ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menulis Opini Tak Perlu Bingung Teori

Selasa 20 Juli 2021 | 07:54
6 min read
135
SHARES
423
VIEWS
ADVERTISEMENT
Mohammad Nurfatoni saat menyampaikan materi penulisan opini dari rumah. Menulis Opini Tak Perlu Bingung Teori. (Aqil Rausanfikr Mohammad/PWMU.CO)

PWMU.CO – Menulis Opini Tak Perlu Bingung Teori. Pemred PWMU.CO membocorkan rahasia itu pada Seminar Literasi bertema “Membentuk Generasi Milenial Kreatif Menulis”, yang digelar SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Kamis (15/7/2021) pagi.

Melalui materinya yang berjudul “Menulis Opini tanpa Teori”, Mohammad Nurfatoni mengatakan kepada siswa-siswi Smamda Surabaya bahwa menulis itu gampang.

“Tidak perlu teori-teori yang membuat kita belum-belum terbebani teori itu,” jelas Fatoni yang menjadi nara sumber tunggal pada seminar daring tersebut.

Kalau mau menulis, sarannya, menulislah! “(Menulis) sekali merasa kurang enak, menulis lagi!” tutur Direktur penerbit Kanzun itu.

Individu Unik, Punya Kekhasan Menulis

Pria yang sudah ‘murtad’ dari profesi guru Biologi sejak tahun 1996 itu mengaku tidak berhenti menulis sejak tahun 1984 hingga kini. “Tentu berbeda tulisan saya sekarang dengan tulisan yang lampau, karena saya selalu membaca,” ujarnya.

Termasuk, membaca tulisan orang lain. Dia membaca tulisan Dahlan Iskan untuk mengetahui bagaimana membuat tulisan yang pendek-pendek kalimatnya. Dia juga membaca tulisan Nur Cholis Huda untuk mengetahuinya bagaimana tulisan yang renyah.

Kata Fatoni, tidak masalah jika ada sedikit kesamaan gaya penulisan dengan referensinya. “Asal tidak ambil (menulis) persis tidak masalah,” ungkap alumnus SMP Muhammadiyah 4 Pangkatrejo, Maduran, Lamongan itu.

Sebab, dia yakin setiap individu pasti punya keunikan, sehingga tulisannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Seperti halnya ketika dia melatih para kontributor PWMU.CO. “Meskipun saya latih, mereka punya kekhasan yang berbeda dengan tulisan saya,” ujarnya.

“Saya yakin adik-adik punya keunikan sendiri. Meskipun terpengaruh orang lain, tapi nanti lahir tulisan yang unik,” sambungnya.

Unek-Unek, Orisinalitas Opini

Fatoni menerangkan, opini harus orisinil. Artinya, membawa perspektif kita sendiri. Meskipun sama-sama non-fiksi, opini berbeda dengan berita. “Kalau berita lebih ke fakta—tidak boleh ada opininya—kalau opini itu subjektifitas pemikiran kita,” terangnya.

Opini bisa berupa pendapat pribadi yang berasal dari unek-unek, curahan hati, dan gagasan. Pada seminar itu, dia bercerita bagaimana unek-uneknya bisa menjadi sebuah tulisan.

Yaitu berawal ketika salah satu admin grup mengeluarkan dirinya usai membagikan berita kematian. “Seorang penulis tidak kehilangan akal bagaimana menyalurkan unek-unek supaya tidak mengganggunya selamanya,” ungkap Fatoni.

Maka, kejadian tersebut dia tulis secara kreatif, sehingga tidak langsung membahas masalah itu. Di salah satu kolom bahasanya berjudul Mati, wafat, meninggal … Kita Pilih yang Mana dia mengungkapkan unek-uneknya.

Dengan menulis, Fatoni terbebas dari pikiran-pikiran negatif yang ketika belum dia tulis itu dia simpan sendiri dalam hatinya. “Saya tulis, sudah, lepas!” ungkapnya.

Pernyataan Sikap

Fatoni mencontohkan, misal dia tidak setuju dengan teori konspirasi Covid-19 saat ini. Maka, dia menuliskan sikapnya untuk melawan teori konspirasi tersebut.

“Orang yang punya unek-unek, curahan hati, ekspresi, pendirian itu akan melahirkan banyak tulisan,” ungkapnya.

Dia pernah menulis Masjid dan Objektivitas Covid. Mengingat, dulu ada fenomena Covid-19 dianggap sebagai konspirasi yang menyebabkan penutupan masjid, tempat ibadah yang suci. “Saya tulis itu, virus itu seperti alam semesta, cirinya objektif,” tuturnya.

Dia memberi contoh, ada masjid dan gereja yang sama tingginya. Kalau ada petir, gerejanya ada penangkal petir, sedangkan masjidnya tidak punya penangkal petir. “Kira-kira yang terkena sambaran petir itu masjid apa gereja?” tanya Fatoni.

Menurutnya, dalam perspektif sains, alam sesuai sunnatullah sehingga bersifat objektif. “Tidak mengenal masjid atau gereja. Orang Islam atau tidak, kalau berkerumun dan tidak memakai masker, ya bisa terkena Covid-19 di mana pun dia berada. Itulah objektivitas alam semesta!” tegasnya.

Fatoni lantas memotivasi para siswa Smamda, sebagai generasi milenial juga bisa mengekspresikan sikapnya melalui opini.

Ilmiah dan Populer

Opini berbeda dengan jurnal akademik, di mana membacanya agak berat. Dia menegaskan tulisan opini ringan dibaca.

Fatoni menekankan, jika menulis opini kemudian mengirimkannya ke majalah atau surat kabar, maka perlu menuliskannya secara ilmiah dan populer.

Penulisannya ilmiah. Maksudnya, menulis opini menggunakan alur logika yang jernih. Selain itu, mengutip rujukan, jika ada. Opini juga ditulis secara populer sehingga mudah dibaca orang.

Lima Ciri Opini yang Bagus

Fatoni memaparkan lima ciri opini yang baik. Pertama, gagasan kita yang orisinil. “Ini menjauhkan kita dari plagiarisme,” ungkapnya. Ini bisa muncul dari hasil bacaan di alam bawah sadar yang bergabung dengan keunikan kita.

Kedua, aktual. Tulisan ini biasanya ditemui di surat kabar atau koran yang terbit pekanan. Jika di majalah yang terbit setiap semester, maka menurutnya susah aktual, sehingga lebih memuat tulisan softnews.

Bahkan jika portal berita online, aktualitas berita bisa dihitung berdasarkan harian, bahkan dalam hitungan detik. Saat Fatoni menanyakan tren aktual bagi remaja sekarang, dia menyetujui jawaban yang muncul di kolom komentar, “Nongkrong di kafe dibubarkan karena Covid.”

Fatoni juga memberi contoh aktualitas salah satu opininya berjudul Haji dan Meluasnya Tanggung Jawab Sosial. “Siang saya tulis, sore saya kirim, besoknya terbit,” ungkapnya. Tulisan tahun 2017, saat itu aktual, karena hari itu pemberangkatan pertama kloter haji Indonesia.

Ketiga, perspektif baru. “Anda setuju atau tidak tergantung perspektif Anda!” tegasnya.

Cara pandang terhadap fenomena itu bagaimana? Menurut Fatoni, opini yang bagus adalah yang menawarkan perspektif baru, tidak klasik, dan tidak mengulang pendapat orang lain. “Ini yang dicari redaktur opini atau Google!” ungkapnya.

Google itu, lanjutnya, pencariannya lebih mudah untuk tulisan yang orisinil, punya gagasan baru, dan tidak copas tulisan orang lain.

Keempat, enak dibaca. Maksudnya, tulisan itu bahasanya mengalir dari satu alinea ke alinea lainnya. “Tidak putus-putus, tidak loncat-loncat,” tuturnya.

Kelima, solutif. Setidaknya memberikan alternatif baru, meski solusi yang tidak praktis. “Diusahakan ada solusinya,” ujar Fatoni. 

Cara Mulai Menulis Opini

Fatoni menganjurkan, apapun yang ada di benak kita, kita tulis dengan perspektif (cara pikir) kita.

Selanjutnya, dia menyarankan untuk mengelaborasi gagasan itu dengan merujuk pada data, teori ilmiah, atau pendapat orang lain yang kita bisa rujuk. “Menurut ini, ini, ini ….” dia mencontohkan.

Tulisan ilmiah, lanjutnya, harus didasarkan pada teori ilmiah. Tapi karena menulis opini secara populer, maka menulisnya tidak terlalu teknis seperti ketika menulis jurnal.

“Kutip teori yang mendukung gagasan kita atau bahkan kita kutip gagasan yang akan kita lawan dalam tulisan itu!” tuturnya.

Terakhir, menawarkan solusi. Seperti yang dia contohkan pada opininya yang dimuat Jawa Pos, tulisannya solutif. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah

Tags: Cara Menulis OpiniMohammad NurfatoniSayyidah Nuriyah
SendShare54Tweet34Share

Related Posts

Nenek yang Tak Lelah Memberi

Kamis 23 Maret 2023 | 11:00
256

Mohammad Nurfatoni: Nenek yang Tak Lelah Memberi (Atho' Khoironi/PWMU.CO) Nenek yang Tak Lelah Memberi; Kolom...

Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

Selasa 21 Maret 2023 | 09:57
1.1k

Siswa kelas V SD Mugeb Abiyu Rausan Fikri Kholik (kanan) sedang bertanding di Kejuaraan Nasional...

Pelajaran Kejujuran di Balik Film Sumur Songo Karya Siswa SD Mugeb

Jumat 17 Maret 2023 | 15:04
1.3k

Adegan cucu Sunan Giri Nyai Ageng Tumengkang Sari dilamar Pangeran dari Majapahit. Pelajaran Kejujuran di...

Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

Jumat 17 Maret 2023 | 11:30
1.8k

Sebagian guru, siswa, dan wali siswa SD Mugeb yang menyaksikan Gala Premiere Mugeb Film Festival...

Ukir Sejarah, Gala Premiere Mugeb Film Festival Diputar di CGV Cinemas Icon Mall

Jumat 17 Maret 2023 | 10:14
1.4k

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi menandatangani poster Proyek Film Kelas V di Studio...

Mugeb Charity Jadi Ajang Reuni Guru Dua Sekolah Ini

Sabtu 11 Maret 2023 | 09:13
1.2k

Siswa SD Muhammadiyah 1 Benjeng sarapan bersama, menikmati bekal Miemu. (Yuanita Anggun/PWMU.CO) Mugeb Charity Jadi...

PLPK Smamio Ikut Peringati Hari Jadi Kota Gresik dan World Hearing Day

Jumat 10 Maret 2023 | 10:16
122

Ketua Pusat Layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) Smamio Ika Famila Sari SPsi MPsi Psikolog sosialisasi...

Ada Lukisan Serangga dan Flamingo di Ujian Berbasis Proyek SD Mugeb

Rabu 8 Maret 2023 | 20:09
1.6k

Sebagian siswa kelas I al-Quddus menunjukkan tas hasil lukisan tangannya dengan beragam karakter hewan. Ada...

Seru! Sumatif Tengah Semester di SD Ini Bikin Layang-Layang

Selasa 7 Maret 2023 | 21:12
5.2k

Sebagian siswa SD Mugeb yang sedang fokus mengerjakan ujian berupa bikin layang-layang. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Seru!...

Didominasi Wajah Baru, Sri Herawati-Ruly Narulita Pimpin PDA Kota Malang

Senin 6 Maret 2023 | 11:06
820

Ketua 2022-2027 Dra Sri Herawati (kiri) dan Sekretaris PDA 2022-2027 Dra Ruly Narulita MAP. Didominasi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26011 shares
    Share 10404 Tweet 6503
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1729 shares
    Share 692 Tweet 432
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12272 shares
    Share 4909 Tweet 3068
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    423 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    392 shares
    Share 157 Tweet 98
  • Hilal dan Hilal

    139 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    7010 shares
    Share 2981 Tweet 1679
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    4019 shares
    Share 1608 Tweet 1005
  • Kelompok Mukidi Muhammadiyah Menurut Abdul Mu’ti

    189 shares
    Share 76 Tweet 47

Berita Terkini

  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!