PWMU.CO– Penggunaan HP (Handphone) sebagai sarana belajar daring penggunaannya harus dalam pengawasan orangtua. Kalau lepas kontrol, selesai sekolah online, anak-anak bermain HP hampir sepanjang waktu untuk game.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek Drs Rohmat MM dalam Purnawiyata Angkatan ke 6 Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 1 Trenggalek di Graha Hayam Wuruk Jl. Sukarno Hatta No. 20, Rabu (16/6/2021).
”Itu dampak buruk dari keterpaksaan akibat pandemi. Anak-anak kita harus belajar lewat HP. Kemudian mereka kebablasan, kurang memanfaatkan HP dengan baik. HP menjadi sahabatnya hampir 24 jam,” kata Rohmat. ”Karena itu perlu kontrol lebih ketat terhadap anak-anak selama pembelajaran daring.”
Menurut dia, purnawiyata ini memang membahagiakan, namun tetap saja ada hal-hal yang terasa kurang. Pasalnya, hampir dua tahun terakhir ini sekolah tidak bisa maksimal melaksanakan pembelajaran akibat pandemi Covid.
Kelas 6 yang sekarang diwisuda ini tentunya merasakan dampak dari ketidaksempurnaan pembelajaran daring. Situasi dan kondisi yang menuntut seperti itu. Sayangnya, dampak buruk selama pembelajaran daring tak terelakkan.
”Penggunaan HP merupakan sebuah sarana untuk belajar daring selama pandemi. Apabila dimanfaatkan secara maksimal untuk menggali ilmu, maka akan mendatangkan kebermanfaatan. Namun tak selamanya demikian,” ucap Rohmat.
Dia bercerita, beberapa waktu lalu lewat di depan alun-alun Trenggalek melihat anak kecil duduk di samping pohon beringin terus bermain handphone sambil merokok.
”Dampak buruk dari pembelajaran daring ini menjadi pengingat bagi para orang tua dan guru supaya bisa lebih ketat dalam mengontrol anaknya,” tegas Rohmat.
Rohmat memaparkan, pembelajaran dari jenjang SD ini belumlah cukup. Orangtua sudah seharusnya terus mengupayakan agar anak-anaknya bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas lagi.
Oleh karena itu, Rohmat berpesan, orangtua harus berpikir untuk kebaikan generasi masa depan. Orang tua harus selalu mendukung anak-anak dalam mencapai cita-cita. Selalu membimbing mereka agar bisa menjadi anak yang saleh.
Doa Anak Saleh
Ketua PDM Trenggalek Rohmat menekankan, anak saleh yang menjadikan hidup kita kelak memiliki harapan. Mempunyai generasi yang akan mendoakan saat kita sudah tiada. Tentunya kita berharap pahala terus mengalir dari Allah tersebab doa-doa mereka.
Dia menutup pemaparannya dengan harapan pandemi Covid-19 segera berlalu dan kita segera bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Pembelajaran tatap muka ini lebih baik untuk masa depan generasi bangsa.
Purnawiyata angkatan ke 6 ini SD Muhammadiyah 1 Trenggalek sekaligus penyerahan juara rapor terbaik dari masing-masing kelas. Dilanjutkan dengan penyerahan syahadah tahfidh bagi siswa-siswi yang sudah berhasil menghafal juz 30. Ini jaminan mutu dari SD Muhammadiyah 1 Trenggalek.
Juga ada penyerahan kenang-kenangan dari perwakilan kelas 6 berupa Tafsir Al-Mishbah yang berisi 30 juz, sejumlah 15 jilid. (*)
Penulis Eka Imbia Agus Diartika Editor Sugeng Purwanto