PWMU.CO– Murid Smamda Surabaya (SMA Muhammadiyah 2 Pucang) Gerard Verrel Rafierly berhasil meraih juara 2 bidang Robotik kategori Maze Solving dalam ajang Fivetival 2021 yang digelar SMA Negeri 5 Surabaya pada Jumat – Sabtu, (27-28/08/2021). Pemenang diumumkan secara virtual, Ahad (29/08/2021).
Murid Smamda Surabaya, Gerard Verrel Rafierly, kelas XI MIPA 5 di awal tahun ajaran baru ini kembali mengharumkan nama sekolah. Sebelumnya Gery menjadi juara 2 Maze Solving pada Super Lomba Robotika Nasional (Super LRN) 2021 oleh Rotary Club Surabaya Persada di Gedung Dharma Wanita Jl. Kalibokor Selatan No 2 Surabaya, Sabtu–Ahad, (27–28/3/2021).
Fivetival 2021 merupakan ajang tahunan yang diadakan sebagai wadah bagi pelajar, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA, khususnya di wilayah Jawa Timur untuk menyalurkan inovasi, kreativitas, membentuk karakter sosial, dan mengembangkan potensi serta bakat mereka.
Fivetival dulunya bernama EUNOIA diselenggarakan sejak tahun 2018. Karena ada pandemi Covid tahun 2021 ini diadakan secara online.
Fivetival 2021 merupakan festival lomba dengan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMAN 5 Surabaya, yaitu PMR, bahasa, robotika, dan kewirausahaan.
PMR ada 2 kategori lomba, yaitu RC (Redcross) Quizz dan video challenge. Untuk bahasa ada 7 kategori, yaitu Spelling Bee, Storytelling, Speech, English Debate, Essay, English Quiz, Lomba Bahasa Jerman. Untuk Kewirausahaan ada 2 kategori, yaitu Business Plan dan Video Business Plan.
Lomba Robotika ada 2 kategori, yaitu Line Tracer Analog (LTA) dan Maze solving. Sebanyak 44 peserta ikut di Robotik. 22 peserta SD-SMA kategori LTA dan 22 peserta SMP-SMA kategori maze solving.
Kisah di Balik Juara
Gerry, sapaan Gerard Verrel Rafierly mengatakan, mendapatkan info Fivetival menjelang penutupan pendaftaran. “Saya tidak punya cukup waktu untuk melakukan persiapan lomba ini, baik latihan dan mempersiapkan robotnya,” tutur Gery.
Untuk menghadapi Fivetival ini, siswa kelahiran September 2005 ini menyampaikan, hanya sempat latihan satu kali. Di latihan tersebut, ia tahu dua sensor robotnya mati. Sempat panik karena untuk membetulkan sensor tersebut butuh waktu, sedangkan lomba sudah mendekati hari H nya.
Meskipun harus berlatih dan menyiapkan lomba, siswa penyuka programming ini juga masih aktif mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan harus menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Ia berpikir mengatur strategi, bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan soal lomba, meskipun dua sensornya mati.
Sebenarnya putra kedua dari pasangan Wahyu Hendriatmoko dan Rita Kartika ini tidak mempunyai target untuk Fivetival ini. Murid Smamda ini berniat mengikuti even sebagai pemanasan setelah liburan sekolah.
Jadi ia santai santai bertanding, meskipun tahu dua sensor robotnya mati dan latihan yang kurang. Namun begitu, ia tetap harus mengatur strategi pada saat lomba, untuk menyelesaikan soal. ”Saya menghindari belok kanan, karena sensor yang mendeteksi garis kanan mati,” tuturnya.
Alhamdulillah, dengan strategi menghindari belok kanan, Gerry berhasil menyelesaikan soal lomba memperoleh nilai maksimal 6 point dalam waktu 16,69 detik dan meraih juara 2.
Rita Kartika, Ibunda Gerry mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas prestasi putranya untuk SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Tidak mengira, dengan dua sensor robot yang mati, putranya masih bisa meraih juara 2. “Ini rezeki dari Allah,” ujarnya.
Hajjar Ekasari pembina ekstrakurikuler Robotika Smamda Surabaya juga menyampaikan, prestasi ini adalah prestasi pertama ekstrakurikuler Robotika Smamda Surabaya di tahun pelajaran 2021-2022. Semoga menjadi pemantik semangat anggota ekskstrakurikuler Robotika lainnya agar bisa meraih prestasi yang lebih baik dan banyak lagi.
Pemenang Robotika Fivetival 2021
Line Tracer Analog:
Juara 1: M. Azka Dzakwan Ramadhan (SMP Negeri 1 Surabaya)
Juara 2: Reyhan Azka Ganendra (SD Muhammadiyah 4 Surabaya)
Juara 3: Adzkia Rasheeda Zahra (SD Muhammadiyah 4 Surabaya)
Mazesolving:
Juara 1: Muhammad Zarir Raihan (SMP Negeri 6 Surabaya)
Juara 2: Gerard Verrel Rafierly (SMA Muhammadiyah 2 Surabaya)
Juara 3: Muhammad Fairuz Ananta (SMP Negeri 6 Surabaya)
Penulis Hajjar Ekasari Editor Sugeng Purwanto