Sepotong kisah Santri Ponpes Al Muhajir saat Divaksin, oleh Ustadz Muhamad Mandom SSy SPdI, Pengasuh Ponpes Al Muhajir, Kedungpring, Lamongan.
PWMU.CO – Telepon HP-ku berdering, kulihat nomor baru. Angkat atau tidak ya. Bismillah akhirnya aku angkat.
“Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam,” jawabku.
“Mohon maaf Ustadz, Saya Dedi, Babinsa Desa Kandangrejo pengganti sementara Pak Tamam,” kenalnya.
“Iya Komandan, adakah yang bisa saya bantu,” jawabku.
“Oya ustadz, mau tanya, apakah santri-santrinya sudah divaksin?” tanya Babinsa bernama lengkap Kopda Dedy Sugiarto itu
“Belum Komandan”.
“Ini dari Kodim Lamongan rencana akan ada vaksin untuk santri Ustadz.”
Hari itu terjadi komunikasi mengenani vaksinasi Santri.
“Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam, Ustadz.”
“Hari ini ustadz akan menyampaikan mengenai vaksin untuk santri”.
“Takuuuuuuuut Ustadz,”jawab spontan para santri putri.
“Pulang-pulang yok”.
“Menghindar ya.”
“Aku nggak boleh sama bapak.”
“Sakit nggak Ustadz?”
Aneka macam kalimat kegelisahan saat vaksinasi kami sampaikan ke santri.
“Besok insyaallah akan minta data santri lho”
“Ini sungguhan Ustadz, ya Allah, sakit nggak Ustadz?”
“Insyaallah nggak sakit.”
Tiba saatnya Divaksin
Kriiiiiin ….
Hapeku berbunyi lagi.
“Bagaimana Ustadz jadi kan?”
“Sebentar Komandan, kulo tak bilang dulu sama Mas Novi,” ujarku. Mas Novi adalah salah satu anggota di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan yang juga bertanya tentang santri apakah sudah vaksin atau belum. Karena di PDM infonya juga ada sekitar empat ribu vaksin.
“Ya tidak apa-apa Ustadz dari Kodim Lamongan dan dari PDM sama saja,” kata Mas Novi Saputra, Eksekutif Kantor PDM Lamongan.
“Syukran Mas”.
Hari itu 27 Agustus 2021, menjadi saksi akan keterlibatan santri Al-Muhajir PCM Kedungpring Lamongan yang turut menyukseskan vaksinasi Sinovac tahap I.
Tim Kodim datang jam 07.00 . Mereka dengan sigap memasang banner. Mendesain ruang serta mengarahkan antrian peserta vaksin. Dengan sigap dan ramah tim vaksinasi dari Kodim Lamongan terus menyemangati santri yang takut.
Selamat! Terima kasih semua pihak, dari Kodim Lamongan, tim nakes Puskesmas Kedungpring, Keluarga besar pesantren, dan wali santri yang telah memberi amanah. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.