PWMU.CO – Salah satu momen penting dalam aksi Bela Islam Jilid III, atau yang lebih dikenal dengan Aksi 212 adalah kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyapa peserta aksi di Monas, (2/12). Didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Jokowi menyapa peserta aksi.
Dalam catatan PWMU.CO, setidaknya ada 6 fakta unik dari sambutan presiden Jokowi yang tidak terlalu bertele-tele itu. Berikut adalah rinciannya:
(Baca juga: Gagal Berangkat Lewat Darat, Peserta Aksi 212 dari Gresik Nekat “Sewa” Pesawat dan Didatangi Polisi, Rombongan Aksi Bela Islam III dari Gresik Gagal Berangkat)
1. Durasi pidato kurang dari 2 menit. Tepatnya hanya 1 menit 59 detik, atau 2 menit kurang 1 detik. Durasi ini dihitung sejak Jokowi mengucapkan salam pembuka “Assalamu’alaikum waramahtullahi wabarakatuh” hingga penutupan dengan mengucap “Terima kasih. Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh”.
2. Jokowi menyebut 6 gelar kemuliaan Nabi Muhammad saw. Dalam rekaman yang beredar luas, gelar kemuliaan Nabi Muhammad saw yang disebut pertama kedua adalah asyrafil anbiyaa’i wal mursaliin. Maksud kata itu adalah asyrafil anbiyaa’i dan asyrail mursaliin. Asyrafil anbiyaa’i bermakna Nabi yang termulia diantara sekian Nabi Allah swt, sementara asyaril mursaliin adalah Rasul/utusan yang termulia dari 25 Nabi-rasul yang diutus oleh Allah swt.
Sementara 4 sebutan lainnya, menggunakan tambahan kata “naa” di belakang kata, yang berarti kepemilikan kita atau kami. Sehingga asli dari 4 sebutan yang diucapkan Jokowi adalah Sayyid, Habiib, Syafii’, dan Mawlaa. Namun, dengan tambahan akhiran naa, menjadi sayyidinaa (tuan kita), habiibinaa (kekasih kita), syafii’inaa (pemberi syafaa’at untuk kita –di akhirat), serta mawlanaa (pelindung/pemimpin kita)
3. Jokowi menyapa tokoh agama yang hadir dalam 4 sebutan. Seusai membacakan pembukaan dalam bahasa Arab, Presiden Jokowi menyapa para pemimpin tokoh agama dalam bentuk plural. Diawali dengan kata para. 4 sebutan itu adalah ulama, kyai, habaib (jamak dari habib), dan ustadz.
(Baca juga: Orasi Kapolri pada Aksi 212: Berkali-kali di KPK Tak Bisa, di Polri Langsung Tersangka dan Bersama Jutaan Umat, 2 Rektor Ini juga Turun Gunung Ikut Aksi 212)
4. Jokowi meneriakkan kalimat takbir, Allahu Akbar sebanyak 6 kali. Ke-enam kalimat itu terbagi dalam dua tempo, dengan 3 takbir dalam setiap sesi. Sesi pertama dengan 3 takbir diucapkan pada menit ke-1 detik ke-10, 1:10. sementara 3 takbir dalam sesi kedua diucapkan saat pidato memasuki menit ke-1 detik ke-36, 1:36. Selanjutnya halaman… 2