PWMU.CO – Kisah MCCC Sidoarjo terima dana Rp 25 Juta dari para donatur, baik perorangan maupun lembaga dalam waktu sepekan terakhir.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Sidoarjo Imam Mahfudzi MFill menuturkan, bantuan pertama diterima dari salah seorang jamaah kajian. “Waktu itu pada Ahad (25/7/21) bertemu jamaah dalam kajian bakda subuh di Masjid Al Mahdi Perum TAS 3 Tulangan, Sidoarjo,” ujar Imam.
Saat itu, lanjutnya, dalam kajian tersebut Imam menceritakan bagaimana kisah para relawan MCCC Sidoarjo yang tak kenal lelah dan ikhlas berjibaku dalam penanganan pandemi, terutama terkait dengan pemulasaran jenazah Covid-19.
Usai kajian, salah seorang jamaah mendekati Imam, dan langsung meminta nomor rekening MCCC Sidoarjo untuk membantu relawan pemulasaraan jenazah. “Saya lalu berikan nomor rekening Lazismu Sidoarjo. Alhamdulillah, ditransfer hari itu juga, 10 juta rupiah,” ungkap dosen PPNS-ITS saat dikonfirmasi pada Ahad (1/8/21).
Bantuan dari donatur tidak hanya datang dari perorangan. Terbaru, donasi juga datang dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo. MCCC Sidoarjo menerima dukungan secara finansial secara langsung pada Jumat (30/7/21).
“Alhamdulillah, PDA Sidoarjo juga memberi dukungan uang operasional sebesar 15 juta rupiah. Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur, PDA Sidoarjo, serta berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu,” tutur Imam.
Ketua PDA Sidoarjo Siti Zubaidah mengatakan, motivasi membantu MCCC Sidoarjo karena menjadi bagian dari rumah besar Muhammadiyah. “Aisyiyah Sidoarjo merupakan bagian dari Muhammadiyah, termasuk juga bagian dari MCCC Sidoarjo. Maka kita harus saling support satu sama lain,” ungkapnya,
MCCC Sidoarjo, kata dia, saat ini juga banyak dibutuhkan untuk membantu umat. “Tujuan, visi, dan misi antara kita juga sama, yakni untuk membantu umat,” jelas Zubby, panggilan akrabnya.
Terima Tiga Jenazah Covid-19 Sehari
Di sisi lain, Imam Mahfudzi tak menampik jika dukungan dana tersebut sangat krusial. Ketika menerima estafet kepemimpinan MCCC Sidoarjo dari Ir Mahfudz—ketua sebelumnya yang telah wafat, kas MCCC Sidoarjo bisa dibilang nol.
Menurut Imam, tim relawan yang berjumlah 32 orang—dengan 28 personil lapangan, adalah mereka yang tidak pernah meminta tarif dalam setiap kerja ikhlasnya. Bahkan, pernah dalam satu hari tim pemulasaran sampai menangani tiga jenazah. “Kalau ditambah mengantar pasien ke rumah sakit bisa sampai lima kali,” ungkapnya.
Di awal, sambungnya, mobil operasional juga meminjam dari pihak luar. “Yakni mereka yang punya beberapa unit ambulance, tapi operator lapangannya takut kalau dipakai untuk pasien atau jenazah Covid-19,” jelasnya.
Sejak pertama melayani permintaan masyarakat, yakni mulai 11-31 Juli 2021, MCCC Sidoarjo tercatat menangani 21 jenazah, dengan rata-rata satu jenazah tiap hari. Rinciannya, 20 pasien yang diantar ke rumah sakit dan tiga kali penyemprotan ke rumah warga yang isoman.
Selain itu, kata Imam, MCCC Sidoarjo juga melayani peminjaman oksigen bagi warga isoman, meskipun dengan jumlah yang terbatas. “Adapun bantuan paket makanan dan vitamin bagi mereka yang isoman di-support secara langsung oleh Lazismu Sidoarjo, PDA Sidoarjo, dan MCCC cabang. Data-data tentang jumlah mereka yang telah dibantu masih diupayakan,” terangnya.
Sedangkan untuk permintaan mengantar pasien ke RS hampir dua kali lipat biasanya dibatalkan oleh keluarga pemohon. Seringkali mereka menghubungi beberapa operator ambulance dalam waktu yang bersamaan. “Intinya keberadaan MCCC Sidoarjo cukup dikenal oleh warga Sidoarjo,” pungkas Imam.
Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.