PWMU. CO – Siswa SMPM PK Kottabarat menyabet medali emas New Zealand Open International E-Karate Championship 2021 kategori Intermediate Male U-14 Individual Kata secara online.
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Aryanto SPd mengatakan video lomba gerakan seni bela diri Achmad Diraj Mahardika berhasil meraih nilai tertinggi sehingga dinobatkan sebagai juara.
“Prestasi ini menjadi kado bagi sekolah saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Kamis (9/9/21),” tuturnya.
Aryanto memaparkan Achmad, sapaan akrabnya, mengikuti event internasional tanggal 22-21 Agustus 2021, sedangkan pengumuman juara baru dilakukan, Sabtu (28/8/21).
“Capai ini adalah prestasi ke-13 yang ditorehkan sejak dia duduk di bangku SD hingga SMP,” ujarnya.
Harumkan Nama Sekolah
Kepala SMPM PK Kottabarat Muhdiyatmoko MPd mengungkapkan merasa bangga terhadap prestasi yang diraih siswanya karena sudah mampu mengharumkan nama sekolah dan bangsa.
“Selamat kepada Mas Achmad atas prestasinya. Dia memang anak yang tekun dan baik sehingga layak selalu menjadi juara,” katanya.
Kalau dilihat dari perjalanan prestasi, sambungnya, dia sejak SD tahun 2016 pernah menjuarai Kata Beregu Putra Usia Dini. Waktu itu Kejuaraan Karate Open Jateng-DIY Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang.
“Selain itu, juga pernah juara III Karate POPDA SD/MI tingkat Kota tahun 2018, Juara II Kata Beregu pada Kejuaraan Provinsi Karate ASKI, Jawa Tengah tahun 2019,” katanya.
Sosok Achmad
Achmad Diraj Mahardika (12) selalu menargetkan membawa pulang piala kejuaraan ketikan mengikuti perlombaan bela diri karate.
“Maka meski pandemi, saya bertekad terus belatih intensif dengan senpai walaupun harus latihan secara online. Latihan yang diikuti meliputi latihan fisik dan teknik karate,” terangnya.
Dalam mengikuti event internasional yang diselenggarakan secara online, Achmad, sapaan akrabnya, harus bersaing dengan peserta dari berbagai negara.
“Maka, saya mengirim video sesuai kategori lomba yang dipilih. Atas bimbingan pelatih, team Ryu S Dojo Indonesia merekam gerakan-gerakan seni karate lalu mengirimkan kepada panitia,” ceritanya.
Raih Nilai Tertinggi
Putra dari dr Amir Purnama Sidi SpOT ini mengaku meski daring, tingkat kesulitan adalah saat membuat video gerakan seni bela diri. Pasalnya dia bersama pelatih harus rekam berulang-ulang hingga dapatkan hasil terbaik.
“Saya selalu pesan orangtua, supaya memiliki tekad dan terus berjuang meskipun mendapat kesulitan. Kunci sukses adalah rajin dan tekun berlatihan,” kata cowok yang ingin menjadi scientist ini.
Sukai Olahraga
Achmad pun mengajak kepada teman-temannya untuk menyukai karate karena olah raga tersebut dapat melatih kejujuran, kedisiplinan, dan membentuk karakter yang kuat.
“Manfaatnya lain adalah menambah banyak teman,” ujar cowok yang memulai karate dari kelas III SD.
Semoga, harapnya, prestasi ini bisa menginspirasi teman-teman. (*)
Penulis Aryanto. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post