PWMU.CO – UMBandung akan menggelar vaksinasi untuk internal kampus dan masyarakat umum di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, Senin-Sabtu (26-31/7/21).
Penanggung jawab acara sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Setiadin SPd SSos MAP mengatakan kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang semakin masif.
“Sekitar 3.000 vaksin akan disuntikkan kepada masyarakat secara bertahap. Nantinya masyarakat dipersilakan datang ke kampus UMBandung dengan waktu yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Kang Tias, sapaan akrabnya, memaparkan pembagian vaksin akan dilakukan secara bertahap dengan per harinya sebanyak 500 peserta.
Untuk vaksin yang digunakan, lanjutnya, adalah vaksin sinovac. Jadi, sambungnya, 500 peserta per hari selama 6 hari. “InsyaAllah 3.000 sasaran itu bisa kita lakukan dengan baik,” jelasnya.
Amanat dari Rektorat
Kang Tias mengungkapkan vaksinasi tersebut merupakan amanat dari rektor UMBandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU sebagai upaya pemenuhan vaksin khususnya kepada seluruh keluarga besar UMBandung.
”Pada saat ini beliau mengamanatkan bagaimana seluruh sivitas UMBandung, baik itu tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dapat mengikuti, dapat melaksanakan, dapat memiliki sertifikat vaksin, sehingga persyaratan untuk seluruh tenaga pengajar ataupun tenaga kependidikan bisa terpenuhi,” ucapnya.
Sebuah Kebutuhan
Pada waktu yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Ir H Suhada mengatakan pelaksanaan vaksinasi merupakan kebutuhan yang harus dilakukan oleh masyarakat saat pandemi seperti ini.
”Vaksinasi itu adalah sebuah kebutuhan dan keharusan menurut para ahli epidemologi, ahli kesehatan, sehingga kita memiliki peluang untuk bisa memperbaiki situasi supaya bisa mengurangi risiko terpapar virus,” ujarnya.
Pemberian vaksin ini, lanjutnya, akan dilakukan sebanyak 500 dosis per hari. Acara ini, sambungnya, merupakan, kolaborasi semua pihak sehingga pelaksaaannya nanti bisa berhasil.
“Mulai dari pemerintahan Kecamatan Panyileukan, instansi kesehatan Kota Bandung, UMBandung, Universitas Aisyiah Bandung, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), PWM Jawa Barat, dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat,” tandasnya. (*)
Penulis Firman Katon. Editor Ichwan Arif.