• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Senin, Juli 4, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

PCIM Jerman Raya Gagas Pusat Riset dan Sertifikasi Halal

Senin 3 Mei 2021 | 00:50
5 min read
110
SHARES
345
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ketua PCIM Jerman Raya Mohammad Rokib MA. PCIM Jerman Raya Gagas Pusat Riset dan Sertifikasi Halal (Tangkapan Layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – PCIM Jerman Raya Gagas Pusat Riset dan Sertifikasi Halal. Oleh karena itu mereka berharap PP Muhammadiyah mendukung pendiriannya. Hal ini Ketua PCIM Jerman Raya Mohammad Rokib MA sampaikan pada sesi diskusi Kajian Ramadhan, Sabtu (1/4/21).

Kajian yang diselenggarakan atas kolaborasi PCIM Hongaria dan Kedutaan Besar RI di Budapest itu bertema Penguatan Islam Moderat di Eropa.

Rokib menyatakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya telah beberapa kali berdiskusi tentang peran Muhammadiyah di Jerman khususnya dan di Eropa umumnya. Dia mengungkap salah satu bahan diskusi mereka, “Apa (wujud peran) yang mungkin kompatibel di sini?”

Dari hasil diskusi saat itu, Rokib bersama PCIM Jerman menemukan masalah utama Muslim di sana. Yaitu terkait kebutuhan pangan pokok, di mana mereka ingin memastikan kehalalan makanannya.

Sehingga, tercetus bagaimana Muslim mengetahui kehalalan makanannya. “Tentu saja tidak hanya halalan, tapi juga thayyiban,” ujar alumnus Vienna International Christian-Islamic Summer University Austria itu.

Sertifikasi Halal Muhammadiyah?

Maka, Rokib mengungkap, PCIM Jerman mendapat tantangan dari KBRI di Berlin-Jerman, “Kenapa Muhammadiyah tidak mendirikan semacam sertifikasi halal?”

Setelah mendapat tantangan itu, PCIM Jerman berdiskusi lagi. Rokib pun membeberkan ide penting hasil diskusi ini. “Sebetulnya kalau sertifikasi halal saja itu kurang mengena,” komentarnya.

Rokib mengatakan usulan mereka yang justru memiliki pusat riset halal. “Tidak hanya mengeluarkan sertifikasi, tapi dalam prosesnya juga bisa melibatkan negara lain, khususnya para ahli dari Indonesia,” usul alumnus program Academic Recharging di Universitas Frankfurt, Jerman itu.

Pusat riset inilah, yang menurut Rokib menjadi wujud peran penting PCIM di Jerman, bahkan kemungkinan sampai meluas di Eropa juga. “Karena kalau mendirikan sekolah di sini (sama dengan) nguyahi segoro (menggarami lautan),” terangnya.

Sebab, dia menyatakan, sekolah di Jerman sudah gratis. Selain itu, kurikulumnya juga berkembang dengan baik.

“Tapi untuk pusat riset halal ini menjadi cita-cita yang Pimpinan Pusat (PP) semoga saja mendukung, karena besar sekali peluangnya,” ungkap Rokib.

Peluang Besar Pusat Riset

Rokib melihat ini sebagai peluang besar karena melihat pusat riset di sana. “Karena riset, domainnya adalah riset-riset, khususnya masalah pendidikan. Kerja sama perguruan tinggi dan lain-lain itu sangat penting,” jelas pria kelahiran Lembor, Brondong, Lamongan, Jawa Timur itu.

Menurutnya, mendirikan pusat riset ini mudah, asal ada dananya. “Jadi ada syarat yang ditunjukkan sama KBRI, ‘dananya sekian kalau mendirikan’,” tuturnya.

Terlepas dari tantangan dana untuk mendirikannya, Rokib yakin orang Jerman akan sangat menerima pusat riset yang akan PCIM dirikan. “Apalagi kita masuk di lini pendidikan, di lini pusat studi yang mereka sendiri kurang begitu ahli: masalah halalan thayyiban,” kata lulusan Pendidikan Master Jurusan Ilmu Sastra dari Center for Religious and Cross Cultural Studies (CRCS) UGM itu.

Apalagi, dia menyatakan, kebanyakan hanya membahas kehalalannya saja, tapi tidak banyak menyinggung soal thayyiban-nya. Demikian ide yang Rokib sampaikan dalam diskusi itu.

Nara sumber kajian Ramadhan: Hajriyanto Yasin Thohari. PCIM Jerman Raya Gagas Pusat Riset dan Sertifikasi Halal (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

Respon Positif Dubes RI

Dubes RI untuk Lebanon Hajriyanto Yasin Thohari menyampaikan tanggapan positifnya atas ide PCIM Jerman Raya untuk mendirikan pusat riset. Menurutnya, ide ini sangat menarik sehingga perlu ditindaklanjuti dengan mengirim proposal ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

“Kalau Mas Rokib dan teman-teman bisa menulis proposal, dikirim ke PP Muhammadiyah, setidaknya PP Muhammadiyah terbuka matanya ini ada peluang membuka sebuah kegiatan di Jerman di bidang itu,” tutur Ketua PP Muhammadiyah itu.

Supaya ada gambarannya, lanjut Hajri, bisa dibuat semacam TOR (term of teference atau kerangka acuan kerja) agar bisa dipelajari. Tapi, tambahnya, semakin bagus jika dari awal mengikutsertakan dan melibatkan orang-orang Islam yang memang permanen tinggal di Jerman, “Syukur-syukur orang Jerman lah,” sarannya.

Harapannya, integrasinya menjadi lebih baik. “Saya rasa itu usulan yang sangat penting!” ucapnya.

Mengkaji Program Istimewa PCIM

Hajri lalu memberi gambaran bagaimana pergerakan di Thailand. Dia bercerita, Dr Winai Dahlan—cucu KH Ahmad Dahlan—memiliki The Halal Science Center yang sangat besar sekali. Lokasinya di Bangkok, Thailand, tepatnya di Chulalongkorn University.

Hajri menceritakan hasil pengamatan dari kunjungannya ke sana. “Peralatan-peralatan yang sangat canggih itu sebagian besar dari Jerman,” ungkapnya.

Alat laboratorium penelitian kehalalan itu, lanjutnya, menempati antara dua atau tiga lantai di Chulalongkorn University. “Lembaga semacam itu kalau memang relevan untuk di Jerman, itu menjadi salah satu corak kegiatan PCIM yang istimewa,” komentarnya.

Hajri kemudian menyarankan untuk segera menindaklanjuti ide istimewa itu. Sebab, sebentar lagi PP Muhammadiyah juga merintis pendirian sekolah di Australia yang besar. “Semangatnya kan memang untuk dakwah, tapi bukan dalam artian menyebarkan agama seperti misionaris, karena Islam gak punya misionaris” tegasnya.

Di Islam, tambah Hajri, dai atau mubaligh-nya tidak ada yang profesional. “Yang hidupnya untuk dakwah saja ditanggung hidupnya kan nggak ada. Kalau ada… nggak tahu saya, mungkin dunia ini sudah Islam semua atau sebaliknya,” ujarnya sambil tertawa.

Hajri menekankan, kalau sekarang orang Islam di Eropa mendakwahkan Islam berarti sebenarnya tugasnya bukan sebagai misionari. “PCIM ini harus membentuk program yang bukan konvensional, bukan seperti PC biasa,” tuturnya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Hajriyanto Y ThohariMohammad RokibPCIM HongariaPCIM Jerman RayaThe Halal Science Center
SendShare44Tweet28Share

Related Posts

Kecintaan Buya Syafii pada Negara Ini Terlalu Besar

Sabtu 28 Mei 2022 | 08:47
179

Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari (tangkapan layar Sugieran/PWMU.CO) Kecintaan Buya Syafii pada...

Muhammadiyah Deutschland e.V Salurkan Zakat ke Indonesia

Senin 9 Mei 2022 | 10:43
118

Anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Sumenep yang menerima zakat dari PCIM Jerman Raya. (Ahmad Riyadi for...

Internasionalisasi Muhammadiyah: Pemikiran atau Amal Usaha?

Senin 18 April 2022 | 08:03
333

Wakil Ketua PCIM Jerman Raya dr Diah Nahdiyati mempertanyakan perbedaan pemikiran dan gerakan (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)...

Teologi Al-Maun Tepat untuk Lansia di Negara Maju

Minggu 17 April 2022 | 23:08
267

Ketua PCIM Jerman Raya Muhammad Rokib (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Teologi Al-Maun Tepat untuk Lansia...

Masakan Nusantara Tersaji di Ramadhan for Kids PCIM Hongaria

Kamis 14 April 2022 | 05:18
215

Buka beraam PCIM Hongaria dengan menu Nusantara (Nurul Musdholifah/PWMU.CO) Masakan Nusantara Tersaji di Ramadhan for...

KBRI Berharap PCIM Hongaria Dirikan Pesantren Quran

Kamis 14 April 2022 | 04:05
311

PCIM Hongaria dalam acara tausiah dan sharing session di KBRI. Nurul Musdholifah/PWMU.CO) KBRI Berharap PCIM...

Tantangan PCIM Hongaria Hadapi Kedatangan Gelombang WNI

Kamis 14 April 2022 | 03:39
94.4k

Keluarga besar PCIM Hongaria (Nurul Musdholifah/PWMU.CO) Tantangan PCIM Hongaria Hadapi Kedatangan Gelombang WNI; Laporan Nurul...

Duta Besar Indonesia

Jumat 25 Maret 2022 | 08:06
189

Andar Nubowo Duta Besar Indonesia oleh Andar Nubowo, mahasiswa doktoral Jurusan Filsafat dan Epistemologi Ecole...

Pesan Dubes RI Lebanon pada Siswa Baru Smamda Surabaya

Selasa 13 Juli 2021 | 12:56
162

Hajriyanto Y. Tohari memberikan sambutan pada kegiatan Fortasi 2021 Smamda Surabaya. Pesan Dubes RI Lebanon...

Semangat ala Palestina dan Kisah Perang Baratayuda

Rabu 2 Juni 2021 | 06:30
391

 Hajriyano Y Thohari. Semangat ala Palestina dan Kisah Perang Baratayuda (Tangkapan Layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) PWMU.CO...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa Jember

    1144 shares
    Share 458 Tweet 286
  • Idul Adha Arab Saudi dan Muhammadiyah Sama, Kebetulan yang Penuh Berkah

    7124 shares
    Share 2850 Tweet 1781
  • Masjid Al Fattah Tulungagung, Ada Filosofi Sujud dalam Arsitekturnya

    1091 shares
    Share 436 Tweet 273
  • Gus Baha’ Sentil Umat yang Malas

    1404 shares
    Share 562 Tweet 351
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    10313 shares
    Share 4125 Tweet 2578
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    8733 shares
    Share 3493 Tweet 2183
  • Puasa Arafah, saat Wukuf atau Tanggal 9 Dzulhijjah?

    484 shares
    Share 194 Tweet 121
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    6736 shares
    Share 2694 Tweet 1684
  • RSML Juara Umum PORRSMA

    158 shares
    Share 63 Tweet 40
  • Puasa Arafah Berdasarkan Hari atau Tanggal?

    516 shares
    Share 206 Tweet 129

Berita Terkini

  • Aktivis IMM
    Aktivis IMM Itu Juara Dai NasionalSenin 4 Juli 2022 | 11:37
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah DigitalSenin 4 Juli 2022 | 08:25
  • Kepala Sekolah Wajib Miliki Tiga Kriteria IniSenin 4 Juli 2022 | 07:14
  • Tiga Keistimewaan Bulan Dzulhijah Dikupas di Kajian Ahad PCM SineMinggu 3 Juli 2022 | 23:27
  • Dipuji Haedar Nashir
    Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM BimaMinggu 3 Juli 2022 | 22:42
  • Gelar Seminar Jurnalistik
    Gelar Seminar Jurnalistik, IMM al-Iskandariyah Perangi HoaxMinggu 3 Juli 2022 | 22:14
  • Upgrading Metode Tajdied
    Upgrading Metode Tajdied, Guru Belajar Kode TepukanMinggu 3 Juli 2022 | 20:53
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki NomplokMinggu 3 Juli 2022 | 20:33
  • Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim membuka Bimtek Dai LDK di Nagjuk. (Anam/PWMU.CO)
    Pesan untuk Dai LDK dari Ketua PWMMinggu 3 Juli 2022 | 20:06
  • Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM Hadir di Platform Merdeka MengajarMinggu 3 Juli 2022 | 19:20

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In