PWMU.CO – Dalam 10 hari terakhir, Sari Roti bisa dikata menjadi salah satu kata kunci terbanyak digunakan pengguna internet melalui mesin pencari. Keterkenalan ini diawali setelah beredar sejumlah foto gerobak Sari Roti dengan keterangan tulisan “Gratis untuk Mujahid” dalam Aksi Bela Islam III, Aksi 212, pada 2 Desember 2016 lalu.
Dalam waktu yang singkat, Sari Roti tambah “terkenal” seiring dengan pengumuman yang dirilisnya sehari setelah Aksi 212. PT Nippon Indosari Corpindo selaku produsen Sari Roti membuat pernyataan resmi secara resmi lewat situsnya, www.sariroti.com, terkait Aksi 212. Sejak pernyataan resmi itulah, situs Sari Roti, mengalami 4 perjalanan nasib .
(Baca juga: SD Teladan Nasional 1.600 Siswa Ini Resmi Hentikan Pasokan Produk Sari Roti)
Pertama, pada 3 Desember 2016, Sari Roti untuk pertama kalinya membuat klarifikasi ketidakterlibatannya dalam Aksi 212. Dikeluarkan pada tanggal 3 Desember, pengumuman ini baru menjadi viral 3 hari kemudian, atau tanggal 6 Desember.
Bagi banyak kalangan umat Islam, pengumuman Sari Roti ini dinilai tendensius. Diantaranya kalimat “PT Nippon Indosari Corpindo Tbk juga senantiasa berkomitmen menjaga nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.”
“Seakan-akan aksi 212 tidak mendukung NKRI dan kebhinekaan. Dan itu pasti menyakitkan kaum muslimin yang ikut Aksi 212,” jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
(Baca juga: Inilah Alasan Pemuda Muhammadiyah Serukan Boikot Sari Roti dan 3 Paragraf Pengumuman Sari Roti yang Picu Aksi Boikot)
Kalimat lain yang dinilai tendensius adalah “…kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik.” Bagi kebanyakan umat Islam, kalimat ini seperti menuduh aksi 212 itu bermuatan politik.
“Padahal itu murni perjuangan menegakkan keadilan untuk penuntasan kasus hukum penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Ini bukan aksi politis,” jelas Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, M. Syaikhul Islam
(Baca juga: Kasus Sari Roti: Hilangnya Etika Bisnis dan Kejumudan Politik dan Pedagang Keliling Sari Roti Ini Rasakan Dampak Boikot)
Pengumuman dari Sari Roti itu yang kemudian mendapat reaksi negatif dari kalangan umat Islam. Tidak sedikit tokoh yang menyerukan boikot membeli produk ini lewat dunia maya. Seruan ini ternyata berlanjut ke dunia nyata.
Pada tanggal 9 Desember, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mengambil sikap terkait maraknya gerakan boikot produk Sari Roti bergelora di dunia maya dan nyata. Pengumuman klarifikasi tentang ketidakterlibatannya dalam aksi 212 yang memicu gerakan Boikot Sari Roti, sudah menghilang dari situs resminya.
(Baca juga: Raja, Bangkitlah! Kata Ketum Pemuda Muhammadiyah soal Kekuatan Konsumen Melawan Korporasi Sari Roti)
Alamat http://www.sariroti.com/post/berita-pers/pengumuman-1/, awalnya masih bisa dibuka, tapi pengumuman 3 Desember itu sudah tidak berbekas. Padahal, biasanya pengumuman maupun momen-momen kegiatan yang ditayangkan di situs resmi perusahaan tidak pernah dihapus.
Sehari kemudian, 10 Desember 2016, nasib tidak baik dialami situs Sari Roti karena diretas oleh sosok berinisial 0x1999. Situs sariroti.com berubah tampilan berlatar belakang hitam, dengan tulisan besar “”Hackerd By 0x1999. We are Indonesian code party. We Party In Your System.”
(Baca juga: Sari Roti Hapus Pengumuman Resmi tentang Aksi 212 dari Situs Resminya)
“Hanya ganti tampilan. Tambal sistem Anda atau aku akan kembali. Aku cinta kamu admin,” begitu kira-kira terjemahan tulisan peretas itu di bagian tampilan bawah. Tak hanya tampilan yang berubah, peretas juga mensisipkan lagu dangdut “Bunga Dahlia”.
Sehari kemudian, 11 Desember 2016, tampilan sariroti.com memang sudah berubah. Kali ini tampilan yang muncul bukan lagi dari sang peretas, tapi pemberitahuan kalau situs tersebut sedang menjalani ‘perawatan’.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, situs kami saat ini sedang menjalani perawatan. Terima kasih atas kesabaran Anda,” begitu tulis yang terpampang jelas.
(Baca juga: 6 Keunikan dalam 1 Menit 59 Detik Pidato Presiden Jokowi di Depan Peserta Aksi 212)
Hingga tulisan ini dibuat pada 14 Desember, pukul 00.01 wib, tampilan situs Sari Roti masih belum berjalan normal. (abqaraya)