Saat Pemuda-Pemudi Surabaya Berunjuk Rasa Dukung Palestina. Mereka tergabung dalam Persatuan Pemuda Pemudi Pejuang Islam Indonesia.
PWMU.CO – Pekikan takbir membahana sepanjang acara Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina yang diinisiasi oleh Persatuan Pemuda Pemudi Pejuang Islam Indonesia di depan Kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura, Senin (17/5/2021).
Di tengah pandemi Covid-19, aksi dari berbagai elemen pemuda di Jatim itu digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua peserta memakai masker dan tetap menjaga jarak antarpeserta sekitar satu meter.
Bagi peserta yang tidak membawa masker, panitia langsung memberinya. Dan selama aksi berlangsung mereka tidak boleh berpindah tempat, namun boleh berdiri atau duduk.
Suasana kondusif ini berjalan hingga akhir acara. Kokam Jatim dan kepolisian turut mengamankan sepanjang acara. Termasuk mobil Komando yang dikelilingi oleh Kokam.
Solidaritas Umat Islam
Dalam aksi unjuk rasa itu Komandan Kokam Jatim Al Muslimun ikut menyampaikan orasi. Dia mengajak peserta untuk bersatu mendukung perjuangan rakyata Palestina melawan kekejaman tentara Israel. “Kita siap melawan Yahudi Israel. Israel itu ialah yang sebenarnya teroris,” kata dia mengawali orasi.
“Saudara kira sedang Tarawih, menikmati Ramadhan, lantas dibombardir, dibantai,” ucapnya dengan nada tinggi.
Mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik itu lalu mengutuk perbuatan zionis Israel karena kekejamannya telah membuat derita rakyat Palestina yang sedang fokus dalam beribadah di bulan suci Ramadhan.
Mendengar orasi Al Muslimun itu, peserta pun menyambutnya dengan gemuruh takbir
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Al Muslimun lantas melanjutkan orasinya. “Kokam Jawa Timur akan selalu siap membela Palestina kalau perlu nyawapun kita pertaruhkan untuk membela saudara kita Palestina. Ini perjuangan keimanan. Ini bukan perjuangan ecek-ecek,” ujarnya.
Menurut dia umat Islam sedunia pun akan turun untuk bersama-sama mendukung perjuangan rakyat Palestina. “Al Quds harus kita bebaskan, Palestina harus kita bebaskan. Kita di Indonesia punya kesamaan, Palestina harus merdeka,” uangkapnya.
Dukungan Indonesia itu sangat penting, karena Palestina termasuk yang pertama mengakui kemerdekaan indonesia.
Israel Teroris
Al Muslimun juga meluruskan opini sesat yang sekarang sedang dikembangkan bahwa Hamas—pejuang Palestina—sebagai teroris dan Israel sebagai korban.
“Israel tetap brutal, Israel tetap teroris, Israel tetap penjajah. Palestina sebagai korban, Palestina dijajah, israel adalah penjajah. Maka dari itu dengan semangat arek-arek pahlawan. Kita gelorakan ganyang Yahudi Israel,” terangnya.
Dia lalu mengutip salah satu bagian Pembukaan UUD 1945, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
“Dengan demikian Saudara, hati kita diteguhkan Palestina akan menang. Kita yakin akan terwujud palestina merdeka. Ya Allah kami berdoa kepadamu. Ya Allah mulai hari ini dengan kesadaran kita semua, semoga Yahudi laknatullah dihancurkan dan Palestina dimenangkan oleh Allah SWT. Amin,” doanya di akhir orasi.
Korban Perempuan dan Anak-Anak
Mengutip data Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina per tanggal 18 Mei 2021 akibat serang tentara Israel, 26 kantor lembaga jurnalis rusak; 1.005 unit rumah rusak total; 6.474 unit rumah rusak sebagian. Ada 36 fasilitas pendidikan rusak berat dan rusak sebagian dan 8 Masjid rusak total.
Lalu 1.442 korban luka-luka: di antaranya 400 anak-anak, 270 perempuan. Ada 213 korban meninggal dunia di ataranya 61 anak-anak, 36 perempuan. (*)
Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Mohammad Nurfatoni