Muhammadiyah itu dijaga Allah, maka teruslah bergerak ditulis oleh Ketua Lazismu Jawa Timur drh Zainul Muslimin.
PWMU.CO – Sebuah bank investasi kelas dunia Lehman Brothers telah berdiri sejak 150 tahun yg lalu, diseputaran menjelang tahun 1900-an. Karyawannya ada 150.000-an yang tersebar di seluruh dunia. Dan kantornya ada di lebih 30 negara.
Dikelola secara sangat profesional dengan korporatisasi. Dengan CEO berkelas dunia, dengan para profesional handal yang terkenal. Dan perusahaan ini telah mencatatkan di Bursa Saham New York (NYSE) dengan nama Lehman Brothers Holdings Inc.
Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 mengakibatkan salah satu perusahaan besar di Amerika Serikat ini mengalami kebangkrutan alias kolaps. Dan kebangkrutan Lehman Brothers itu tak menyisakan aset se-dolar-pun. Bahkan menyisakan utang triliunan. What’s wrong?
Kelola Sendiri Dana Muhammadiyah
Muhammadiyah berdiri sejak 1912. Sekarang mempunyai 11.198 masjid dan mushalla, 7.651 lembag pendidikan dasar menengah, 174 perguruan tinggi, 457 rumah sakit, 464 panti asuhan dan panti jompo.
Total asetnya lebih dari 320 triliun rupiah. Dana cash-nya lebih dari 15 triliun rupiah. Tetapi yang dimanfaatkan oleh Muhammadiyah baru sekitar 1,5 triliun rupiah.
13.5 triliun rupiah sisanya disimpan di bank untuk membiayai korporasi banyak orang. Kenapa disimpan di bank mereka sekaligus dipakai modal oleh mereka?Pertanyaannya semestinya mengapa tidak kita saja yang tampil menjadi orang-orang yang bisa dipercaya mengelola uang Persyarikatan yang begitu besar?
Jangan simpan uang di bank ribawi. Mari kita ber-syirkah dengan saling menjaga amanah agar Allah SWT hadir di seluruh ruang usaha kita. Maka Islam akan berjaya melalui gerakan dakwah Muhammadiyah.
Merawat Penjagaan dan Pertolongan Allah
Lehman Brothers dan Muhammadiyah, keduanya seperti dua kutub yang berseberangan. Yang semestinya mampu memberikan pemahaman sekaligus pembelajaran buat kita semua.
Lalu apa yang bisa membuat Muhammadiyah tetap eksis. Bahkan tidak hanya eksis tetapi masih bisa bertahan dengan dipenuhi aksi-aksi berbagi dan menebar kebermanfaatan.
Ketika data di atas disodorkan kepada salah seorang sesepuh Muhammadiyah Jawa Timur, ternyata beliau menjawabnya dengan sangat singkat. Yang menjaga Muhammadiyah itu Allah.
Sekali lagi, Muhammadiyah itu dijaga dan ditolong oleh Allah SWT. Agar penjagaan dan pertolongan itu senantiasa hadir di setiap detik dan menit nafas gerak Muhammadiyah, maka haruslah ada bukti dari kita semua sebagai penggerak-penggerak Persyarikatan Muhammadiyah.
Bahwa yang kita lakukan adalah upaya-upaya serta aksi-aksi yang betul-betul murni dalam rangka menolong agama Allah. Serta dalam rangka memperjuangkan dan menegakkan iman dan ketakwaan. Semuanya dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya.
CEO yang hebat dan atau para profesional yang handal memang sangatlah penting. Tetapi hanya mengandalkan itu saja juga sangatlah naif seperti contoh yang disebutkan di atas.
Jika terpaksa belum mampu merekrut atau mempunyai profesional yang handal, maka maksimal setidaknya haruslah ada bukti bahwa niat, upaya dari aksi-aksi kita menjadi bukti dan kepatutan kita menerima karunia penjagaan dan pertolongan Allah SWT. Fastabiqul khairat. Tetap semangat berbagi dan tebar manfaat. (*)
Editor Sugiran.