PWMU.CO – Mencoba Ketawa di Tengah Kegalauan PPKM Darurat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 membuat beberapa orang merasa cemas. Banyak yang melakukan proteksi diri karena kehati-hatinya agar dijauhkan dari wabah ini.
Namun dalam suasana superwaspada, beberapa WhatsApp Group (WAG) memuat joke alias candaan yang menyegarkan. Ada yang berbahasa Jawa ada pula yang berbahasa Indonesia.
Beberapa joke mulanya ditulis dengan kalimat pembuka bikin tegang. Namun, setelah dibaca dengan serius ternyata endingnya malah bikin ketawa. Suasana pun jadi berbeda.
Beginilah bunyi joke yang saya jumpai di beberapa WAG. Seperti yang dikirim Ustadz Fadlol, pengajar di Pondok Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan di WAG ‘Sahabat YesBrow’.
“Situasi dan kondisi Solo saiki wis mulai gawat Lur. Kasus Covid-19 meningkat. Imbauan protokol kesehatan meningkat dadi larangan nang pasar. Bakul-bakul wis mulai ana penindakan,” bunyi posting-an awal yang bikin tegang..
Dagang dawet … diciduki
Dagang bubur … dilarang keras
Dagang kopi… disiram banyu panas
Dagang klambi … digantung
Nang alon-alon wong ngrokok pada dicekeli kabeh. Mau bakul ayam lan bebek ya pada dicengkeweng. Bakul klapa malah dikeplaki.
“Ayo mesem ben ati seneng, imun kuat Lur…!” pesan moralnya.
Tulisan ustadz Fadlol tersebut dibalas oleh ustadz Hartono, mubaligh dan pegiat Hizbul Wathan di Paciran. Bunyinya sebagai berikut.
“Iyo lur nang Suroboyo”, tulisnya
Dagang soto diciduk.
Dagang rawon diciduk.
Dagang gule diciduk.
Dagang es cao diciduk
“Mari lur entek kabeh akhire,” ujarnya.
Joke Serius
Ini guyonan yang lebih serius lagi. Bawa nama ormas lagi!
“Tokoh NU, Muhammadiyah, dan MUI memprediksi lonjakan korban meninggal akan terjadi pada tanggal 20-21 Juli 2021. Ini akan terjadi di seluruh Indonesia,” tulis Marsim salah satu pegawai di Gresik.
Dia melanutkan, hati-hati dan selalu waspada ya. Terutama di tanggal itu. Jangan keluar rumah. Karena kalau keluar rumah dalam keadaan kosong, daging korban akan dibawa kembali.
“Group ini saja yang kukasih tahu. Stay at home. Jaga prokes, jangan lupa bahagia. Tetap hati hati jaga diri”, tulisnya membawa pesan prokes.
Bencana Covid-19 ini harus disikapi dengan penuh kehati-hatian. Tapi pikiran harus dibuat enjoy, rileks. Membaca joke akan menyegarkan pikiran dan menambah imun. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni