PWMU.CO – Kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan salah satu universitas ternama di Tiongkok, Guangxi Normal University (GXNU) semakin terjalin erat. Bagaimana tidak, pada kunjungan balasan tersebut, Rektor GXNU Qin Weiguo kembali menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan UMM, di Auditorium UMM, Jumat (16/12) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMM Fauzan pun menyambut hangat kedatangan rombongan GXNU. Fauzan lantas mengungkapkan harapannya. Yakni, agar kerjasama tidak hanya dilakukan di bidang pendidikan saja, namun juga di bidang kebudayaan.
(Baca: Unik! Fashion Show Batik pada Mahasiswa Asing Dijadikan Ujian Akhir Semester)
Karena, bagi Fauzan, UMM sudah tidak asing dengan nuansa budaya China. Itu dibuktikan dengan dikukuhkannya UMM sebagai juara umum di Lomba Pengetahuan Tiongkok yang diselenggarakan Konsulat Jendral China di Surabaya beberapa tahun silam. ”UMM saat itu menjadi juara umum dan sekaligus sebagai universitas yang mendelegasikan peserta terbanyak. Menggembirakan lagi, UMM mampu menyisihkan 232 Perguruan Tinggi se-Indonesia,” Fauzan menuturkan dengan bangga.
Dalam lawatan tersebut, Rektor GXNU Qin Weiguo membawa serta Director of GXNU Dai Jiayi serta Deputy Director of International Admission Office, Lin Yukun. Rektor GXNU Qin Weiguo dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini titik fokus kampusnya adalah perluasan kerjasama internasional. ”Hingga hari ini, univesitas kita telah menjalin kerjasama dengan 40 negara yang di dalamnya terdapat 200 lembaga,” paparnya di hadapan 300 mahasiswa UMM.
GXNU, lanjut Qin Weiguo merupakan kampus yang terdiri dari 22 fakultas dengan kapasitas pengajar lebih dari 2000 orang. ”Seperti halnya UMM, GXNU juga memiliki tiga kampus dan mampu memadai kegiatan perkuliahan sebanyak 40 ribu mahasiswa,” terannya.
(Baca juga: Belajar tentang ASEAN, Pusat Studi UMM Ini Tempatnya dan Membanggakan! Kualitas UMM Raih Sertifikasi Internasional)
Selain penandatanganan MoU, beberapa agenda telah disiapkan kedua belah pihak. Seperti presentasi beasiswa dan pagelaran budaya China bertajuk China Scholarships and Cultural Performance. Kegiatan ini menampilkan sejumlah pertunjukan, mulai dari seni tari dan suara yang secara khusus didatangkan langsung dari China. Salah satunya adalah tembang tradisional China, Flying Song yang dibawakan guru Wen Zhezhao.
Perlu diketahui, UMM dan GXNU sudah menjalankan skema kerjasama dengan didirikannya Pusat Bahasa Mandarin atau China Corner di Perpustakaan Pusat UMM. Di China Corner terdapat fasilitas kursus bahasa mandarin gratis, hingga berkesempatan memperoleh beasiswa ke GXNU China. Selain itu dua dosen GXNU juga mengajar Bahasa Mandarin di UMM. (hum/aan)