PWMU.CO – Seminar Bahasa ArabdiUniversitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menghadirkan Direktur IIPIA (Institut Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, Dr Umar bin Hamad Asswaidan.
Acara ini digelar Ma’had Al Birr Unismuh Makassar di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah Unismuh, Sabtu (11/9/2021). Tema yang dibahas Pembelajaran Bahasa Arab bagi Non Arab.
IIPIA dahulunya dikenal dengan sebutan LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab). Karena wajib menyesuaikan dengan aturan kelembagaan pendidikan tinggi di Indonesia, maka berubah menjadi institut.
Perguruan tinggi ini merupakan cabang dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh, Arab Saudi. Direktur IIPIA Jakarta Dr Umar bin Hamad Asswaidan juga akademisi dari Arab Saudi.
Dalam pengantarnya, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse mengenalkan profil Unismuh Makassar kepada pembicara tamu ini. Punya tujuh fakultas, termasuk Ma’had Al Birr yang telah terintegrasi dengan Unismuh sejak 1 September 2020.
Ambo Asse menekankan, kampusnya juga memiliki program studi yang konsen pada pembelajaran Bahasa Arab, Ilmu Quran maupun Hadits.
Dr Umar Bin Hamad Asswaidan mennjelaskan, baru menjadi Direktur IIPIA selama empat bulan. Namun selama menginjakkan kaki di Indonesia tidak pernah merasa asing.
”Sebab saya dianggap seperti saudara sendiri setiap berkunjung ke pesantren dan ma’had. Selalu disambut dengan kehangatan dan senyuman kegembiraan,” kata Umar dalam bahasa Arab yang diterjemahkan Lukman Abd Shamad, Direktur Ma’had Al Birr Unismuh.
Umar juga memuji kiprah Unismuh Makassar yang besar dengan kemampuan membina berbagai fakultas yang dibutuhkan umat, baik berbasis ilmu umum maupun agama.
Pentingnya Bahasa Arab
Umar bin Hamad menyatakan, Bahasa Arab penting dipahami khususnya bagi umat Islam. Untuk memahami makna al-Quran harus bisa berbahasa Arab.
”Untuk memahami bimbingan Nabi ke sahabat, atau untuk memahami hadits, juga mesti memahami bahasa Arab,” sambung Umar.
Namun Umar memahami, mempelajari Bahasa Arab tidak mudah, apalagi bagi penutur non-Arab.
Oleh karena itu, Umar memberikan beberapa tips mempelajari Bahasa Arab. Pertama, senantiasa memohon kepada Allah minta tolong supaya dimudahkan dalam mempelajarinya.
Kedua, selalu mempraktikkan. ”Jika belajar Bahasa Arab, coba simpan dulu bahasa lain yang Anda ketahui. Fokus praktikkan Bahasa Arab terlebih dahulu,” ungkapnya.
Ketiga, biasakan diri menulis Bahasa Arab. Menurutnya, menulis adalah salah satu strategi efektif untuk mudah mengingat apa yang kita pelajari.
Tips selanjutnya, kata Umar, sering mendengar orang yang berbahasa Arab, baik di radio, televisi atau media sosial. ”Keterampilan bercakap yang baik, bermula dari keterampilan mendengar.”
Seminar Bahasa Arab ini dihadiri pimpinan Unismuh, yaitu wakil rektor, dekan, dan Ketua Lembaga Tingkat Universitas. Para dosen dan ratusan mahasiswa Ma’had Al-Birr.
Penulis Hadisaputra Editor Sugeng Purwanto