PWMU.CO – Mahasiswa UMM Ajari Bahasa Arab Metode Picture and Picture di Yayasan Al-Maun Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Senin (7/6/2021).
Mereka merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 18 gelombang 9.
Kelompok 18 ini terdiri dari Najla Nabila (Koordinator Kelompok), Iin Cendana, Sussya Viera Novianti, Annisa Liyundira Armadona dan Endah Dwi Utari. Mereka didampingi dosen pembimbing Nafik Muthohirin SPdI MA Hum.
Pembelajaran Menyenangkan
Koordinator kelompok Najla Nabila menyampaikan kelompoknya memfokuskan program kerja pada sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk anak didik di Yayasan Al-Maun Malang.
“Pembelajaran yang diberikan dalam kegiatan ini merupakan pelajaran dasar Bahasa Arab dengan sistem belajar dan bermain sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan,” ujarnya.
Yayasan ini, lanjutnya, dihuni anak-anak dari usia 3 tahun hingga 15 tahun. Anak-anak memperoleh pengetahuan agama dan umum dalam keseharian mereka yang menjadi program pokok yayasan.
“Pembelajaran agama dasar seperti rukun iman dan Islam, hingga praktik shalat dan mengaji dengan metode Ummi. Selain itu diajarkan juga pendidikan umum seperti matematika, bahasa Indonesia dan kewarganegaraan,” ungkapnya.
Kosakata Sehari-hari
Mahasiswa UMM, sambungnya, berinisiatif untuk mengajarkan beberapa kosakata dasar bahasa arab yang berhubungan dengan keseharian mereka. Hal ini untuk menunjang pembelajaran baca tulis al-Quran yang telah mereka pelajari.
“Pembelajaran dilakukan dengan metode Picture and Picture. Metode ini fokus menggunakan gamba-gambar sebagai media pembelajaran dan diselingi dengan lagu dan gerakan untuk memperluas pemahaman dari gambar yang disediakan,” jelasnya.
Pembelajaran berupa kosa kata barang di kelas, angka angka dan barang yang digunakan dalam keseharian anak.
“Kosa kata disampaikan dengan pengulangan setiap kata ataupun lagu. Sehingga anak-anak mudah untuk memahami kosakata yang diberikan,” terangnya.
“Metode Picture and Picture dapat digunakan dalam keadaan apapun. Ini karena bahan dan kebutuhan untuk metode pembelajaran ini tidak sulit untuk diaplikasikan,” tambahnya.
Tantangan dan Pengalaman
Sementara itu Pengurus Yayasan Al-Maun Deni menyampaikan mengajar anak-anak dengan rentang usia yang berbeda dalam yayasan ini memiliki tantangan yang berbeda.
“Hal ini karena setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam belajar. Selain memberikan pelajaran di yayasan, semoga para mahaiswa UMM juga mendapatkan pengalaman berharga di sini,” pesannya.
Najla Nabila menambahkan sistem kegiatan tidak menentu karena disesuaikan dengan jadwal di yayasan. Adakalanya pemberian materi pada pagi atau siang hari. Bahkan dilakukan pada malam hari dan langsung melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan sistem kuis dan game.
“Dalam evaluasi pertanyaan disesuaikan dengan umur dan kelas mereka. Pada akhir kegiatan evaluasi pembelajaran terdapat apresiasi yang diberikan seperti snack dan yang lainnya,” urainya.
Kegiatan PMM kelompok ini ditutup dengan acara sederhana berupa tumpengan, doa syukur dan pemberian beberapa bantuan sembako.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, kami mahasiswa UMM mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat nantinya,” tuturnya. (*)
Penulis Annisa Liyundira. Editor Sugiran.