PWMU.CO– Sharing session selalu menjadi acara menarik bagi siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda). Seperti acara yang berlangsung Sabtu (28/8/2021) siang pukul 13.00.
Acara yang digelar tiap pekan ini dimulai tanggal 7 Agustus lalu. Sudah diadakan empat kali secara virtual bersama AIESEC International Participant dari Nepal dan Srilanka.
Kali ini diikuti 36 siswa Smamda Surabaya dengan tamu spesial dari Zambia, Afrika, bernama Peter Steve Ngabwe. Mengawali sharing session dia dengan menyapa,”Apa kabar?” Siswa menjawab serempak,”Baiikkk…”
Lalu Peter menyapa menggunakan bahasa Bemba, bahasa yang digunakan di kota kelahirannya di Lusaka. Ia menjelaskan, bahasa pemersatu Zambia adalah bahasa Inggris. Negerinya memiliki 68 suku dengan bahasa daerah yang berbeda. Jadi bahasa Inggris untuk komunikasi secara nasional.
Mengawali sesi pertama dia bercerita, banyak orang Indonesia yang tidak tahu Zambia. Untuk itu dia menunjukkan peta Zambia yang berada di Afrika bagian selatan, dikelilingi 8 negara lain.
Dari obrolan itu ternyata Peter sudah empat tahun tinggal di Indonesia. Dia kuliah S1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Tiba di Indonesia dia salah duga. Dikira seluruh warganya dapat berbahasa Inggris. ”Saat pertama datang ke sini, aku tersesat di Bandara. Aku bertanya pakai bahasa Inggris ke petugas. Setelah lima menit berkomunikasi, ternyata dia tidak mengerti ucapanku,” tuturnya. Dari situlah ia tahu bahwa orang Indonesia tidak menguasai bahasa Inggris.
Mahasiswa ITS angkatan 2019 ini menjelaskan perbedaan budaya di Indonesia dan Zambia. Di antaranya orang Zambia tidak biasa duduk di lantai dan melepas sepatu di rumah.
Dia juga mendapati orang Indonesia mudah berbasa-basi dan menyapa orang tak dikenal. Ini dirasakan ketika mengikuti kegiatan resik kali di Tuban pada November 2020.
Dia lantas menunjukkan video sambil menjelaskan, kegiatan menarik di Zambia salah satunya adalah bungee jumping di Victoria Falls Bridge. Tingginya mencapai 111 meter. Ada juga tari Nyao yang unik menggunakan topeng. Ini tarian khas negerinya.
Pertanyaan Siswa
Keunikan negara Zambia yang jarang diketahui orang membuat rasa ingin tahu siswa-siswi Smamda Surabaya muncul. Pertanyaan pertama datang dari Adellia Naura Izzati (XI MIPA 8).
Ia bertanya pemandangan terindah di Zambia. Peter menjawab dengan semangat. ”Ada air terjun terlebar di dunia, Victoria Falls. Ini salah satu keajaiban dunia,” ujarnya.
Penanya kedua Fara Imaningtyas (XII IPS 3),”Apa yang membuat Zambia spesial dan berbeda dengan negara lain?”
”Kami punya Chikanda dan Mungkoyo, jenis makanan yang tidak pernah aku temui di manapun di dunia kecuali di Zambia,” jawab Peter. Dia juga menjelaskan makanan pokok penduduk yaitu Nshima, terbuat dari tepung jagung yang digiling halus.
Valerian Yassar Aghazy (X MIPA 5) bertanya tentang olahraga kesukaan Peter. Ia menjawab, mayoritas orang Zambia menyukai sepak bola. Peter dan Valerian pun berseru senang karena sama-sama fans Manchester United.
Penanya terakhir Raymoeda (XI MIPA 7). Dia bertanya kehidupan fauna di Zambia. ”Apakah ada hewan khas yang hanya terdapat di Zambia?” Sayangnya, Peter mengaku tidak tahu banyak soal fauna. Dia berjanji mencari tahu lebih dalam agar bisa menjawab pertanyaan Raymoeda.
Karena keasyikan mengobrol tak terasa waktu satu jam berlalu dan sharing session harus diakhiri. Di akhir sesi, Peter mengucapkan terima kasih atas partisipasi siswa-siswi Smamda yang aktif. Dia mengatakan, sangat senang apabila dapat menemui siswa-siswi Smamda secara langsung yang kebetulan berada di Surabaya.
Penulis Zenithia, Tanti Puspitorini Editor Sugeng Purwanto