PWMU.CO– Mahasiswa Kedokteran UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) memasuki kebun apel di Desa Tulungrejo, Kota Batu, Kamis (16/9/2021). Para pekerja kebun yang kebanyakan perempuan mengerubungi mereka.
Bertempat di sebuah pendapa kebun, satu per satu pekerja itu antre untuk diperiksa tekanan darah dan kadar gula darah. Ibu-ibu desa itu langsung tersenyum gembira ketika disebutkan tekanan darah dan kadar gulanya normal.
Para mahasiswa kedokteran UMM angkatan 2019 ini sedang melakukan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri. Kegiatan itu memasuki pekan kedua. Mereka tergabung dalam tim PMM UMM Kelompok 9.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok PMM 09 antara lain Salsa Zanuba, Dewi Permatasari, M Hafizh Al Ghiffary, Putu Ake, dan M. Rizqi Alhakimi. Dosen pembimbing lapang Dr Abdulkadir Rahardjanto MSi.
Kegiatan ini mengusung tema Edukasi Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesehatan Para Pekerja Kebun Apel di DesaTulungrejo.
Selain melaksanakan cek kesehatan, anggota Kelompok PMM 09 juga mengadakan beberapa penyuluhan. Materi pertama adalah pentingnya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap untuk para pekerja kebun yang sering memakai pestisida.
Anggota Kelompok PMM 09 lantas membagikan masker dan sarung tangan untuk pekerja kebun. Putu Ake, salah satu mahasiswa menerangkan bahaya pestisida. Racun yang dipakai untuk membasmi hama di kebun itu berbahaya bagi manusia.
Kalau pestisida masuk ke dalam tubuh melalui mulut, kulit, dan pernafasan, sambung dia, bisa menyebabkan keracunan serius. Dalam jangka panjang juga membahayakan kesehatan.
”Tanpa disadari bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang tanpa menimbulkan rasa sakit yang mendadak padahal bisa mengakibatkan keracunan kronis,” kata Putu Ake menjelaskan.
Pestisida, sambungnya, yang masuk ke tubuh dapat merusak sel dan mengganggu fungsi organ. Jika terjadi secara terus-menerus, paparan pestisida berisiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan bagi manusia seperti gangguan reproduksi, gangguan kehamilan, merusak syarat sehingga risiko terkena Parkinson. Karena itu penting para pekerja memakai masker dan sarung tangan.
Materi kedua penyuluhan tentang pentingnya menggunakan sunscreen terutama untuk pekerja yang langsung terpapar sinar matahari. Mahasiswa membagikan sunscreen pada pekerja kebun.
Materi ketiga, sosialisasi pencegahan Covid-19. Materi keempat, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
”Yang kami harapkan dengan adanya cek kesehatan gratis dan juga penyuluhan tentang beberapa materi kesehatan muncul kesadaran para pekerja kebun akan kesehatan dan keselamatan diri dalam bekerja,” ujar Putu Ake. (*)
Penulis Salsa Zanuba Editor Sugeng Purwanto