PWMU.CO – Kondisi Indonesia saat ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Termasuk masyarakat Indonesia yang kini bermukim di luar negeri. Para warga Indonesia di Kota Frankfurt, jerman misalnya. Mereka merasa akhir-akhir ini Negara Indoensia menjauh dari cita-cita sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara juga dianggap menjauh darigagasan Trisakti Bung Karno; yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya.
Padahal Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika. Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam luar biasa bahkan dunia pun iri dengan kekayaan yang kita miliki, tak terkecuali Jerman.
(Baca: Ketika Orang Lamongan “Kuasai” Muhammadiyah Cabang Istimewa Malaysia, Perkuat Sinergi Muhammadiyah-KBRI Inggris dan PCIM United Kingdom Gelar Muhammadiyah International Forum)
Atas dasar rasa cinta tanah air, maka pada forum silaturahim masyarakat Indonesia di Frankfurt, 26 November 2017, mereka menyampaikan sebuah pesan “Risalah Frankfurt untuk Tanah Air”. Adapun pernyataan Risalah itu adalah sebagai berikut:
1. Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan menjauhkan hal-hal yang merugikan negara dalam membangun hubungan bilateral dengan berbagai negara.
2. Mendesak kepada para penegak hukum Indonesia untuk bersikap tegas terhadap pelaku penista agama dan menjalankan proses hukum secara berkeadilan, transparan, cepat dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat luas. Terlebih penistaan yang dilakukan oleh kepala daerah, karena kepala daerah merupakan pemimpin dan teladan bagi rakyatnya.
3. Mendukung segala bentuk aksi unjuk rasa secara damai yang dilakukan oleh warga negara Indonesia baik yang sudah dilakukan maupun aksi yang akan dilaksanakan 2 Desember 2016. Karena aksi unjuk rasa adalah bagian dari hak setiap warga negara untuk menyatakan kebebasan berpendapat dengan tetap menjaga prinsip perdamaian, persatuan, moralitas dan kebhinnekaan.
4. Mengajak kepada setiap warga negara Indonesia untuk bersikap kritis terhadap segala bentuk propaganda yang dapat memecah belah NKRI dengan divide et impera gaya baru serta mengawal sila ketiga Pancasila persatuan Indonesia sebagai modal sebuah bangsa yang besar.
Demikian isi pernyataan Risalah kami. Semoga Republik Indonesia tetap berada dalam persatuan, kedaulatan dan lindungan Allah SWT serta terjaga dari segala upaya perpecahan.
vielen Dank und mit schönesten Grüßen von Frankfurt
Ridho Al-Hamdi
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya
Tito Prabowo
Ketua Masjid Indonesia Frankfurt, Jerman