PWMU. CO – MCCC Babat meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di 3 AUM Pendidikan, SD Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah 1, dan SMA Muhammadiyah 1 Babat, Senin (13/9/21).
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Babat, Fathurrahim Syuhadi mengatakan dalam kunjungan ini untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman sesuai protokol kesehatan.
“Dalam kunjungan yang juga dihadiri Camat Ir Mulkan MM bersama Danramil Muhammad Khoiri, kami sangat gembira melihat kembali pembelajaran dan interaksi di sekolah,” ujarnya.
Fatkhur memaparkan saat ini Kabupaten Lamongan menjadi wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan sekolah sudah diperbolehkan menggelar PTM terbatas.
”Kami dari MCCC mendukung kebijakan Mendikbudristek untuk melaksanakan PTM terbatas sebagai upaya untuk mencegah anak kehilangan pengalaman belajar,” ungkapnya.
Pertahankan Prokes
Dalam kesempatan yang sama, Camat Babat Mulkan menjelaskan meskipun telah menjalankan PTM terbatas warga sekolah terus mempertahankan disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Semoga segenap warga sekolah terus patuh prokes dan bersemangat dalam menjalankan PTM terbatas ini,” tuturnya.
Dia mengatakan sekolah di wilayah PPKM level 1-3 sudah diperbolehkan PTM terbatas. Alhamdulillah, sambungnya, di sekolah yang kita kunjungi protokol kesehatan telah diterapkan dengan bagus.
“Selain itu, sarana dan prasarana kesehatan, sirkulasi udara di kelas-kelas juga bagus,” ujarnya.
Pembentukan Karakter
Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Babat Suyatmi SPd mengatakan dalam pelaksanaan PTM ini sekolah melakukan persiapan mulai tanggal 30 Agustus lalu.
“Berkat dukungan luar biasa dari guru, sarana dan juga prasarana sekolah. Selain itu, kamj juga melakukan simulasi pembelajaran dan sosialisasi kepada wali untuk mendukung kegiatan ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 1 Babat Sholikah SPd. Dia memaparkan pihaknya semaksimal mempersiapkan sekolah kami agar aman melaksanakan PTM ini.
“Kami senang sekali bisa mendidik anak kami secara tatap muka, karena ada hal yang tidak bisa dilaksanakan secara daring, misalnya pembentukan karakter,” katanya.
Memastikan Keselamatan
Ulyanah, orangtua siswa kelas VI SD Muhammadiyah 1 Babat mengaku mengizinkan anaknya ikut PTM terbatas karena selama ini larut dengan gawai ketika di rumah dan tidak bisa ikut kompetisi selama PJJ.
“Saya juga tenang anak saya ikut PTM terbatas karena protokol kesehatan di sekolah ini diterapkan dengan ketat,” ujarnya.
Mohon, lanjutnya, guru terus bergotong royong memastikan keselamatan, keamanan, dan kesehatan warga sekolah. Tidak hanya di sekolah tapi juga di perjalanan dan di rumah.
Dalam acara peninjauan itu juga dilakukan penyerahan masker secara simbolis kepada wakil dan kepala sekolah. (*)
Penulis M Faried Achiyani. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.