PWMU.CO – MCCC PCM Sidoarjo adakan pelatihan pemulasaraan Jenazah. Bekerja sama dengan MCCC PDM Sidoarjo, kegiatan tersebut disambut antusias.
Menurut Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo Nuruddin, kegiatan pelatihan tersebut sejatinya sudah direncanakan sejak lama. “Jadi sebelum ada pandemi, kami di PCM Sidoarjo ingin membentuk tim jenazah yang siap jika ada jamaah yang wafat,” paparnya.
Hal tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi agar dalam pelaksanaan syariat terkait jenazah, yakni mulai memandikan, mengafani, menyhalati, hingga memakamkan agar sesuai dengan tuntunan. “Supaya ada ketenangan, baik dari keluarga yang ditinggalkan maupun bagi warga Muhammadiyah secara umum,” paparnya.
Maka, lanjutnya, ketika MCCC PDM Sidoarjo menawarkan program pelatihan pemulasaraan jenazah, dirinya langsung berkoordinasi dengan jajaran struktural PCM Sidoarjo dan menyatakan kesediaannya. “Ketika surat dari MCCC PDM Sidoarjo turun pada 6 September 2021, kita langsung minta jadwal untuk PCM Sidoarjo. Alhamdulillah hari ini, Ahad (19/9/21) terlaksana,” ungkapnya.
Nuruddin mengatakan, usai mendapat kepastian jadwal pelatihan pemulasaraan jenazah, dia lalu menyampaikannya pada jajaran pimpinan harian PCM Sidoarjo pada rapat rutin yang diadakan pada Rabu (15/9/21) malam. Dalam rapat tersebut, juga ada kepastian terkait tempat, yakni di Masjid Ar-Rohman, Magersari, Sidoarjo.
“Setelah mendapat persetujuan, kita langsung bergerak untuk segera membuat surat pemberitahuan pada tiap ranting. Masing-masing ranting kita minta untuk mendelegasikan utusan dua orang,” terang Nuruddin.
Apresiasi Ketua MCCC PDM Sidoarjo
Di tempat yang sama, Ketua MCCC PDM Sidoarjo Imam Mahfudzi MFill, memberikan apresiasinya terhadap langkah MCCC PCM Sidoarjo merespon program pemulasaraan jenazah. “Luar biasa antuasiasmenya. Saya hitung ini tadi, yang ibu-ibunya saja yang hadir lebih dari 25 orang. Untuk totalnya hari ini ada 89 peserta yang berpartisipasi,” kata Imam.
Sidoarjo, kata Imam, sudah dua kali melaksanakan pelatihan. “Selain hari ini, pekan lalu kita mengadakan pelatihan pemulasaraan jenazah di Masjid Nurul Huda, Sidokare,” paparnya.
Pada pelatihan kali ini, sambungnya, karena animo peserta yang banyak maka teknis pelatihan kemudian dibagi menjadi empat kelompok. “Kami membawa 17 relawan yang nanti disebar ke beberapa kelompok. Mohon nanti bisa bertanya secara rinci terkait perawatan jenazah, mulai dari memandikan, mengafani, menyhalati, hingga memakamkan,” tuturnya.
Termasuk nantinya, kata dia, ada pemulasaraan jenazah infeksius. “Yakni jenazah kondisi khusus yang terpapar penyakit seperti Covid-19, TBC, hepatitis, hingga HIV/AIDS,” ujar Imam Mahfudzi. (*)
Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.