PWMU.CO – Anak TKI Juara Lomba Puisi FLS2N 2021 Luar Negeri. Dialah Asqia binti Syamsir yang kini tercatat sebagai siswa kelas XI Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Kota Kinabalu Sabah, Malaysia. Ayahnya, Symasir, Allah buruh ladang kxselapa sawit.
Cewek kelahiran 5 September 2004 ini tampil mewakili sekolahnya di ajang seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Dia harus bersaing dengan siswa Indonesia di sekolah luar negeri lainnya pada ajang yang digelar 14-30 Juli 2021 itu.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Alumni Seniman Muda Nusantara (Alunan) ini, Asqia mengaku menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Sebab dia harus bersaing dengan siswa SILN Jeddah, Mekah, dan Riyadh Arab Saudi. Juga dengan siswa SILN Davao Filipina, Tokyo Jepang, Kairo Mesir, Yangon Myanmar, Singapura, dan Bangkok Thailand. Termasuk dengen SILN Kuala Lumpur dan Johor Baru Malaysia.
“Mengetahui persaingan ini saya terus berlatih dalam membaca puisi. Karena sayang pingin sekali membanggakan kedua orangtua dan mendapatkan pengalaman baru,” ceritanya pada PWMU.CO, Ahad (5/9/21).
Perjuangannya itu akhirnya membuahkan hasil. Dia menjadi Juara III Lomba Baca Puisi FLS2N 2021 Luar Negeri. Sayangnya, hanya juara I yang berhak mengikuti final nasional untuk bertanding dengan para juara I dari berbagai provinsi di Tanah Air.
Sadari Punya Bakat
Asqia mengaku bakat membaca puisi lahir saat duduk di bangku SMP, ketika dia bersekolah di Community Learning Center (CLC) terbuka di Ladang Kelapa Sawit Sungai Kawa di daerah Tawau, Sabah, Malaysia.
“Di situlah saya baru menyadari miliki bakat ini, tetapi belum terasah dengan sempurna,” tutur Asqia yang lahir di Sinja, Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, lanjutnya, saat duduk bangku SILN dia ingin sekali mencoba, mengasah, sekaligus ikut berkompetisi di ajang FLS2N.
Puisi WS Rendra
Seleksi yang diikuti Asqia cukup terjal. “Berbekal yakin dan tekad yang kuat dari kemampuan membaca puisi yang saya latih tiap hari,” jelasnya.
Asqia sangat bersyukur dalam ajang ini bisa meraih juara. Dia membacakan puisi wajib Sajak buat Negaraku karya Kriapur dan puisi pilihan Sajak Rajawali karya WS Rendra.
Atas prestasi ini, Asqia akan terus berusaha dan bersemangat kembali berlatih. “Dengan prestasi ini saya ingin meraih prestasi yang lebih baik tahun depan di ajang yang sama,” ujarnya. (*)
Penulis Muhammad Rukhan Asrori. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.