PWMU.CO – Santri SPEAM terjun jadi imam shalat Tarawih di masjid-masjid Muhammadiyah di Kota Pasuruan.
Safri Husein—Pembimbing Asrama Pondok Pesantren SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah)—mengatakan, beberapa takmir masjid meminta pada SPEAM untuk mengirim santri menjadi imam shalat Tarawih di bulan Ramadhan tahun ini.
Kemudian SPEAM menunjuk enam santri. Mereka adalah, Rafly Frizi Ardyansyah (kelas XII dari Bali), Ahmad Fajrian (kelas XI dari Bangkalan), Najib Ali Azizi, (kelas IX dari Bangil), Zafran Rayyan Ghifari (kelas VIII dari Sidoarjo), Revi Jihad (kelas IX dari Bangil) dan Bintang Rendra (kelas VIII dari Sidoarjo).
“Para santri yang ditunjuk jadi imam digilir setiap malam untuk menjadi imam di beberapa masjid. Yaitu Masjid Al-Muttaqin, Al-Irsyad, Baiturrahman, Al-Kautsar, dan At-Taqwa Kraton,” jelas Safri pada PWMU.CO, Senin (3/5/2021)
Dia menjelaskan, untuk menuju masjid-masjid tersebut, para santri diantar oleh para pembimbing asrama.
Melatih Mental Santri
Menurut Safri, kegiatan seperti ini sangat bagus. Selain sebagai syiar SPEAM ke masyarakat, ini adalah ajang untuk melatih mental santri untuk menjadi imam shalat.
Sementara itu, respon jamaah masjid yang diimami oleh santri SPEAM sangat bagus dan positif. Salah satunya adalah M. Nur Yasin, jamaah Masjid Al-Muttaqin.
Melalui pesan di WhatsApp Group ‘Muhammadiyah Kota Pasuruan’, dia menyampaikan pesan dari ibu-ibu jamaah kepada santri SPEAM yang jadi imam.
“Mas besok imam di sini lagi ya,” tulisnya. (*)
Penulis Dadang Prabowo Editor Mohammad Nurfatoni