PWMU.CO– Beasiswa Universitas Pertamina menjadi kabar kejutan bagi Mukhammad Sholihuddin, siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) lulusan tahun ajaran 2020/2021. Dia menerima beasiswa Milenial Juara, Senin (5/7/2021).
”Alhamdulillah saya diterima dengan beasiswa penuh dari Universitas Pertamina Jakarta Program Studi Teknik Perminyakan,” ujar Sholikhuddin.
Perguruan tinggi inilah yang dia pilih untuk kuliah. Ia sangat bersyukur dan sangat berterima kasih pada orang-orang terdekat yang tetap memberikan semangat dan dukungan di kala bingung memikirkan kelanjutan studi ini.
Dia menerangkan, beasiswa Universitas Pertamina berupa pembebasan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan SPP. Dapat uang saku Rp 1,2 juta selama delapan semester. Penggantian biaya satu kali perjalanan dari kampung halaman ke Jakarta. Pembebasan biaya Pop up, biaya jahit jas almamater, dan premi asuransi kecelakaan selama delapan semester.
”Pemberian Allah luar biasa. Ia mengganti kegelisahan saya dengan hal yang tiada terkira,” tutur Sholikhuddin.
Siswa yang akrab dipanggil Memes oleh teman-temannya itu saat sekolah di Smamda Sidoarjo, menyukai hal baru. Kelas X, dia memilih jurusan MIPA dan aktif di ekstrakurikuler (ekskul) rekayasa teknologi (Rekto) atau yang kerap dikenal dengan robotika.
Di ekskul ini, ia langsung langganan juara. ”Kelas X saya mendapat Juara 1 pada ajang AMICTA -Amikom ICT Award- di Yogyakarta bulan Agustus 2019,” kata Sholikhuddin.
Semenjak itu ia bersemangat untuk menggapai prestasi selanjutnya di level nasional atau internasional. Berselang dua bulan, dia kembali juara meraih 2nd winner merit award tingkat internasional.
”Itu November 2019 di ajang Asia Pasific Award di Hanoi Vietnam,” cerita putra Mokhamad Soberi dan Umi Cholidah.
Pada Februari 2020 ia kembali mendapat juara 1 kategori science projects di Pekan Rakyat Fisika Universitas Indonesia (UI). ”Seluruh perjuangan tersebut saya dedikasikan kepada diri saya sendiri sebagai bekal masa depan saya dan juga kepada negara kita tercinta Republik Indonesia,” ungkap Sholikhuddin.
Dengan prestasi nasional dan internasional di bidang teknologi itu, Sholikhuddin berharap mudah masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau yang biasa disebut jalur undangan. Namun belum lolos.
Lantas mendaftar lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Juga tidak lolos. Dia bersyukur akhirnya diterima di Universitas Pertamina. Dapat beasiswa lagi. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto