PWMU.CO – Lazismu Probolinggo ukir sejarah, galang donasi Palestina hingga 105 juta rupiah. Sebelumnya di berbagai penggalangan dana kemanusiaan Lazismu Probolinggo belum pernah menembus angka Rp 30 juta.
Kepada PWMU.CO Senin (7/6/2021), Ketua Lazismu Kabupaten Probolinggo H Ahmad Ridho Pambudi SPd menyampaikan sebenarnya penggalangan dana ditutup pada 30 Mei 2021 dan saat itu sudah memperoleh Rp 100 juta.
“Donasi Rp 100 juta diserahkan Lazismu Kabupaten Probolinggo kepada Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah saat Rakorsus Lazismu Jatim di Hotel Kapal Sengkaling, Malang, Selasa (1/6/2021),” ujarnya.
“Donasi Palestina diserahkan langsung kepada Direktur Lazismu Pusat M Sabeth Abilawa didampingi Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin,” tambahnya.
Bagi Kung Ridho, sapaan akrabnya, perolehan Rp 100 juta ini bagi Kabupaten Probolinggo merupakan sebuah prestasi tersendiri.
“Penggalangan-penggalangan dana sebelumnya tidak pernah tembus 30 juta rupiah. Alhamdulillah kali ini malah bisa tiga kali lipat lebih,” ungkapnya.
Menurutnya prestasi ini tentu tidak bisa dicapai tanpa ada kerjasama dan kerja bersama seluruh elemen Muhamadiyah Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu prestasi ini juga menunjukkan kepedulian warga Kabupaten Probolinggo terhadap saudara-saudaranya yang tertindas di Palestina sangat tinggi,” jelasnya.
PCM Paiton Tertinggi
Dia menambahkan semua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Kabupaten Probolinggo juga ikut bergerak melakukan penggalangan dana.
“Dengan mengumpulkan donasi sebesar Rp 45.127.100,- maka PCM Paiton tampil sebagai PCM terbanyak dalam mengumpulkan donasi. Perolehan ini menyumbang 42,91persen dari total perolehan donasi Palestina dari Kabupaten Probolinggo,” urainya.
Ketua PCM Paiton Sigit Prasetyo ST menyampaikan rasa syukurnya atas capaian PCM yang dipimpinnya dalam menggalang dana untuk Palestina.
“Bagi kami ini adalah capaian yang sangat luar biasa. Semua bergerak baik pengurus maupun dari amal usaha Muhammadiyah untuk memaksimalkan penggalangan dana ini,” ungkapnya.
Ketua PCM Paiton yang sehari-hari berdinas di SMKN 2 Kraksaan ini menjelaskan saat instruksi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nomor 2169/INS/II.0/C/2021 tertanggal 16/5/2021 dishare di group WhatsApp PDM maka PCM Paiton bertindak cepat.
“Kami segera berkoordinasi. Semua pengurus dan AUM pun all out menggalang donasi Palestina di 2 masjid yaitu Masjid Mujahidin dan Masjid An Nawawi. Selain itu di KB dan TK Aisyiyah Paiton serta SD Muhammadiyah 1 Paiton,” paparnya.
Donasi Pihak Lain
Menurut Kung Ridho yang menarik selain semua elemen Muhamadiyah bergerak, ternyata kepercayaan masyarakat di luar Muhammadiyah juga sangat tinggi.
“Donasi masyarakat di luar Muhammadiyah melalui Lazismu tercatat Rp 19.489.000,- atau 18,53 persen dari total donasi. Donasi ada yang berasal dari perorangan, tetapi ada juga atas nama komunitas,” terangnya.
“Komunitas itu berasal dari Komunitas Panahan dan Berkuda, Komunitas Hijrah Kabupaten Probolinggo yang mendonasikan keuntungan dari penjualan kaos dan atribut Palestina. Komunitas lainnya yang ikut berpartisipasi adalah Bimbingan Masuk Gontor (Bimago),” imbuhnya.
Donasi Palestina, ujarnya, ditutup per 30 Mei 2021. Kenyataannya donasi masih terus masuk. Donasi masih bisa diterima, namun fokus selanjutnya adalah penggalangan dana untuk kurban dalam kemasan yang multi manfaat tanpa melanggar syariat.
“Mari warga dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat luas berkurban kemasan lewat Lazismu. Insyaallah manfaatnya akan berlipat,” ajaknya.
Semangat Berinfak Luar Biasa
Penggalangan Dana Solidaritas Palestina ini mampu mengukir sejarah. Penggalangan dana yang biasanya tidak tembus Rp 30 juta, kali ini bisa tembus Rp 100 juta. Tepatnya per Ahad (6/6/2021) terkumpul sebesar Rp 105.160.000,-
Mengetahui fenomena ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo Fauzi, SAg menyatakan penggalangan dana peduli kemanusiaan untuk Palestina oleh Lazismu Kabupaten Probolinggo sangat dahsyat.
“Alhamdulillah bisa menyentuh angka Rp 100 juta lebih. Ini membuktikan bahwa semangat berinfaq warga Muhammadiyah Probolinggo sangat luar biasa,” ujarnya.
“Momentum ini bisa kita jadikan sebagai tonggak awal untuk membangun masa depan Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo yang lebih berkemajuan, bersinergi dengan para stake holder baik pemerintah maupun ormas yang lain,” tegasnya. (*)
Penulis Puji Adi Waluyo. Editor Sugiran.