnya banyak menyerupai kurikulum sekolah pemerintah, dengan menekankan khususnya pengetahuan praktis dari ilmu-ilmu modern.

Sekolah ideal ini kemudian diperluas oleh Muhammadiyah dengan menambah pendirian sekolah di daerah Yogyakarta Selatan. Sekolah Muhammadiyah ini didesain untuk melahirkan manusia yang berbudi baik, berpengetahuan dalam ilmu agama dan sekuler, dan mau bekerja untuk kemajuan masyarakatnya (Achmad Jainuri, Idiologi Kaum Reformis, Melacak Pandangan Keagamaan Muhammadyah Periode Awal. Surabaya: LPAM, 2002).

Upaya KH Ahmad Dahlan dalam memadukan dan mengintegrasikan model pendidikan pesantren dan Belanda menjadi model pendidikan Muhammadiyah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Terbukti pendidikan Muhammadiyah berkembang dengan cepat seiring dengan perkembangan Persyarikatan Muhammadiyah di seluruh wilayah Indonesia, bahkan saat ini telah berkembangan di berbagai negara di luar negeri.

Model yang ditawarkan Muhammadiyah saat itu ternyata sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga kehadirannya dianggap sebagai salah satu pelopor pembaharu pendidikan Islam di Indonesia.

Sulit dibayangkan munculnya golongan menengah Muslim terpelajar yang siap menghadapi kehidupan modern tanpa adanya sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dengan demikian, kehadiran sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki arti penting dan strategis dalam mengawal umat Islam memasuki Indonesia modern. Model pendidikan Muhammadiyah ini kemudian diadopsi oleh pemerintah dan swasta dalam mengembangkan pendidikan modern di Indonesia.

Orientasi Pendidikan Muhammadiyah

Tumbuh dan berkembangnya pendidikan Muhammadiyah tidak lepas dari visi, misi, dan tujuan pendidikan yang diselenggarakannya. Tujuan pendidikan Muhammadiyah di masa awal, bisa dicermati dari pernyataan yang sering disampaikan oleh KH Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya dalam pengajian yang dipimpinnya: “dadiyo kyai sing kemajuan, lan ojo kesel-kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah!” Artinya: “Jadilah ulama modern dan jangan merasa lelah bekerja untuk Muhammadiyah.”

Dalam perkembangannya pendidikan Muhammadiyah dituntut untuk dikelola secara profesional dan modern. Karena itu dalam Rakernas Majelis Dikdasmen pada tahun 2006 ditegaskan visi dan misi penyelenggaraan pendidikan Muhammadiyah sebagai berikut:

”Tertatanya manajemen dan jaringan pendidikan yang efektif sebagai gerakan Islam yang maju, profesional, dan modern serta untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi peningkatan kualitas pendidikan Muhammadiyah.

Misi penyelenggaraan pendidikan Muhammadiyah adalah: (1) menegakkan keyakinan tauhid yang murni, (2) menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur’ān dan as-Sunnah, (3) mewujudkan amal islāmi dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat, dan (4) menjadikan lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat pendidikan, da’wah dan perkaderan.

Jangan Tinggalkan Masyarakat Miskin

Pengelolaan pendidikan Muhammadiyah dilakukan secara profesional dan diorientasikan kepada keunggulan. Meskipun demikian, pendidikan Muhammadiyah tidak boleh meninggalkan kebutuhan masyarakat kelas bawah untuk dapat menikmati layanan pendidikan Muhammadiyah.

Pendidikan Muhammadiyah tidak boleh melahirkan jurang pemisah antara masyarakat kelas bawah dengan masyarakat kelas menengah dan atas.

Pendidikan Muhammadiyah harus mampu membangun kebersamaan antara yang mampu dengan yang kurang mampu, sehingga ada keberpihakan pada masyarakat yang kurang mampu.

Hal ini sejalan dengan visi pendidikan Islam menurut K.H. Ahmad Dahlan, yaitu: (a) iman, (b) cinta sesama dan pemihakan pada orang sengsara, (c) tingkat perbedaan terendah adalah asas kebersamaan, (d) pengembangan rasa tanggungjawab dan penyerahan, (e) mengembangkan kemampuan berpikir, dan (f) pengendalian diri. (Agus Wibowo, Muhammadiyah dan Pendidikan Kaum Tertindas, http://agus82. wordpress.com).

Muhammadiyah sangat konsen dan berkhidmat dalam kerja-kerja untuk mempercepat proses pengembangan institusi pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat keunggulan dengan menyusun standar mutu dan menjadikan mutu sebagai tujuan utama bagi seluruh usaha pengembangan amal usaha pendidikan Muhammadiyah”. (Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Berita Resmi Muhammadiyah No. 01/2005).

Di lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Jawa Timur dikembangkan konsep Muhammadiyah Branded School, yang memiliki makna sebagai identitas, pembeda, dan pelebel kualitas sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Muhammadiyah Branded School dirancang untuk mewujudkan sekolah-sekolah Muhammadah yang memiliki keunikan menarik dan berkelas international.

Ada sembila karakteristik Muhammadiyah Branded School yaitu: clear vision, clear value, clean-green-beautiful environment, inspiring learning community, community trust, friendly child school, holistic learning and holistic approach, international orientation, dan islamic quality culture. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Achmad JainuriHardiknasHidayatullohKH Ahmad DahlanMuhammadiyah Branded SchoolPendidikan MuhammadiyahRektor UMSIDAUMSIDa
SendShare1044Tweet653Share

Related Posts

Keutamaan Menuntut Ilmu, Dibanggakan Allah di Depan Malaikat

Sabtu 18 Juni 2022 | 18:04
34.1k

Dr M Saad Ibrahim di Wisuda XXXIX Umsida (Humas Umsida/PWMU.CO) Keutamaan Menuntut Ilmu, Dibanggakan Allah...

Umsida Meluluskan 750 Mahasiswa, Lazismu Gelontorkan Beasiswa Rp 869 Juta

Sabtu 18 Juni 2022 | 16:57
162

Rektor dan para Wakil Rektor Umsida dalam Wisuda XXXIX. Umsida Meluluskan 750 Mahasiswa dalam Wisuda...

Kader IMM Umsida Demo Masak Nugget Kangkung, Begini Sambutannya

Jumat 17 Juni 2022 | 12:28
54

Kader IMM Umsida Demo Masak Nugget Kangkung, Begini Sambutannya Kader IMM Umsida demo masak nugget...

15 Universitas Muhammadiyah dalam Ranking Webometrics

Kamis 16 Juni 2022 | 10:40
27.9k

Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. PWMU.CO- 15 Universitas Muhammadiyah masuk dalam peringkat Webometrics tahun 2022 yang...

Jangan Jadi Sekolah Copy Paste

Selasa 31 Mei 2022 | 09:52
294

Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSI (Mohamad Su'ud/PWMU.CO) Jangan Jadi Sekolah Copy Paste, liputan iputan Mohamad Su’ud,...

Guru MIM 1 Kota Probolinggo Raih Yudisium Terbaik FAI Umsida

Sabtu 21 Mei 2022 | 20:11
479

Nurul Hadi, Guru MIM 1 Kota Probolinggo ini raih predikat Yudisium Terbaik FAI Umsida (Hanafi/PWMU.CO)...

Parade Kostum Khas Gresik di Apel Hardiknas Spemdalas

Kamis 19 Mei 2022 | 08:00
5.4k

Parade kostum petugas Apel Hari Pendidikan Nasional Spemdalas (Ichwan Arif/PWMU.CO) Parade Kostum Khas Gresik di...

Unit Bisnis Umsida Ekspor Perdana Calladium ke Amerika

Kamis 12 Mei 2022 | 06:13
261

Proses packaging: Sekum PP Muhammadiyah, Bupati Sidoarjo dan Rektor Umsida saat peluncuran ekspor perdana unit...

Sekum PP Muhammadiyah yang Paling Banyak Berpantun

Rabu 11 Mei 2022 | 05:42
303

Prof Dr Abdul Mu’ti MEd (Tangkapan layar Darul Setiawan/PWMU.CO) Sekum PP Muhammadiyah yang paling banyak...

Kafir yang Kufur Nikmat

Selasa 10 Mei 2022 | 21:50
203

Prof Dr Jainuri MA PhD (Humas Umsida for PWMU.CO) Kafir yang kufur nikmat, sebuah pesan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa Datang

    13093 shares
    Share 5237 Tweet 3273
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    9137 shares
    Share 3655 Tweet 2284
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    6579 shares
    Share 2632 Tweet 1645
  • Rumah Tahfidh Harus Jadi Jaringan Amal Shalih

    34795 shares
    Share 13918 Tweet 8699
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    4195 shares
    Share 1678 Tweet 1049
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    3038 shares
    Share 1215 Tweet 760
  • Perjuangan Ustadz Yusuf, Mengubah Masjid Lorong Menjadi Masjid Tepi Jalan

    4213 shares
    Share 1685 Tweet 1053
  • Siswa SMAM 1 Panji Raih Medali Emas Porprov Jatim 2022

    1192 shares
    Share 477 Tweet 298
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    1123 shares
    Share 449 Tweet 281
  • Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Rebut Emas dan Perak Porprov Jatim

    971 shares
    Share 388 Tweet 243

Berita Terkini

  • Dua Mahasiswa IAIM Bima Juara MTQ InternasionalJumat 1 Juli 2022 | 09:19
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan AisyiyahJumat 1 Juli 2022 | 06:45
  • Dakwah itu penting, tak sekadar shalih tapi juga harus muslih. Liputan Candra Dwi Aprida, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Trenggalek.
    Di Nasyiah, Ustadz Lulusan Al-Azhar Kairo Ini Jelaskan Perbedaan Shalih dan MuslihKamis 30 Juni 2022 | 21:24
  • Jabal Rahmah Dipagari, Peziarah Tak Bisa MendekatKamis 30 Juni 2022 | 21:12
  • Inilah para Pemenang Berlian Award 2022Kamis 30 Juni 2022 | 20:24
  • Lagi, Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Gondol Emas Panahan PorprovKamis 30 Juni 2022 | 17:35
  • Bergelut sejak 2012, Atlet Kempo Smamda sumbang emas untuk kontingen Surabaya. Liputan Fibrina Aquatika, kontributor PWMU.CO Surabaya.
    Atlet Kempo Smamda Surabaya Raih Emas di Porprov JatimKamis 30 Juni 2022 | 17:35
  • Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa DatangKamis 30 Juni 2022 | 17:24
  • Siswa SD Mugeb Pamerkan Hasil Karya Proyek, Panen ApresiasiKamis 30 Juni 2022 | 15:29
  • Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Rebut Emas dan Perak Porprov JatimKamis 30 Juni 2022 | 14:52

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In