PWMU.CO– Dai Agen Perdamaian yang dicanangkan oleh Lembaga Dakwah Khusus PWM Jawa Timur mendapat sambutan luar biasa. Acara ini dilaksanakan secara virtual pada Sabtu (4/9/2021). Diikuti oleh 1.907 peserta dari seluruh Indonesia dan PCIM luar negeri seperti Malaysia, Hungaria, dan Amerika Serikat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi luar biasa terhadap acara peluncuran 1000 Dai Agen Perdamaian LDK PWM Jatim ini. Dalam sambutannya, gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini mengatakan, acara ini bisa menjadi rahmatan lil alamin yang akan membawa proses dakwah menjadi proses bil hikmah, bil mauizhatul hasanah dan mujadalah.
”Posisi kita hari ini dikelilingi oleh ujaran-ujaran kebencian, berita hoaks yang berdampak kepada rusaknya perdamaian, persatuan dan persaudaraan. Hal ini harus diimbangi dengan dakwah pendekatan komprehensif. Dakwah komprehensif adalah pendekatan bil lisan, pendekatan bil hal. Banyaknya amal usaha Muhammadiyah seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi menjadi dakwah bil hal yang akan memberi penguatan dakwah bil lisan,” katanya.
Khofifah menambahkan, dampak kondisi pandemi Covid 19 lumayan luas. Hal ini memberikan titik meningkatkan peran UMKM sebagai dakwah bil maal. Semua titik menjadi skala yang diprioritaskan.
Dengan adanya 1000 Dai Muhammadiyah yang akan terjun ke lapangan mengutamakan titik mana yang diprioritaskan. Ada kalanya titik dakwah bil lisan, bil maal atau titik dakwa IT diprioristaskan.
Dalam kesempatan ini, Khofifah mengharap peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam mengembangkan panti asuhan bagi anak-anak yang ditinggal orang tua karena Covid-19. Terutama kepada Aisyiyah yang mempunyai banyak panti asuhan.
Pola asuh tidak hanya mencakup hal yang berhubungan dengan gizi dan pendidikan, kata dia, akan tetapi lebih luas dari itu. Yaitu memberikan pengasuhan yang komprehensif. Panti asuhan Aisyiyah mampu membawa suasana psikologis bahwa anak-anak yang ditinggal orang tua karena Covid dalam suasana sosial yang mendidik.
Di akhir sambutannya Khofifah mengharap peran Muhammadiyah dan organisasi masyarakat lainnya dalam menjaga kesatuan NKRI. Khofifah juga memberikan apresiasi terhadap peran Muhammadiyah dalam memberi solusi yang kondusif dalam setiap masalah yang dihadapi bangsa. (*)
Penulis Humaiyah Editor Sugeng Purwanto