PWMU.CO – Guru MTs Muda Kedungadem, Bojonegoro belajar aplikasi pembelajaran daring dengan memanfaatkan Google Meet, Google Classroom, dan YouTube, Sabtu (17/07/2021).
Hal ini dilakukan, mengingat di era modern saat ini, lebih-lebih saat dunia pendidikan terkena dampak wabah dunia Covid-19, guru dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi.
Sebagai salah satu sekolah yang berlokasi di ujung selatan Bojonegoro, MTs Muhammadiyah 2 (MTs Muda) Kedungadem tidak ingin tertinggal dan harus tetap eksis meskipun Covid-19 melanda.
Diikuti 19 guru MTs Muda Kedungadem, kegiatan belajar aplikasi pembelajaran online ini dibimbing Samsul Arifin MPd, guru baru yang juga penulis buku Kepemimpinan Humility KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Dalam materinya, Samsul Arifin memberikan beberapa wawasan dalam menggunakan metode pembelajaran online yakni Google Meet, Google Classroom dan Youtube.
Dia juga mengajak para guru untuk praktik secara langsung dengan menggunakan Google Meet. Setelah itu dilanjutkan dengan belajar membuat konten Youtube serta praktik belajar mengajar dengan menggunakan aplikasi Google Classroom.
Selain itu, Samsul Arifin juga memberikan semangat dan motivasi kepada para Guru MTS Muda Kedungadem untuk selalu semangat belajar, mencari ilmu yang belum diketahui baik itu ilmu umum maupun ilmu agama.
Inovasi Kegiatan Belajar Mengajar
Sementara itu, selaras dengan apa yang disampaikan pemateri, Kepala MTs Muda Kedungadem Mohammad Choirul Anam SPd MAP mengatakan, melalui kegiatan ini para guru diharapkan dapat melakukan inovasi terbaru dalam kegiatan belajar mengajar.
“Saya berharap kepada bapak dan ibu guru agar tetap semangat dalam mengajarkan ilmu-ilmunya, meskipun wabah corona menghalangi kita,” tutur Choirul Anam.
Antusiasme para guru terlihat sangat luar biasa. Banyak guru merasa senang ketika pemateri mengajarkan cara menggunakan aplikasi Google Meet.
Amrozi, Guru Bahasa Arab MTs Muda Kedungadem dalam testimoninya mengaku senang dengan kegiatan ini.
“Karena memang saya belum pernah mengajar menggunakan aplikasi Google Meet. Alhamdulillah setelah sosialisasi ini selesai, sekarang saya bisa menjadi guru yang modern,” katanya. (*)
Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni