
Menjadi Negarawan ala Pemuda Muhammadiyah oleh Hendra Hari Wahyudi, Sekretaris PC Pemuda Muhammadiyah Solokuro, Lamongan.
PWMU.CO – Tanggal 2 Mei 2021, tepat 89 tahun Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai Ortom (organisasi otonom). Disahkan di Kongres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932 bertepatan dengan 26 Dzulhijjah 1350 H.
Semula statusnya Bagian Pemuda dalam struktur pengurus di Hoofdbestur Muhammadiyah. Dengan menjadi Ortom, Pemuda Muhammadiyah meneguhkan dirinya sebagai organisasi kepemudaan yang memberi banyak kebaikan kepada negara. Sesuai semboyannya berlomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqul Khairat.
Meneguhkan pemuda negarawan menjadi spirit baru bagi setiap kader Pemuda Muhammadiyah dalam mewujudkan nalar keislaman dan kebangsaan adalah tema gerakan tahun ini.
Sosok pemuda negarawan dapat dicapai dengan cara, pertama, memberikan teladan yang baik bagi sesama. Keteladanan yang baik adalah esensi dakwah. Berakhlak seperti Rasulullah. Sidiq, amanah, tabligh, fatonah. Khuluqulqur’an. Seperti kata KH Ahmad Dahlan: Teladan yang baik adalah khotbah yang jitu.
Kedua, semangat taawun. Saling menolong, kerja sama. Pemuda Muhammadiyah menjadi pelopor merawat kebersamaan dalam kebhinekaan bangsa. Memberi solusi masalah bangsa dengan pemikiran dan praktik serta membangun toleransi secara benar dan proporsional.
Karena itu bekal ketauhidan, ilmu yang mumpuni, menjadi pengendali pemikiran dan tindakan. Praktik toleransi tidak kebablasan membaurkan akidah dan muamalah. Dalam dunia politik pun tak pragmatis dan melacurkan diri demi kepentingan dunia.
Belajar menjadi negarawan dengan menjaga kesolidan para pimpinan dan anggota dari pusat hingga akar rumput di tingkat ranting organisasi. Memahami aspirasi anggotanya yang beragam kemudian mengambil sikap dan keputusan yang tepat.
Sosok negarawan Pemuda Muhammadiyah harus memiliki jaringan yang luas, amal usaha, serta keberanian dalam menegakkan yang benar. Pesan ini sering disampaikan kepada kader agar mewujudkan dalam pribadinya.
Pribadi negarawan yang melawan berita hoax, ujaran kebencian. Berjuang untuk rakyat dengan memberikan pendampingan hukum bagi mereka yang tertindas. Bisa menjalin relasi dengan berbagai instansi ataupun perseorangan. Karakter seperti ini membuat Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi kepemudaan yang memiliki posisi strategis secara kemasyarakatan maupun politik.
Menjadi pemuda negarawan itu harus menciptakan regenerasi, menyerahkan urusan kepada kader muda berikutnya. Ini demi keberlangsungan perjuangan. Tidak memiliki watak terus mengangkangi kekuasaan dengan berbagai cara dan alasan. Rela hati untuk lengser keprabon madheg pandita.
Kaderisasi Pemuda Muhammadiyah yang kompeten dan berkualitas memungkinkan dakwah gerakan amar makruf nahyi munkar terus berkelanjutan. Menegakkan kebenaran dan menumbangkan kebatilan dengan taktis. Tahu kapan waktunya menendang dan mengelus-elus.
Selamat Milad yang ke-89 tahun Pemuda Muhammadiyah. Fastabiqul Khairat!
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post