PWMU.CO – Antusiasme warga Muhammadiyah ikut menyemarakkan puncak acara Milad ke-104 M/ 107 H di Bangkalan, Madura, sungguh luar biasa. Bahkan warga yang hadir juga sangat melampaui target awal panitia. Dari 25 ribu yang ditargetkan, ternyata jumlahnya membengkak hingga 2 kali lipat, 50 ribu lebih.
Tidak sedikit warga Persyarikatan yang terharu terbawa emosional atas militansi warga Muhammadiyah ini. Ada yang harus menahan air mata, bahkan saat memberikan sambutan di atas podium seperti yang dialami Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, DR M. Saad Ibrahim. (Berita bisa dibaca: Ketua PWM Jatim Mendadak Jadi Dirigen Mars Sang Surya dan Kesamaan Muhammadiyah dan Madura Menurut Ketua PWM Jatim)
Tetesan air mata karena terharu untuk keluarbiasaan warga ini juga dirasakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, DR Haedar Nashir. “Mas Tamhid, saya tadi sempat menangis pas menyaksikan acara, haru dan bangga dengan jamaah yang luarbiasa. Betapa jamaah di bawah begitu tulus dan bergelora menjadi warga Muhammadiyah,” tulis Haedar Nashir lewat layanan WhatApps kepada Sekretaris PWM Jatim, Ir Tamhid Masyhudi.
(Baca juga: Inilah Pidato Lengkap Haedar Nashir dalam Milad Muhammadiyah di Bangkalan dan Kata Haedar Nashir tentang 51 Ribu Warga yang Hadiri Milad Muhammadiyah di Bangkalan)
Dalam pesan yang dikirim pada, Ahad, pukul 17.25 wib (27/11), atau beberapa jam setelah usai acara itu, Haedar juga tidak lupa memberi apresiasi pada qari’. Sebab, ustadz Ahmad Djufri, membacakan surat “penggugah” amal usaha di Muhammadiyah, Surat al-Ma’un, dengan mendayu-dayu. “Qari’nya juga melantunkan al-Ma’un menyentuh sekali,” lanjut Haedar.
Bagi Haedar, ketulusan yang bergelora warga Muhammadiyah itu sesungguhnya menjadi modal penting untuk memajukan Persyarikatan di mana pun. “Ini modal penting membangkitkan potensi Muhammadiyah di akar rumput, selain amal usaha. Trims dan salam, Haedar,” pungkas Haedar.
(Baca juga: Muhammadiyah Itu Tua-Tua Keladi, Makin Tua … dan Bahtiar Effendy: Muhammadiyah Lebih Tua di Madura)
Acara milad di Bangkalan ini memang mendapat apresiasi dari banyak pihak. Seperti warga Bangkalan ini, yang harus menangis karena baru kali ini bendera Muhammadiyah berkibar di Bangkalan. Rekaman berita bisa dibaca: Warga Madura Sambut Gembira Milad di Bangkalan, Ada yang Terharu Bendera Muhammadiyah Berkibar-kibar di Madura.
Keharuan yang sama juga dirasakan oleh Ketua PDM Bangkalan, Ir Tamar Djaja MM, yang berkaca-kaca melihat sambutan warga Bangkalan terhadap acara pendamping Milad sehari sebelumnya: Dengan Mata Berkaca-kaca, Ini Kesan Ketua PDM Bangkalan Melihat Antusiasme Warga Madura Sambut Milad.
Apresiasi yang sama juga dari para pejabat teras Provinsi Jatim dan Pemkab Bangkalan. Tidak ada kesan negatif sedikit pun dari masyarakat Madura, yang sekaligus menunjukkan bahwa toleransi antarorganisasi sangat luar biasa. Bahkan banyak tokoh NU yang datang menghadiri undangan, termasuk KH Imron Fatah, sesepuh NU yang sangat disegani di Bangkalan: Ini Pendapat 3 Pejabat Teras Bangkalan tentang Milad Muhammadiyah di Madura.
Beberapa perjuangan untuk menghadiri Milad di Bangkalan juga bisa terlihat dalam perjalanan aktivis Tapak Suci. Meski cuaca malam jelang acara hujan, tidak sedikit yang nekad berangkat dengan naik sepeda motor, berboncengan dengan anak-istri sebagaimana terekam dalam berita: Menembus Hujan-Dingin, Tapak Suci Malang Bersepeda Motor ke Bangkalan.
Tidak terkecuali 6 pelajar Muhammadiyah yang nggowes dengan sepeda onthel berjarak ratusan kilometer juga ditempuhnya. Berita perjalanan mereka terekam dalam 2 link ini: Ngontel Jember-Bangkalan, Pelajar Ini Ingin Kibarkan Panji Muhammadiyah dan Pasukan Ontel IPM dari Jember Itu Sudah Tiba di Bangkalan, Inilah Suka Dukanya.
Lazimnya sebuah acara besar, selain kesuksesan tentu masih ada beberapa catatan yang harus dijadikan sebagai evaluasi untuk masa depan. Karena itu, Muhammadiyah Jatim tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan acara Milad di Bangkalan. Juga permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kekurangan: Ucapan Terima Kasih dan Permohonan Maaf Ketua PWM Jatim Usai Perayaan Milad Muhammadiyah di Bangkalan. (kholid)