PWMU.CO– PWM Sulsel menggelar Rapat Evaluasi Program Majelis dan Lembaga pada Jumat (11/6/2021). Rapat menerima laporan perkembangan sekolah, pondok pesantren, dan prestasi kerja majelis dan lembaga.
Ketua PWM Sulsel Prof. Ambo Asse mengatakan, rapat ini digelar untuk mengonsolidasikan gerakan Muhammadiyah di Sulsel dan mengevaluasi kiprah persyarikatan sepanjang tahun 2016 hingga 2021.
”Kita ketahui, karena Covid ini, periodenya diperpanjang. Periodenya menjadi 2022. Karena periodenya diperpanjang, kita harus menambah kegiatan, menambah program. Kalau masih ada majelis belum jalan programnya, tidak usah ditambah, yang belum saja diselesaikan,” kata Prof. Ambo Asse.
Guru Besar Ilmu Hadis ini memaparkan, di periode ini terdapat sejumlah perkembangan. Misalnya pondok pesantren dan Muhammadiiyah Boarding School (MBS), baik segi jumlah lembaga, maupun jumlah santri.
”Sebelumnya, pesantren hanya ada 12, sekarang 26 pesantren, termasuk MBS. Di Palopo, alhamdulillah. MBS Palopo itu, baru tahun kedua tapi sudah menolak santri,” kata Prof Ambo.
Laporan membahagiakan terungkap ketika ketua atau sekretaris majelis-lembaga melaporkan perkembangan kinerjanya.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajid (MTT) PWM Sulsel, KH Jalaluddin Sanusi, mengatakan, majelis yang ia pimpin berhasil meraih Tarjih Award dari MTT PP Muhammadiyah.
”Alhamdulillah, Majelis Tarjih Sulsel menjadi salah satu dari lima majelis tarjih terbaik nasional. Hanya dua yang berasal dari luar Jawa, pertama Sulsel, kedua Sumatera Selatan,” ungkap Kiai Jalal.
Tidak hanya Majelis Tarjih, Lazismu Sulsel juga ikut menorehkan capaian membanggakan. Ketua Badan Pengurus Lazismu Sulsel, Dr Alimuddin membeberkan, setelah diaudit, Lazismu Sulsel memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Terakreditasi A Tahun 2020.
“Alhamdulillah juga PP Muhammadiyah setelah melakukan pemeringkatan terkait pengelolaan terbaik, Lazismu Sulsel berhasil meraih peringkat ke-4, alhamdulillah,” ungkap Alimuddin,
Berdasarkan pemantauan dalam Rapat Evaluasi PWM Sulsel ini, dari 20 majelis dan lembaga, terdapat 2 majelis dan 1 lembaga yang tidak hadir memberikan laporan. Yaitu Majelis Lingkungan Hidup, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan, serta Lembaga Dakwah Khusus.
Ini berarti, ada 17 majelis-lembaga yang melaporkan perkembangan dan kinerjanya. Dari 17 laporan, sebagian besar memberikan laporan capaian kinerja yang positif. Atas kinerja ini, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel bersyukur.
Prof. Ambo Asse mengapresiasi kinerja seluruh majelis dan lembaga. Ia berharap, dalam waktu setahun yang tersisa, program yang belum terlaksana bisa diupayakan untuk dijalankan segera. ”Bagi yang sudah habis programnya, seperti Majelis Tarjih, ya, tinggal terus sosialisasikan putusan-putusan Tarjih, hasil seminar, munas,” tandas Prof Ambo. (*)
Penulis Zulfikar Hafid Editor Sugeng Purwanto