Barakah Direktur Melimpah di Lazismu oleh Drh Zainul Muslimin, Ketua BP Lazismu Jawa Timur.
PWMU.CO– Sebenarnya ini betul-betul sebuah kisah pembelajaran sebuah data, sebuah referensi, maka data itu memang menjadi sangat penting untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat serta mengeksekusi kebijakan dengan cepat dan tepat.
Suatu kali saya bertanya kepada Ketua PWM Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim dengan menyajikan data antara Muhammadiyah dan Lehman Brothers, bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat yang didirikan tahun 1850.
Saya sajikan data tentang kondisi keduanya. Dengan usia yang tak terpaut jauh, Lehman Brothers ternyata rontok menyisakan utang yang tak mampu mereka bayar. Akhirnya bangkrut tahun 2008. Padahal perusahaan tersebut dikelola oleh para direktur, para CEO berkelas dunia.
Muhammadiyah justru menggelembung menjadi raksasa dengan kekayaan trilliunan rupiah padahal kita tidak pernah mendengar bahwa Persyarikatan ini memiliki CEO berkelas dunia di dalamnya. Tentu saya berharap jawaban agak panjang dan ilmiah dari Pak Saad.
Ternyata jawabannya sangat pendek. Yaitu karena Muhammadiyah dijaga dan ditolong Allah. Saya agak kaget juga dalam sekejap. Kemudian rasionalitas saya melayang jauh untuk mencerna dua kata kunci itu. Mungkin itu yang disebut barokah.
Dari dua kata kunci itulah kemudian kita sejenak berpikir bagaimana agar penjagaan dan pertolongan Allah itu senantiasa menyelimuti Lazismu Jawa Timur. Lantas apa yang dilakukan dan bagaimana kondisi Lazismu Jawa Timur?
Apakah ada eksekutif (direktur) yang andal dengan birokrasi yang rapi untuk menjalankan aktivitas kesehariannya?
Sebetulnya semenjak Badan Pengurus (BP) Lazismu terbentuk, Mas Imam Hambali dan Mas Agus Edi Sumanto sangat ngotot untuk segera merekrut eksekutif andal. Ada beberapa yang kita incar baik dari internal Lazismu maupun dari luar. Bahkan mereka sudah kami hubungi. Ada yang sudah kita tes.
Rupanya beberapa kali pengalaman merekrut direktur Lazismu Jatim ada saja hambatannya, sehingga sekretaris BP diminta untuk juga bertugas merangkap sebagai kepala kantor.
Rupanya dengan kondisi yang seperti itu alhamdulillah mulai bisa berjalan dan dirasa lebih nyaman. Beberapa kali mencoba untuk mendapatkan direktur, ketidakcocokannya ada saja yaitu di kinerja dan biaya yang harus dibayar.
Direktur Macam-macam
Kalau dilihat personalia yang mengurus Lazismu Jawa Timur, ternyata kita berkelimpahan para direktur. Coba telisik satu per satu profesi 10 orang anggota BP Lazismu Jawa Timur. Misal, Mas Imam Fauzi yang direktur X-Tra Medika, importir alkes dan distributor ke apotik. Dia sudah tiga periode ini menjadi Ketua Panitia Program Qurban Rendangmu yang bekerjanya selalu terencana dan terukur.
Mas Aditio Yudono menjadi direktur Oxy Mitra Sejahtera, distributor Oxy. Di rumah jadi direktur, di kantor Lazismu diminta serabutan saking banyaknya yang harus dikerjakan. Alhamdulillah sekarang sudah mendapat tambahan dua orang amil yang ikut membantu pekerjaannya.
Mas Ali Sahidu adalah direktur keuangan Pocari Sweat, Otsuka Group. Jarang ngantor di Lazismu tapi bidang yang digawanginya rasanya paling sukses. Kalau merekrut amil selama ini pasti jadi. Dia sangat sabar merancang agar 38 Lazismu Daerah bisa diaudit oleh akuntan publik. Saya lihat dengan berbagai cara dilakukan, sampai goal.
Mas Agus Edi Sumanto, selama berkarier dalam hidupnya rasanya nggak pernah lepas dari direktur. Dia juga satu-satunya doktor di BP. Pernah menjadi Presiden Direktur Takaful belasan tahun. Kemudian menjabat salah satu direktur di BUMD. Lantas jadi direktur di Yatim Mandiri. Sekarang masih Direktur Petrogas.
Atas idenya serta dalam pengawalannya Bankziska dalam usia hampir setahun ini melesat dahsyat prestasinya yang sukses mengentaskan 576 UKM dari jerat rentenir bak titil.
Mas Imam Hambali, saya agak bingung direktur apa saja karen saking banyaknya bidang yang digarap. Di antaranya properti, percetakan yang selama ini menjadi sandaran seluruh kebutuhan kita untuk urusan cetak mencetak. Akhir-akhir ini lagi berinvestasi untuk mencetak al-Quran. Juga mengelola BPRS.
Oh iya ada satu yang kelupaan, dari tangan dinginnya itu lahir beberapa sekolah Islam serta founder Yatim Mandiri dan dikawal sampai besar seperti saat ini.
Mas Muhammad Masrukh adalah Direktur Nurul Azhar, direktur perusahaan probiotik Sari Buah yang bekerja sama dengan MCCC – Lazismu produk ini melanglang seluruh Indonesia sampai sekarang. Juga Direktur klinik An-Nur PDM Sidoarjo.
Mas Mamak alias Achmad Saifu juga sebagai Direktur CV Manaba. Mudah-mudahan nggak salah. Maklum baru kemarin dikasih tahu. Dia ahli manufaktur yang terkait dengan besi stainless. Berapa banyak outlet Cibest Friedchicken yang dikerjakan. Juga outlet Bestchicken serta semua kebutuhan di PT Ciomas dia yang mengerjakan. Dahsyatlah lagi saat ini ditugasi Lazismu Jawa Timur untuk bikin RPH mobile. Rumah Potong Hewan bergerak. Tahun ini harus sudah bisa dioperasionalkan.
Alhamdulillah, Allah swt karuniakan kepada Lazismu Jawa Timur banyak direktur. Semuanya gratis. Selain gratis, mereka tidak kenal waktu libur. Mereka para direktur yang membawa barokah. Mudah-mudahan inilah yang menjadi kekuatan dahsyat untuk mendapatkan karunia penjagaan dan pertolongan dari Allah Swt. Dari kesungguhan niat serta ikhtiar yang maksimal menolong agama Allah, mudah-mudahan kita pantas untuk menerima karunia pertolongan dan penjagaanNya.
Tetap semangat berbagi dan tebar manfaat. Terus barokah. Bismillah.
Editor Sugeng Purwanto