PWMU.CO – Ada Kreasi Nasi Bento di SDMM. Kegiatan Melekat alias Mengenal Lebih Dekat di jenjang kelas II SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) disemarakkan dengan Kreasi Nasi Bento alias Krebo, Selasa (13/7/2021).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa jenjang kelas II yang terdiri atas empat rombongan belajar (rombel). Yaitu kelas: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Ar-Rauf, dan Ar-Rasyid (International Class Program (ICP).
Sesuai kesepakatan guru kelas dan guru pendamping, kegiatan ini pun berlangsung di kelas Zoom masing-masing.
Sebelum hari-H pelaksanaan, masing-masing guru kelas menginformasikan kepada wali siswa agar menyiapkan segala kebutuhan siswa dalam kegiatan ini.
Mudah Membuatnya
Untuk membuat krebo cukup mudah. Bahan yang disiapkan adalah nasi, garnis (tomat, selada, nori, dan lain-lain), lauk pauk (nugget, telur puyuh, sosis, daging, atau lainnya), dan kotak makan.
Dengan antusias, wali siswa pun sigap menyiapkan segala kebutuhan itu. Hal tersebut terekam dalam kelas Zoom Cloud Meeting, seperti di Kelas II Ar-Rahim.
Tampak antusiasme para siswa dan wali siswa. Meskipun tak semua siswa didampingi ibundanya, siswa-siswi tersebut sudah siap dengan bahan bento masing-masing.
“Baik anak-anak, Ustazah kasih waktu 15 menit untuk berkreasi nasi bentonya,” ujar Ustazah Tiwi, sapaan akrab Siti Mariyanti, Guru Kelas II Ar-Rahim.
Tunjukkan Kreasi
Seketika suasana ruang Zoom tampak sepi karena anak-anak berfokus berkreasi. Sampai akhirnya ada yang berucap, “Ustazah, saya sudah selesai.”
Ternyata suara siswa Anastasya Shafira Aulia Prameswari yang biasa dianggil Ananda Tasya. Sambil berucap dia menunjukkan kreasi bentonya di layar Zoom.
Disusul oleh Danial Khalif Adzikri, Adriel Prasetyo Novandra, Muhammad Firman Akbar Fauzi, dan beberapa siswa-siswi lainnya.
Suasana Kelas II Ar-Rahim pun kembali ramai dengan suara anak-anak yang saling bersahutan karena mereka tidak diberi kesempatan menghidupkan mikrofon Zoom.
“Punyaku ada sushinya …”
“Kalau punyaku ada belimbingnya …”
“Punyaku ada susu coklatnya …”
Begitu mereka saling bersahutan. Seolah tak sabar menunjukkan kreasinya kepada teman-teman lainnya.
Ustazah Tiwi dan Ustazah Zaim—sapaan akrab Masyra’atul Zaim, guru pendamping kelas II Ar-Rahim—sengaja membiarkan hal itu untuk menambah semarak Krebo.
Di akhir sesi, guru kelas dan guru pendampimg memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mempresentasikan hasil karyanya.
Satu persatu anak-anak tersebut ditunjuk bergantian untuk menjelaskan hasil kreasinya. Ada Krebo yang berbentuk Hello Kitty, panda, beruang, dan bentuk-bentuk lain lengkap dengan hiasan sayur dan lauk pauk, bahkan tambahan buah dan susu.
Menjelang waktu istirahat, akhirnya mereka pun dipersilakan memakan nasi Krebo masing-masing. (*)
Penulis Masyra’atul Zaim Editor Mohammad Nurfatoni