PWMU.CO – Seorang muslim ‘sejati’ harus senantiasa tampil sebagai pendamai, pensejahterah dan penolong bagi sesamanya. Begitu pula dengan segenap pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah, pimpinan Organisasi otonom (Ortom) maupun pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Ketua PDM Jember Kusno menyampaikan, sudah menjadi sifat dan kepribadian kader-kader Muhammadiyah yang selalu ikhlas dalam berjuang dan selalu berusaha untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahterah, dengan tetap memelihara persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah.
(Baca: Ini Bukti jika Muhammadiyah Bukan Gerakan Wahabi)
Untuk itu, lanjut pria kelahiran Lamongan, sifat dan kepribadian Muhammadiyah tersebut harus menjadi jiwa dan ruh dari setiap aktifitas gerakan Persyarikatan. Sehingga dipandang perlu untuk disebarluaskan kepada masyarakat.
”Muhammadiyah hadir sejatinya sebagai khasiat ummah, sang pendamai dan sang pensejahterah. Karenanya, performa Muhammadiyah nampak senantiasa ceria, gembira dan menyenangkan,” kata Kusno saat pembukaan acara pertemuan Triwulan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Jember, di Komplek Perguruan Muhammadiyah Kasiyan, Ahad (4/12).
Di saat yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember Menik Chumaidah mengatakan, pertemuan triwulan ini merupakan sarana untuk meningkatkan efektifitas jalinan komunikasi dan koordinasi dengan segenap Pimpinan Aisyiyah.
(Baca juga: Curhat Seorang Ibu Peserta Pengajian tentang Anaknya yang Kecanduan Narkoba)
”Selain sebagai wujud silaturrahim antar pimpinan, pertemuan triwulan ini juga dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan organisasi dan kemajuan gerakan Aisyiyah di masing-masing cabang,” terangnya.
Menik menambahkan, pertemuan triwulan PCA se-Kabupaten Jember ini merupakan kegiatan rutin PDA Jember yang selenggarakan secara bergilir di masing-masing cabang Aisyiyah. ”Dalam pertemuan tersebut dipaparkan berbagai program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh jajaran PDA Jember,” pungkasnya.(aro/aan)