PWMU.CO – Setahun Muhammadiyah Menghadang Corona dilaporkan Drs HM Agus Samsudin MM, Selasa (8/6/21) sore.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah itu menyampaikannya saat Konferensi Pers secara virtual.
Kali ini, mengangkat tema Muhammadiyah Perkuat Shelter Isolasi Mandiri Hadapi Lonjakan Covid-19, Prokes 5M, dan Gerakan Vaksinasi.
Pergerakan 492 Hari Bersama MCCC
Agus—juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembna Kesehatan Umat (MPKU) PP Muhammadiyah—mengungkap, kini terhitung 492 hari MCCC melakukan program edukasi, rehabilitasi, dan lainnya.
Sejak Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membuat Surat Keputusan pada tahun 2020, Agus menyatakan, MCCC telah menggerakkan seluruh komponen persyarikatan. Yaitu mulai pimpinan pusat, wilayah, daerah, cabang, sampai ke ranting.
Begitu pula dengan organisasi otonomnya, dia mengakui semua ikut bergerak. Seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Nasyiatul Aisyiyah, Hizbul Wahana, dan Tapak Suci. Tidak hanya itu, menurutnya, seluruh majelis dan lembaga juga bersatu-padu memberikan kontribusi terbaik dalam menangani Covid-19.
Dari laporan yang Agus tampilkan, hingga 8 Juni 2021 pukul 16.00 WIB, total penerima manfaat respon Muhammadiyah-Aisyiyah sebanyak 31.909.449 jiwa. Sedangkan total nilai program MCCC mencapai Rp 346.331.832.234,00. Nilai program ini masih di luar biaya perawatan di RS Muhammadiyah-Aisyiyah dan operasional relawan di lapangan.
Tren Kasus Naik Lagi
Menurut Agus, sampai sekarang, secara keseluruhan kita belum berhasil menangani Covid-19. Hal ini tampak dari tren penularan kasus Covid-19 pada bulan Mei yang masih naik.
“Kita patut berkaca pada kejadian di India yang luar biasa, agar tidak terulang kejadian yang sama,” ujar Agus. Kalau kita tidak kontrol, sambungnya, kemungkinan tidak bisa melakukan sekolah secara luring seperti yang direncanakan pada bulan Juni.
Karena itu, Agus mengimbau agar tetap melakukan apa yang seharusnya dilakukan. “Protokol kesehatan tetap dijaga, kita taat anjuran pemerintah dan PP Muhammadiyah,” ajaknya.
Agus mengaku tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati pada kondisi sekarang. Sebab, dia mengungkap, ada peningkatan kasus di 8 kabupaten di Jawa Tengah.
Selain itu, dia juga mendapat laporan peningkatan kasus pada beberapa rumah sakit di Jawa Timur sejak kemarin (7/6/21) sore.
Koordinasi Hadapi Lonjakan
Agus mengatakan, MCCC PP Muhammadiyah sedang berkoordinasi dengan seluruh kantor wilayah MCCC di seluruh Indonesia untuk bersiap menghadapi dan mengantisipasi seandainya ada lonjakan kasus Covid-19.
Konsolidasi itu, lanjutnya, terkait beberapa hal. Pertama, kampanye terus-menerus. Kedua, persiapan di rumah sakit maupun di MCCC seandainya terjadi lonjakan. Misal, terkait kapasitas untuk mengelola pasien-pasien yang tidak menunjukkan gejala (OTG).
Agus menerangkan, MCCC sedang menyiapkan sebuah shelter di Kudus. Shelter itu mereka jalankan bersama Universitas Muhammadiyah Kudus. Harapannya, dapat menampung masyarakat secara keseluruhan, terutama yang OTG.
“Seandainya kalau ada lonjakan, kita sudah siap, tenaga-tenaga medis, relawan-relawan, dan SOP-nya sudah siap,” ungkapnya.
Ketiga, berkoordinasi dengan seluruh stake holder di tempat masing-masing. Mulai pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, ortom, dinas kesehatan, pemerintah setempat, dan masyarakat (khususnya relawan).
“(Komunikasi) ini harus kita jaga!” Katanya.
Keempat, pendanaan. “Pasti kita membutuhkan dana dan kami akan berkoordinasi dengan Lazismu untuk menyelesaikan hal-hal yang terkait dana,” terangnya.
Terus Giatkan Vaksinasi
Terkait vaksinasi, kami akan terus melakukan vaksinasi bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Dua pekan lalu ada di solo. Selanjutnya (15/6/21), akan menyelenggarakan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Tangerang.
“Dengan jumlah kurang-lebih sama, yaitu 2500-3000 orang untuk vaksinasi,” ujarnya.
Dia menerangkan, MCCC juga sudah menjadwalkan vaksinasi di Makassar, Indonesia Timur. Langkah ini menurutnya sebagai wujud memberi kesetaraan dalam proses penyediaan vaksin.
Laporan Penanganan Covid-19
Pasien di RSMA
Agus kemudian menampilkan laporan sebaran pasien berdasarkan laporan terkini (8/6/21), update pukul 9.00 WIB. Berikut sebaran pasien Covid-19 yang dirawat di 86 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA).
Ada ODP sebanyak 3.773 orang dan PDP sejumlah 3.366 orang. Yang terkonfirmasi positif sebanyak 18.878 kasus (ada penambahan 1.158 kasus), sedangkan yang masih probable sebanyak 2.828 kasus (ada penambahan 114 kasus). Untuk suspek, ada 14.543 kasus (ada penambahan 629 kasus).
“Meski sudah turun dari Januari, tapi kondisi kita tidak lebih baik dari Agustus tahun lalu!” tegasnya. Inilah yang menurutnya harus diwaspadai bersama.
Switching Kamar
Untuk menghadapi kasus Covid-19 itu, Agus mengatakan rumah sakit menggunakan strategi penukaran kamar.
“Kita mencoba switching (menukar), kalau misal tidak dipakai pasien Covid-19, maka ruangan-ruangan itu dibersihkan dan bisa dipakai pasien umum,” terang Agus.
Tapi sebaliknya, lanjutnya, seandainya terjadi lonjakan Covid-19, maka kamar-kamar untuk pasien umum dikonversi menjadi kamar perawatan Covid-19.
Agus bersyukur, setiap hari rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa merawat lebih banyak pasien. “Sebenarnya tidak terlalu suka ya, karena semakin banyak yang sakit, ikut bersedih dengan kondisi yang ada,” katanya.
RSMA Siap Tangani Covid-19
Kemudian, Agus menampilkan laporan daftar seluruh rumah sakit yang siap menangani Covid-19. “Insyaallah kita berusaha lebih optimal lagi,” tuturnya. Berikut 86 rumah sakit tersebut.
DKI Jakarta
- RSI Jakarta Cempaka Putih
- RSI Jakarta Pondok Kopi
- RSI Jakarta Sukapura
- RS PKU Muhammadiyah Taman Puring
- RS Jiwa Islam Klender
Jawa Tengah
- RS Aisyiyah Muntilan
- RSU Fastabiq Sehat
- RS PKU Muhammadiyah Pati
- RS PKU Muhammadiyah Gombong
- RS PKU Muhammadiyah Surakarta
- RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
- RSI Muhammadiyah Kendal
- RS Aisyiyah Boyolali
- RS PKU Gubug
- RS PKU Muhammadiyah Mayong
- RS PKU Muhammadiyah Petanahan
- RS PKU Muhammadiyah Temanggung
- RS PKU Pekajangan
- RS PKU Purbalingga
- RS PKU Sruweng
- RS PKU Muhammadiyah Delanggu
- RS Siti Aminah Bumi Ayu
- RS PKU Muhammadiyah Tegal
- RSIA Aisyiyah Klaten
- RSU PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten
- RSU PKU Muhammadiyah Kutowinagun
- RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri
- RS Aisyiyah Purworejo
- RS Aisyiyah Kudus
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
- RSGM Soelastri
- RS PKU Aisyiyah Jepara
- RS PKU Muhammadiyah Banjarnegara
- RS PKU Muhammadiyah Romantis Semarang
- RS Darul Istiqomah Kendal
- RS PKU Muhammadiyah Cepu
- RS Muhammadiyah Mardhatillah
- RS Muhammadiyah Rodliyah Achid
- RS Muhammadiyah Karanganyar
Jawa Timur
- RS Aisyiyah Ponorogo
- RS Fatimah Banyuwangi
- RS Muhammadiyah Lamongan
- RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo
- RS Ahmad Dahlan Kediri
- RS Aisyiyah Bojonegoro
- RS Aisyiyah Madiun
- RS Aisyiyah Malang
- RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo
- RS Muhammadiyah Babat
- RS Muhammadiyah Gresik
- RS Muhammadiyah Jombang
- RS Muhammadiyah Kalitidu Bojonegoro
- RS Muhammadiyah Ponorogo
- RS Muhammadiyah Tuban
- RS PKU Muhammadiyah Sekapuk Gresik
- RS PKU Muhammadiyah Surabaya
- RS PKU Rogojampi
- RS Sumberejo Bojonegoro
- RSI Aisyiyah Nganjuk
- RSI Aminah Blitar
- RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto
- RSI Muhammadiyah Probolinggo
- RSIA Muhammadiyah Malang
- RSM Siti Khodijah Kediri
- RSU Aminah Blitar
- RSU Muhammadiyah Surya Melati
- RSU Muhammadiyah Bandung Tulungagung
- RSU Muhammadiyah Lumajang
- RSU Muhammadiyah Babat Lamongan
- RSU Aisyiyah Ponorogo
- PKU Muhammadiyah Mojoagung
Jawa Barat
RS Muhammadiyah Bandung
DI Yogyakarta
- RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
- RSU PKU Muhammadiyah Bantul
- RS PKU Muhammadiyah Gamping
- RS UAD Yogyakarta
- RSIA Kota Gede
- RS PKU Muhammadiyah Nanggulan
NTB
RS PKU Sumbawa
Sulawesi Selatan
RSU Aisyiyah Siti Khodijah Pinang
Kalimantan Tengah
RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya
Sumatera Barat
- RS Aisyiyah Padang
- RS Aisyiyah Pariaman
Sumatera Selatan
RS Muhammadiyah Palembang
Lampung
RS Muhammadiyah Metro
RS yang Sudah Vaksinasi
Agus juga menyajikan laporan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah yang sudah melaksanakan vaksinasi. Pada laporan itu, tertulis, sebanyak 102.841 jiwa telah menerima vaksin.
“Vaksinasi menurut kami salah satu bagian yang paling penting, untuk itulah kami sudah mengerahkan 60 rumah sakit yang melaksanakan vaksinasi,” jelasnya.
Rumah sakit itu, lanjutnya, akan terus digerakkan bersama-sama untuk bisa tetap vaksinasi bekerja sama dengan Kementerian kesehatan.
Pelayanan Isoman
Agus menerangkan, shelter yang ada, kini kapasitas totalnya mencapai 262 kamar. Sementara ini, ungkapnya, tersedia di Jakarta dan Jogja. “Tapi kalau keadaan memaksa, tentu kita akan menambah jumlah ruang pelayanan isolasi,” terangnya.
Shelter Jakarta berada di Pusdiklat Jakarta (kapasitas 23 kamar). Sedangkan 6 shelter Yogya berada di Unisa (kapasitas 37 kamar), PP Aisyiyah ( 21 kamar), Zaitun PKU Gamping (11 kamar), Unires UMY (70 kamar), Gose PKU Bantul (33 kamar), dan UAD (70 kamar).
Pada laporan yang update Selasa (8/6/21) itu, juga tertulis pelayanan isolasi mandiri Muhammadiyah telah melayani 696 jiwa.
“Insyaallah akan ada kerja sama lanjutan dengan pemerintah dan lembaga internasional terkait vaksinasi dan beberapa hal terkait Covid-19,” tuturnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni