PWMU.CO—Jadilah guru peka pada perubahan zaman. Ajakan ini disampaikan Ketua Mejelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt dalam acara pembukaan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) 1 Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi)-Numerasi sekolah sasaran Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
Acara ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Claud Meeting, Sabtu (7/8/21).
Dia menjelaskan meng-upgrade (meningkatkan) kompetensi dari semua guru telah menjadi bagian yang melekat dari sekolah dan guru yang bersangkutan. “Baik itu kompetensi pedagogik, kompetensi peningkatan profesi seorang guru profesional dan beberapa kompetensi yang sudah digariskan dalam undang-undang pendidikan,’’ jelasnya.
Menurutnya, saat ini sebagai pendorong perubahan dunia pendidikan yang memicu berkembangnya dunia pendidikan itu justru perubahan eksternal. “Jadi bukan dari internal pendidikan itu sendiri tetapi justru perkembangan eksternal dari masyarakat bahkan dari dunia luar baik saat masa pandemi atau pasca pandemi ini akan berlangsung terus,’’ ujarnya.
Dan perubahan itu, tambahnya, harus kita hadapi. “Sehingga dari perubahan itu kita harus mengadopsi dan mengadaptasikan sistem pendidikan kita, sekolah dan guru-guru kita, metode pembelajarannya, dan lain sebagainya supaya bisa mengelola perubahan yang terjadi,’’ tegasnya.
Pak Dodik–panggilan akrabnya– sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Ini sangat baik dan telah disiapkan oleh Muhammadiyah khususnya Dikdasmen PWM Jawa Timur sebagai salah satu penerima hibah dari INovasi. Selain Provinsi Jawa Timur ada Kalimantan utara, NTT, NTB dan Alhamdulillah Gresik menjadi bagian dari itu,’’ ungkapnya.
Oleh karena itu, imbuhnya, bagi para peserta dan untuk seluruh Kepala Sekolah, kegiatan ini bukanlah akhir dari pembekalan namun awal dari kegiatan. “Yang belum ikut, bisa diberi kesempatan untuk ikut. Jika tidak memungkinkan, yang sekarang ikut bisa menjadi tutor dan memberi ilmu kepada guru-guru yang lain,” imbuhnya.
Itulah yang akan bisa menjadi spirit bagi KKG 1 ini tentang Inovasi dan Numerasi yang ada di enam sekolah SD/MI sasaran Muhammadiyah di Kabupaten Gresik. “Harapannya melalui Foskam bisa dikembangkan untuk guru-guru yang lain,” harapnya.
Guru Siap Menerima Perubahan
Menurut Pria kelahiran Nganjuk ini, semangat perubahan harus selalu dibawa oleh setiap guru bahkan sekolah. “Dan sekarang sudah tidak mungkin seorang guru hanya menjadi guru yang konvensional saja, yang mengandalkan apa yang sudah ada, apa yang menjadi kebiasaan, dan apa yang sudah berjalan,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan yang memicu perubahan sistem pendidikan itu adalah dari perubahan eksternal, keadaan masyarakat atau dunia luar yang tentu akan diadaptasikan oleh negara dalam perubahan bentuk kebijakan. “Maka guru pun harus setiap saat bisa berubah, istilah yang tepat mungkin adalah adapteble teacher artinya guru yang siap dengan perubahan apapun yang dihadapi,’’ ujarnya
Peka Perubahan Zaman
Pak Dodik menerangkan seorang guru yang adaptif akan biasa mendampingi anak-anak secara lebih baik dan efektif. “Kita akan bersama-sama untuk menjadikan guru kita khususnya guru-guru sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Gresik menjadi guru yang adaptif yang peka terhadap perubahan zaman,’’ tuturnya.
Hari ini tepat, tambahnya, bisa jadi besok sudah tidak tepat lagi. “Apalagi generasi yang sekarang khususnya siswa kelas 1-3 adalah generasi yang berbeda dengan generasi kakak-kakaknya generasi Z apalagi generasi milenial,’’ ujarnya.
Pak Dodik mengajak semua peserta untuk menjadi guru yang mempunyai semangat peka perubahan zaman, menjadi guru yang memahami perubahan dari peserta didik yang ditanganinya serta memahami perubahan masyarakat dan dunia.
“Karena semua itu adalah menjadi bagian yang melekat dari kompetensi yang dimiliki oleh para guru yaitu kompetensi untuk selalu meng-update dirinya sehingga perubahanlah yang dikelola, bukan sebaliknya guru yang akan tertinggal oleh perubahan itu,’’ tegasnya.
Dia menjelaskan Inovasi adalah lembaga yang bekerja sama dengan Muhammadiyah yang berangkat dari keinginanya untuk meningkatkan out put dari kemampuan anak-anak Indonesia dalam bidang literasi dan numerasi. “Mari kita menjadi bagian dari peningkatan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak Indonesia,’’ ajaknya.
‘’Terima kasih untuk Inovasi, terima kasih Majelis Dikdasmen PWM Jatim, terima kasih untuk Foskam dan terima kasih untuk KKG 1 semoga Allah SWT memberi kemudahan dan keberkahan khususnya acara yang kita selenggarakan mulai hari ini sampai berakhir nanti,’’ ucapnya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni