PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tawang Sumberbendo, Kecamatan Pare, Kaupaten Kediri, menyelenggarakan shalat Idul Fitri di lapangan desa setempat, Kamis (13/5/2021).
Hadir sebagai penceramah, pengasuh Ponpes Darul Muslimin Muhammadiyah Pare, Ustadz Muhammad Tallase.
Dalam khutbahnya, ustadz kelahiran Balikpapan Kalimantan Timur itu mengatakan, mulai dikumandangkan adzan Maghrib, dari ujung timur hingga ke ujung barat dunia, semua mengucapkan kalimat takbir, tahlil dan tahmid: Laa ilaha illallahu Allahu akbar, Allahu akbar walillahi al-hamd.
“Tidak ada satu pun keraguan di dalamnya. Semua mengucapkan dengan penuh keyakinan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dari semua yang besar,” ujarnya.
Oleh karena itu, ujarnya, pada hari ini kita bertakbir dan tahlil serta tahmid. Mengucapkan takbir sebanyak-banyaknya dengan harapan. Agar Allah menerima semua ibadah kita.
Kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Sambil mengacung-acungkan kedua tangannya, Ustadz Tallase melanjutkan ceramahnya. Dia menceritakan, tatkala hari raya Id Khalifah Umar bin Abdul Aziz keluar menemui rakyatnya.
Beliau mengatakan, “Aku puasa 30 hari, aku shalat Tarawih, aku bersedekah. Hari ini aku meminta kepada Allah, agar Allah menerima semua pahala puasa dan amal kita selama 30 hari ini, agar Allah menerima qiyamullail kita, agar Allah menerima shadaqah kita, kita berdoa kepada Allah yang maha besar, dari semua yang di ciptakan Allah.'”
Masalah apapun yang kita hadapi, ujarnya, tancapkan dalam hati, Allah Maha Besar. Sebesar apapun masalah kita, jalani dengan penuh tawakal, maka pasti Allah memberikan pintu keluar.
Sebelum mengakhiri khutbahnya, dia berpesan pada jamaah agar tidak menggalkan masjid setelah Idul Fitri. Karena, mengutip hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa jamaah masjid itu temannya adalah para malaikat.
Jika dia tidak ke masjid maka malaikat mencarinya. Kalau dia sakit malaIkat menjenguk, mendoakan, dan meminta kesembuhannya.
“Hari ini adalah ‘hari pembalasan’, ketika satu bulan puasa, 30 hari qiyamul lail. Maka Allah menetapkan kabar gembira bagi mereka, berupa pahala. Oleh karenanya, jangan abaikan shalat, jangan abaikan puasa. Semoga Allah SWT memperbaiki hidup kita,” harap dia. (*)
Penulis Suparlan Editor Mohamamd Nurfatoni