PWMU.CO – Marketer Harus Merasa Lapar dan Bodoh. Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM, ketika memberikan materi dalam Marketing Synergy Forum di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB, Sabtu (14/8/2021).
Acara yang mengusung tema “Creativity Makes a Difference” itu, dihadiri terbatas oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang barketing, dan account representatif (AR) dari empat sekolah Mugeb School. Protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat.
Selalu Lapar
Dalam materinya Nanang menyampaikan marketer harus selalu stay hungry and stay foolish. Artinya seorang pemasar harus selalu merasa lapar (hungry) akan peluang, sehingga ia akan terus-menerus mencari peluang dengan tekun dan ulet.
Yang kedua, adalah stay foolish yang bermakna menjadi seorang marketer harus selalu merasa bodoh. Sehingga ia akan selalu berusaha belajar memahami perubahan perilaku pasar dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, Nanang juga menyampaikan, diperlukan kreativitas yang tinggi agar tetap bisa survive di masa yang tak tentu seperti pandemi saat ini.
Nanang berharap, acara ini dapat me-refresh kembali semangat sekaligus menambah wawasan AR selaku marketer di Mugeb School.
“Dengan menerapkan kolaborasi empat sekolah, diharapkan dapat memperkuat dan mempertajam akan kualitas dan manajemen sekolah terutama kualitas layanan pendidikan Mugeb School bagi masyarakat” tutur Nanang saat diwawancarai PWMU.CO.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Marketing Sinergi Mugeb School Erna Achmad MPd. Melalui acara ini, ia berharap dapat memperkuat sinergi tim AR Mugeb School baik dalam bidang publikasi, promosi dan target PPDB tahun pelajaran 2022-2023.
“Insyaallah dengan sinergi yang hebat, target PPDB empat sekolah akan segera terpenuhi,” tutur Erna.
Di akhir acara, dilakukan penandatangan komitmen bersama tim marketing sinergi empat sekolah untuk menyukseskan target PPDB 2022-2023 empat sekolah. (*)
Penulis Viki Safitri Edtor Mohammad Nurfatoni