PWMU.CO – SMPM Duta Sidoarjo Adakan Workshop Risk Management dalam penyusunan Profil Program Exxelent, ICO, dan Tahfidh, Selasa (22/6/2021).
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, Sidoarjo, Drs Wahono MSi, mengatakan, ketiga program ini menjadi tawaran menarik bagi murid baru.
“Terobosan-terobosan program baru yang dilakukan oleh sekolah merupakan kebutuhan primer yang menjadi pendongkrak untuk kemajuan sekolah. Semoga bisa dilaksanakan secara konsisten agar mencapai goal yang diinginkan. Kami, Mejelis Dikdasmen terus men-support apa yang diinginkan oleh sekolah demi kemajuan dan keberkahan,” ujarnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Taman (Duta) Sidoarjo Gatot Krisdianto MPd mengapresiasi kepada semua tenaga pendidik dan kependidikan atas berbagai upaya yang dilakukan bersama-sama dalam mengembangkan sekolah ini.
“Kita harus terus bersemangat dan bersatu dalam mengembangkan sekolah ini agar terus maju dan menjadi pilihan masyarakat. Dan trend ke arah sana sudah mulai tampak, di mana murid baru sudah ada yang berjarak 25 kilometer dari sekolah,” ujarnya saat memberi pengantar workshop.
Menurutnya, ini membuktikan bahwa program-program sekolah kota sudah menjadi pilihan masyarakat. Dan kemajuan sekolah harus diikhtiarkan oleh seluruh komponen.
“Agar dapat menjadi satu kesatuan kekuatan tercapaianya visi, misi, dan tujuan sekolah melalui program-program yang bisa membuat prestasi membanggakan baik untuk siswa maupun tenaga pendidik dan kependidikan,” ujarnya.
Ketua Panitia Fitrijah Hidajati MPd menyampaikan, kemajuan sekolah harus disusun dari perencanaan, pengorganisasian, pengerahan, dan monitoring-evaluasi yang dilakukan secara konsisten agar tercapai semua program yang di inginkan.
“Mari kita semua mengikuti workshop ini dengan baik dan tuntas agar kita memiliki manual mutu sebagai pegangan bersama dalam mencapai program yang disusun bersama-sama oleh kita semua,” ajak Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum itu.
Manajemen Risiko
Syaifulloh yang menjadi nara sumber workshop menyampaikan, untuk mencapai visi, misi dan tujuan, sekolah juga harus memperhatikan manajemen risiko yang prosesnya adalah mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan ancaman terhadap sekolah.
Menurunya, ancaman atau risiko dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk kondisi finansial yang tidak stabil, masalah hukum, kesalahan manajemen strategis, kecelakaan si sekolah dan penurunan kepercayaan masyarakat terjadap kualitas sekolah.
“Penerapan manajemen risiko dan prediksi risiko dapat membantu sekolah menghemat pengeluaran sekaligus melindungi masa depan. Sebab rencana manajemen risiko yang tepat akan membantu sekolah menetapkan prosedur untuk menghindari ancaman, meminimalkan dampak negatif, dan mengatasi ancaman tersebut,” ungkapnya.
Dia menegaskan, kemampuan memahami dan mengendalikan risiko membuat sekolah lebih percaya diri dalam menentukan keputusan bersama.
“Selain itu, prinsip tata kelola sekolah yang kuat dan berfokus pada manajemen risiko dapat membantu mencapai tujuan sekolah,” ujarnya.
Workshop yang berlangsung selama satu hari ini bisa menyelesaikan Profil Program Exxelent berdasarkan analisis Risk Management yang akan menjadi acuan titik tolak pelaksanaan program di SMPM Duta. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni