PWMU.CO – Siswa Smamita raih medali emas, perak, dan apresiatif pada Olimpiade History Insight Tingkat Nasional 2021 yang diumumkan secara online, Selasa (3/8/21).
Guru pembimbing Olimpiade Sejarah, Khoirun Nikmah SPd mengatakan siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) meraih prestasi dalam ajang olimpiade independen terbesar di Indonesia, History Indonesian Science Competition For Brighter National (Insight).
“Awal mengikuti perlombaan ini dari melihat postingan di instagram tentang olimpiade sejarah online kemudian ditawarkan ke beberapa anak yang nilai mata pelajaran sejarahnya cukup bagus kemudian di motivasi dan dibimbing selama satu bulan dengan 2-3 kali pertemuan dalam seminggu,” ujarnya.
Raih Tiga Penghargaan
Khoirun Nikmah mengungkapkan lomba dilakukan secara daring ini pesertanya berasal dari berbagai sekolah jenjang SMA/sederajat se Indonesia. Waktu pelaksanaan lomba pada Ahad (1/8/21) dan dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
“Pada perlombaan tersebut diwakili oleh kelas XII IPS 3 dengan meraih tiga medali, yakni Khansa Hayyu Layyina mendapatkan medali emas, Rezalya Arnetta Putri Anggraeni medali perak dan Mirachel Rizka Maharani medali apresiatif,” jelasnya.
Di perlombaan tersebut, lanjutnya, peserta mengerjakan 60 soal sejarah dalam bentuk pilihan ganda selama 60 menit dengan tingkat kesulitan soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Ujian Tulia Berbasis Komputer (UTBK) social humanity.
Wawasan Sejarah Dunia
Khansa Hayyu Layyina, siswa peraih medali emas mengatakan sangat menyukai pelajaran sejarah dari dulu. Tertariknya karena pelajaran sejarah bisa menambah wawasannya untuk mengetahui sejarah baik di Indonesia maupun dunia.
“Banyak buku yang sudah saya baca untuk menambah khasanan sejarah,” katanya.
Alhamdulillah, sambungnya, usaha ini berbuah manis dengan meraih medali emas. “Ini pertama kali saya mengikuti lomba sejarah dan berhasil juara. Saya ikut lomba ini untuk mengumpulkan sertifikat sekalian latihan soal untuk persiapan UTBK, karena saya sudah kelas XII jadi harus banyak-banyak Latihan soal,” ucapnya.
Giat Berlatih
Hal senada juga disampaikan Rezalya Arnetta. Peraih medali perak ini akan lebih giat belajar di olimpiade selanjutnya agar bisa meraih medali emas seperti rekannya. Namun, lanjutnya, perolehan ini juga sudah sangat disyukuri karena di olimpiade- olimpiade sebelumnya belum pernah berhasil meraih medali.
Dia mengungkapkan olimpiade sejarah itu sangatlah sulit. “Olimpiade sejarah itu sulit, materinya sangat banyak apalagi hafalannya. Namun tekat saya kuat untuk mempelajari sejarah, karena saya suka hafalan dan membaca,” tandasnya. (*)
Penulis Erna Mufidah. Editor Ichwan Arif.