PWMU.CO– UMM dan UNAL terus melebarkan sayap ke dunia internasional. Kali ini menjalin kerja sama dengan Universidad Nacional de Colombia (UNAL) pada Rabu (26/5/2021) lalu.
Turut hadir dalam pertemuan ini Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Dr HC Priyo Iswanto MH dan Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Juan Camilo Valencia. Pertemuan secara daring dan luring.
Rektor UMM Dr Fauzan MPd mengatakan, kerja sama sinergi untuk mendorong semakin cepatnya akselerasi kemajuan perguruan tinggi masing-masing, khususnya di tingkat internasional.
Fauzan berharap memorandum of understanding (MoU) ini bisa segera melahirkan implikasi dan aplikasi dengan agenda serta program yang strategis, nyata dan terukur. Apalagi melihat potensi yang dimiliki masing-masing pihak. Ia yakin akan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama sehingga bisa merealisasikan capaian target yang ada.
Rektor Universidad de Colombia, Prof Dr Dolly Montoya Castano mengakui kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan dengan institusi Asia. Ia menuturkan, UNAL telah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa institusi yang sudah ada.
”Saat ini, kami sudah bekerja sama dengan Cina, Jepang dan Korea Selatan. Kami merasa sangat antusias meski ada jarak dan budaya yang memisahkan kita,” tutur Montoya.
UMM dan UNAL akan terus mengembangkan inovasi dan hubungan terutama dalam bidang riset, bahasa maupun studi antar budaya. Dengan begitu akan terbentuk kolaborisi maksimal yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Sementara Dubes Priyo mengaku senang bisa menjadi saksi kerja sama pendidikan antara UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang merupakan universitas Islam terbaik dunia dengan UNAL, universitas paling prestisius di Kolombia.
Jalinan ini menjadi kerja sama ketiga antara beberapa universitas dari kedua negara dalam rentang waktu sepuluh bulan terakhir. ”Cepatnya proses ini menjadi bukti tingginya ketertarikan antara kedua belah universitas dan negara,” tuturnya.
Priyo percaya melalui kerja sama ini akan ada berbagai manfaat yang akan didapat. Tidak hanya dari aspek pendidikan saja, tapi juga bisa mempromosikan kedua negara, Indonesia dan Kolombia.
”Semakin tinggi pemahaman antara keduanya, semakin banyak pula orang yang akan berkunjung. Dengan banyaknya kunjungan, maka akan membuka lebar kesempatan untuk saling bekerja sama di berbagai bidang,” tuturnya.
Juan Camilo membenarkan pendapat Priyo. Menurutnya, hubungan dua universitas akan menghasilkan kebaikan bagi keduanya. Apalagi melihat UNAL yang baru saja dianugerahi sebagai universitas peringkat dua terbaik di Kolombia dan kesepuluh di Amerika Latin. Pun dengan UMM yang juga baru saja ditetapkan sebagai kampus Islam terbaik dunia.(*)
Penulis Maharina Novi Editor Sugeng Purwanto