PWMU.CO – Aksi sosial alumni Ponpesmuba saat pandemi diungkapkan oleh Bendahara alumni Ponpesmuba Diyana Mufidati, Selasa (10/8/2021)
Menurut Diyana Mufidati masa pandemi menjadi ladang amal shaleh dan tidak boleh disia-siakan. Sejak awal pandemi alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat (Ponpesmuba) Kabupaten Lamongan mempunyai beberapa kegiatan sosial.
Santunan Ramadhan
“Pertama kegiatan rutin pada Ramadhan menyalurkan dana peduli kepada yatim-piatu dari balita sampai SLTA sebanyak 72 anak, guru ngaji alumni sebanyak 32 orang dan guru ngaji Pondok Muhammadiyah 16 orang. Juga mengadakan family gathering alumni, yatim-piatu dan guru ngaji,” ujarnya.
Saat bulan ramadhan, lanjutnya, anak-anak yatim-piatu mendapatkan santunan masing-masing Rp. 250.000 dan guru ngaji Rp 500.000.
“Pada masa pandemi yatim-piatu masing-masing Rp 200.000 untuk dibelikan makanan ekstra gizi. Adapun alumni yang opname atau meninggal mendapat Rp 1.000.000. Sedangkan alumni yang isoman berupa paket suplemen kesehatan senilai Rp 250.000,” ungkapnya.
Dana kegiatan alumni, sambungnya, diperoleh dari donatur rutin yang setiap bulan transfer ke bendahara. Di samping itu ada dana insidental yang diperoleh penggalangan dana yang dilakukan via WAG Alumni.
“Bila ada event tertentu, seperti penggalangan dana masa pandemi, santunan yatim-piatu dan santunan untuk alumni yang terpapar Covid-19 dan isolasi mandiri,” urainya.
Lomba Foto Beli di Warung Tetangga
Dia menambahkan pemberian dana peduli kepada yatim piatu pada masa pandemi berupa uang. Dan disarankan untuk membeli suplemen gizi di warung tetangga dengan pakaian yang sopan dan harus difoto.
“Terkumpul 12 foto yang kemudian dilombakan dengan juri yang terdiri dari wakil dari ustadz, pengurus alumni dan donatur. Dari 12 foto yang masuk diseleksi dan diambil tiga juara,” paparnya.
“Juara I diraih foto Melati Salsabila Maryam, putri Siti Umaroh dan almarhum Zakariya. Juara II diraih foto Damai Langit Syawal dan Sabda Semesta Raya (putra Rina Milowati dan almarhum Anas Abdul Ghofur). Juara III diraih foto Alka Brilian Ainun dan Auliannisa Alif Meidina Latif (putri Anis Kurniawati dan almarhum Abd. Latif Saputra),” imbuhnya.
Kegiatan sosial lainnya, sambungnya, adalah kegiatan insidental dengan memberikan dana peduli kepada alumni yang opname selama tiga hari dan alumni yang istri atau suaminya meninggal dunia.
“Memberikan reward kepada santri yang berprestasi dan memberikan ekstra gizi untuk yatim-piatu putra alumni di musim pandemi. Memberikan paket suplemen kesehatan bagi alumni yang opname dan isolasi mandiri,” terangnya.
Data Yatim Piatu Bertambah, Perlu Kepedulian
Dia menjelaskan ada beberapa alumni yang opname karena terpapar Covid-19. Diantaranya Imam Turmudzi di Rumah Sakit Husada yang telah dikirim paket oleh relawati area Gresik-Surabaya Nuriyati.
“Sempat opname pula almarhum M.Faisol dan almarhumah Kusriyah yang juga terpapar Covid-19.Kedua keluarganya juga telah mendapat santunan,” urainya.
Diyana merasakan ada yang sangat mengharukan karena tujuh alumni serta empat suami istri alumni yang meninggal dunia di musim pandemi ini.
“Dengan demikian bertambah pula yatim piatu alumni. Semula ada 51 yatim piatu. Dan hingga berita ini ditulis yatim piatu bertambah 21 anak sehingga menjadi 72,” rincinya.
Dia sangat bersyukur karena dapat akrab dengan semua alumni. Baik mereka sebagai donatur, simpatisan maupun yang menerima dana peduli.
“Alhamdulillah sudah ada jejaring koordinator angkatan dan relawan yang membawahi area di hampir setiap kecamatan serta antar kabupaten. Info dari merekalah yang akhirnya menggerakkan kami untuk segera menyalurkan dana peduli,” tuturnya.
Ikatan Nilai di Pesantren
Salah satu anak yatim Samodra Banyu Bening (putra almarhum Abdul Ghafur) menyampaikan rasa terima kasihnya untuk para donatur alumni Ponpesmuba.
“Dana peduli sangat berarti bagi kami yang sedang menempuh pendidikan di MBS Al-Amin Bojonegoro. Semoga rejeki alumni Ponpesmuba semakin berkah dan melimpah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Alumni Ponpesmuba Samuri menyatakan bahwa kegiatan ini memang luar biasa. Sebuah kepedulian sosial yang tinggi yang dimotori oleh Bendahara alumni Diyana Mufidati.
Di sisi lain Sekretaris alumni Ponpesmuba Maslahul Falah mengatakan lancarnya kegiatan alumni baik di masa pandemi maupun sebelumnya, karena satu ikatan nilai-nilai yang ada di pesantren. (*)
Penulis Hilman Sueb. Editor Sugiran.