ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Dakwah Global Harus Berwajah Kultural

Kamis 20 Mei 2021 | 08:36
5 min read
91
SHARES
284
VIEWS
ADVERTISEMENT
Haedar Nashir: Haedar Nashir: Dakwah Global Harus Berwajah Kultural di Syawalan bersama Diaspora Muhammadiyah Eropa (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Haedar Nashir: Dakwah Global Harus Berwajah Kultural. Hal itu mengemuka dalam Syawalan bersama Diaspora Muhammadiyah Eropa, bertema Diasporamu Eropa sebagai Lokomotif Penguatan Islam Berkemajuan untuk Mencerahkan Semesta, Ahad (16/5/21).

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi menerangkan perlunya mentransformasi strategi dakwah. Yaitu dari dakwah lil muaradhah ke dakwah lil muwajjahah. Maksudnya, ada pergeseran strategi dari pendekatan dakwah yang reaktif-konfrontatif menjadi pendekatan yang proaktif-konstruktif.

“Paradigma dasar ini memerlukan reformulasi dari teman-teman yang ada di kawasan yang memang sangat antagonis seperti di Eropa (negara-negara Barat),” ungkapnya kepada para peserta—diaspora aktif yang tergabung dalam 10 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) se-Eropa. Yaitu: PCIM United Kingdom, Turki, Jerman Raya, Prancis, Belanda, Spanyol, Hongaria, Rusia, Ceko, dan Swiss.

Kemudian, Haedar menyebut rujukan teologis potongan Surat Ibrahim 4:

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهٖ

Artinya, “Tidak diutus Rasul itu kecuali dengan bahasa kaumnya.”

Dia menjelaskan, yang dimaksud ‘bahasa kaumnya’ yaitu mempertimbangkan kondisi budaya, tradisi, dan alam pikiran. Inilah, menurutnya, formulasi dakwah kultural.

Haedar menekankan perlunya dakwah kultural yang bersifat global, sehingga PCIM perlu menerapkan beberapa langkah berikut, termasuk dalam konsolidasi diaspora.

Konsolidasi Organisasi

Pertama, konsolidasi organisasi dan jaringan bagi PCIM yang selalu jadi bahan diskusi. Hanya saja, menurut Haedar ada yang perlu menjadi perhatian. Yaitu saat PP Muhammadiyah mengesahkan PCIM-PCIA, konsep dasarnya berformat perhimpunan atau pergerakan.

Artinya, bukan berformat organisasi rigid seperti di tanah air, sehingga para aktivis bisa lebih berselancar dan fleksibel. “Tidak terlalu terikat dengan hal-hal bersifat administratif,” kata dia.

Dia menegaskan, regulasi umum tetap berlaku. Hanya saja, bagaimana konsolidasi organisasi jaringan itu lebih hidup, mencair, dan mendorong kader-kadernya banyak terlibat.

“Dinamika perhimpunan dan pergerakan harus lebih kuat ketimbang birokrasi organisasinya,” ungkap Haedar.

Sebab, lanjutnya, ada tiga segmen anggota PCIM. Pertama, “yang datang dan pergi”, misal yang sedang bersekolah di luar negeri. Kedua, residen permanen. Ketiga, warga negara asing (penduduk setempat) yang bisa bergabung dengan Muhammadiyah, baik Islam maupun non-Islam.

Menurut Haedar, kalau anggota itu kena rumus birokrasi organisasi, bebannya terlalu berat. Sedangkan, kalau perhimpunan pergerakan, maka orang yang asing bahkan non-Muslim bisa ikut dalam lingkaran pergerakan.

“Kita nanti jadi pusat dialog! Setelah ikut dalam lingkaran perhimpunan jadi masuk Islam itu kan urusan hidayah Allah dan ikhtiar dialog kita,” tuturnya.

Sebagian peserta yang mengikuti Syawalan bersama Diaspora Muhammadiyah Eropa. Haedar Nashir: Dakwah Global Harus Berwajah Kultural (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

Formulasi Program Internasionalisasi Muhammadiyah

Kedua, melakukan formulasi program internasionalisasi Muhammadiyah. Haedar mengarahkan, hal ini bisa mulai dari penerjemahan pemikiran Muhammadiyah atau buku Islam. Baik dari bahasa Indonesia ke bahasa asing, dan sebaliknya.

Haedar mengingatkan, meski pekerjaan ini tampak mudah, tetapi praktik menerjemahkannya tidak mudah. “Bukan soal skill (keterampilan) menerjemahkan, tapi kadang ada kendala waktu. Buku tipis saja nggak jadi-jadi diterjemahkan,” katanya.

Mengembangkan program AUM

Ketiga, mengembangkan program amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang menjadi entry point (pintu masuk) internasionalisasi Muhammadiyah. Haedar berpendapat, amal usaha merupakan instrumen paling objektif. Sehingga, biasanya juga yang banyak diterima masyarakat.

Pengembangan Wajah Kultural: Jumlah itu Penting!

Menurut Haedar, bagaimana mengembangkan paradigma diaspora Muhammadiyah yang bersifat atau berwajah kultural itu penting. Sebab, asumsinya selama ini orang Muhammadiyah hanya sedikit. “Ya nggak apa, kita selalu bangga, ‘sedikit asal berkualitas’, tapi kan bagusnya ‘agak banyak tapi berkualitas’,” ujar dia.

Haedar menegaskan, jumlah banyak itu perlu dan bisa dicapai, tapi perlu pendekatan dakwah yang baru, termasuk di Indonesia.

“Saya berharap, teman-teman yang di luar negeri nanti (ketika pulang) ke Indonesia, membawa alam pikir yang lebih maju, moderat, menyemesta. Kalau sebaliknya, lebih muaradhah, konservatif, nanti malah legitimate orang-orang di sini,” jelasnya.

“Tuh, lihat! Orang yang di luar (negeri) aja seperti itu, hati-hati lho,” ujarnya mencontohkan, “X dari Spanyol (misal), pulang ke Indonesia jadi konservatif, itu jadi rujukan.”

Dampaknya, menurut Haedar, mubaligh-mubalig makin ‘miopik’ atau berada di lorong gelap. “Padahal tembok besar dan ajaran Kiai Dahlan kita ‘Islam berkemajuan’ sejak awal,” ujarnya.

“Saya tidak ingin itu terjadi di Muhammadiyah,” tegasnya.

Wajah Kultural Diaspora Muhammadiyah

Haedar megimbau untuk mendiskusikan titik temunya kalau sedang ada masalah. “Kita kan percaya pada Islam, merujuk pada al-Quran, sunnah, dan ijtihad,” ucapnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan, “Instrumen… kita sudah punya, dirumuskan dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani.”

Haedar kemudian mengimbau peserta dan teman-teman di Saudi Arabia dan Timur Tengah agar memelopori tafsir bayani, burhani, dan irfani; tafsirnya at-Tanwir Tarjih, sehingga bisa menjadi rujukan.

Dengan begitu, lanjutnya, nanti diaspora kader Muhammadiyah yang tinggal di Barat dan seluruh negara, maupun yang kembali ke Indonesia, menjadi vitamin baru atau gizi yang berkualitas tinggi untuk kemajuan Muhammadiyah ke depan.

Karena, zaman nanti sudah maju, kalau alam pikiran masih dalam tempurung maka tidak bisa mengimbangi. “Tua, tapi alam pikirannya tidak akil baligh dalam merespon perkembangan dan kehidupan,” ujarnya.

Haedar menegaskan, hidup tidak sederhana, kompleks. “Anda harus melihat kehidupan itu bukan hanya dalam menafsirkan kehidupan dan hadits, (tapi) juga menafsirkan realitas sosial dengan bayani, burhani, dan irfani,” tuturnya.

Akhirnya, dia meluruskan, rahmatan lil alamin bukan hanya adagium, tapi sebuah perspektif baru ke depan yang ketika seseorang mengkajinya bisa melahirkan berbagai pemikiran yang menyelamatkan dunia dan membawa pandangan-pandangan perdamaian. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Dakwah KulturalDakwah Kultural MuhammadiyahDiaspora MuhammadiyahDiasporamuDiasporamu EropaHaedar NashirPCIM EropaSayyidah Nuriyah
SendShare36Tweet23Share

Related Posts

Prof Haedar Nashir Bicara Pentingnya Gerakan Ekonomi

Sabtu 25 Maret 2023 | 14:37
131

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi. Prof Haedar Nashir...

Jihad Ekonomi Muhammadiyah agar Jadi Kekuatan Baru Indonesia

Sabtu 25 Maret 2023 | 13:39
174

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir diapit Menko PMK-Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr...

Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

Sabtu 25 Maret 2023 | 11:32
2.5k

Prof Dr Haedar Nashir saat menyampaikan amanat (Darul Setiawan/PWMU.CO) Angkat jihad ekonomi, PWM Jatim dapat...

Lima Kekuatan Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

Kamis 23 Maret 2023 | 04:55
234

Haedar Nashir di acara Peneguhan Visi dan Komitmen Pimpinan Majelis, Lembaga PP Muhammadiyah. PWMU.CO- Lima...

Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

Selasa 21 Maret 2023 | 09:57
1.1k

Siswa kelas V SD Mugeb Abiyu Rausan Fikri Kholik (kanan) sedang bertanding di Kejuaraan Nasional...

Pelajaran Kejujuran di Balik Film Sumur Songo Karya Siswa SD Mugeb

Jumat 17 Maret 2023 | 15:04
1.3k

Adegan cucu Sunan Giri Nyai Ageng Tumengkang Sari dilamar Pangeran dari Majapahit. Pelajaran Kejujuran di...

Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

Jumat 17 Maret 2023 | 11:30
1.8k

Sebagian guru, siswa, dan wali siswa SD Mugeb yang menyaksikan Gala Premiere Mugeb Film Festival...

Ukir Sejarah, Gala Premiere Mugeb Film Festival Diputar di CGV Cinemas Icon Mall

Jumat 17 Maret 2023 | 10:14
1.4k

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi menandatangani poster Proyek Film Kelas V di Studio...

Inilah Theme Song Seabad PKU Muhammadiyah Ciptaan Haedar Nashir-Dwiki Dharmawan

Kamis 16 Maret 2023 | 11:07
1.9k

Inilah Theme Song Seabad PKU Muhammadiyah Ciptaan Haedar Nashir-Dwiki Dharmawan. Suasana Resepsi Milad 1 Abad...

Indonesia Tidak Bisa Lepas dari Muhammadiyah

Selasa 14 Maret 2023 | 15:55
474

Indonesia Tidak Bisa Lepas dari Muhammadiyah. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar MSi, dalam...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    25916 shares
    Share 10366 Tweet 6479
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1727 shares
    Share 691 Tweet 432
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12269 shares
    Share 4908 Tweet 3067
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    420 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    385 shares
    Share 154 Tweet 96
  • Hilal dan Hilal

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    7006 shares
    Share 2979 Tweet 1678
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    4018 shares
    Share 1607 Tweet 1005
  • Kelompok Mukidi Muhammadiyah Menurut Abdul Mu’ti

    187 shares
    Share 75 Tweet 47

Berita Terkini

  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!