PWMU.CO – SD Mupat menggelar webinar dengan tema Pengenalan dan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam menyambut HUT RI ke-76 dan Hari Jadi Pramuka ke-60 yang jatuh pada Sabtu (14/8/21).
Kepala SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (Mupat) Hana Ayudah MPd mengatakan mendukung penuh kegiatan SPAB melalui kebijakan sekolah yang tertuang dalam 3 pilar sekolah aman, yaitu fasilitas sekolah yang aman, manajemen risiko bencana di sekolah, dan pendidikan pengurangan resiko bencana.
“Fokus utama sekolah adalah keselamatan peserta didik dan seluruh warga sekolah. Lingkungan yang sehat, nyaman, dan aman akan meningkatkan prestasi belajar anak untuk mengejar mimpi dan asa mereka,” ujarnya, Sabtu (14/8/21).
Dia memaparkan kegiatan ini dihadiri pengawas sekolah, fasilitator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Malang, Ketua Maharesigana, Ketua RW 07 Mojolangu, Ketua RT Puskopad Tasik Madu, Ketua Komite, perwakilan wali murid, pengajar, serta tenaga pendidik SD Mupat.
“Kegiatan ini merupakan awal untuk menyiapkan peserta didik yang tangguh, yang siap jika sewaktu-waktu nanti di sekolah ataupun di rumah terjadi bencana yang tidak terduga. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan wilayah rawan bencana.”
Letak Geografis Indonesia
Pengawas SD Kecamatan Lowokwaru, Jupri MPd mengapresiasi kegiatan positif ini yang dapat terlaksana meski pada kondisi pandemi seperti ini. Menurutnya, letak geografis Indonesia yang berada di jalur cincin api dan 4 lempeng aktif menjadikan negara ini rawan dengan bencana alam.
“Bencana alam dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan dapat menimpa siapa saja. Anak-anak merupakan salah satu kelompok paling rentan pada saat terjadi bencana,” ungkapnya.
Pemerintah sendiri, lanjunya, telah menyusun roadmap pengurangan risiko bencana. Salah satunya melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB.
Berikan Rasa Aman
Pemateri dalam acara tersebut, Endi Suhadi berpesan agar program ini konsisten berjalan sehingga SD Muhammadiyah 4 ini. Program ini mampu memberikan rasa aman bagi warga sekolahnya.
“Kerjasama yang solid di tingkat internal sekolah hingga komunikasi yang baik kepada organisasi perangkat daerah yang berhubungan dengan SPAB akan mempercepat SD Muhammadiyah 4 menjadi sekolah aman bencana di tingkat nasional,” jelasnya, fasilitator SPAB Daerah Provinsi Jawa Timur ini.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, harapkan, seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Kota Malang dapat lebih siap dalam menghadapi bencana alam yang dapat tiba sewaktu-waktu. (*)
Penulis Ahmad Afwan Yazid. Editor Ichwan Arif.