Bank Syariah Lebih Menentramkan, kolom oleh Reza Indragiri Amriel.
PWMU.CO – Berita tentang Jusuf Hamka (JH) sedang menjadi trending topic. Isi beritanya: JH mengeluhkan ihwal bank syariah yang disebutnya kejam, lebih kejam daripada bank konvensional.
Berbeda dengan JH, saya justru memiliki kesan sebaliknya.
Saya nasabah bank syariah dan asuransi syariah. Untuk tabungan dan KPR, saya menggunakan produk bank syariah. Untuk asuransi keluarga, saya pun memakai produk syariah. Segala sesuatu tentu perlu penyempurnaan dari waktu ke waktu.
Tapi, alhamdulillah, saya termasuk orang yang memilih untuk beralih secara gradual dari bank konvensional ke bank syariah serta dari asuransi konvensional ke asuransi syariah. Pilihan rasional yang faktanya memang mendatangkan manfaat finansial dan ketenteraman batin yang luar biasa.
Saya yakin, betapa pun penghasilan tidak tergolong luar biasa, namun saya mampu membayar cicilan KPR tanpa halangan setiap bulannya. Itu pasti karena berbisnis dalam bingkai syariah.
Asuransi demikian pula. Seiring pertambahan anggota baru dalam keluarga, bertambah pula polis asuransi yang kami miliki. Melindungi keluarga sembari peduli pada sesama, itu kesadaran yang terbina. Kesadaran yang berakar di landasan syariah.
Relasi Keluarga
Bahkan satu hal yang paling istimewa adalah relasi antara saya dan pekerja profesional syariah yang melayani kami selama ini. Dari “relasi saya dan dia” berkembang menjadi “relasi keluarga saya dan keluarga dia”.
Sampai pada sebuah titik seperti sekarang ini, yakni kami saling mengunjungi, saling membawa keluarga, tanpa bicara sama sekali tentang angka. Begitu dalamnya, sampai-sampai saya merasa banyak sekali cara berpikir saya tentang uang yang berubah melampaui kalkulator dunia.
Dari sisi besaran dana, saya termasuk ala kadarnya. Namun saya percaya, layanan yang saya terima adalah sama baiknya dengan yang didapat oleh para nasabah dan pemegang polis syariah yang besaran dananya tak terkira.
Testimoni ini saya tulis sebagai wujud kecintaan saya pada layanan perbankan dan asuransi syariah. Inisiatif yang muncul menjelang azan Maghrib.
Apakah saya diberikan imbalan untuk menulis ini? Sama sekali tidak. Bahkan diminta pun tidak pernah.
Semoga semakin banyak anggota masyarakat yang bisa merasakan betapa layanan perbankan dan asuransi syariah benar-benar istimewa. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni